Arip Rahman
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELIMPAHAN STOK IKAN ARWANAPAPUA(Scleropages jardinii Saville-Kent, 1892) DI SUNGAI KUMBE, KABUPATEN MERAUKE, PAPUA Agus Arifin Sentosa; Arip Rahman; Hendra Satria
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 21, No 2 (2015): (Juni 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.059 KB) | DOI: 10.15578/jppi.21.2.2015.115-122

Abstract

Sungai Kumbe merupakan salah satu habitat utama ikan arwana Papua (Scleropages jardinii Saville-Kent, 1892) di Kabupaten Merauke. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelimpahan ikan arwana Papua di Sungai Kumbe, Merauke. Pengambilan data dilakukan pada Februari–Maret dan November-Desember 2013 dengan metode survei melalui percobaan penangkapan serta wawancara langsung dengan nelayan dan pengumpul anakan arwana. Kelimpahan dihitung dengan membagi jumlah induk atau anakan arwana dengan luas area tercakup. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata kelimpahan induk dan anakan ikan arwana Papua di Sungai Kumbe adalah sebanyak 1 ekor induk/ha dan 58 ekor anakan/ha. Total anakan yang dapat dimanfaatkan dari perairan Sungai Kumbe agar populasi ikan arwana Papua terjaga kelestariannya adalah sebanyak 321 – 6.419 ekor anakan.Kumbe River is one of the major habitats of saratoga (Scleropages jardinii Saville-Kent, 1892) in Merauke Regency. This research aims to determine saratoga abundance in Kumbe River, Merauke. The data were collected in February–March and November-December 2013 by survey methods through experimental fishing and direct inverview with fishermen and fries saratoga collectors. The abundance was calculated by the total catch of brood and fries per area. Results show that the abundance of the saratoga broodstocks and fries was estimated about 1 individual/ ha and 58 individual/ha respectively. Total fries saratoga that can be harvested for sustainable saratoga fisheries in Kumbe River ranged of 321–6,419 fries.
KESEHATAN TERUMBU KARANG DAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI PERAIRAN PANTAI PANGANDARAN, JAWA BARAT Sri Turni Hartati; Arip Rahman
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 8, No 1 (2016): (April 2016)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.959 KB) | DOI: 10.15578/bawal.8.1.2016.37-48

Abstract

Keanekaragaman jenis ikan karang merupakan suatu indikator penting yang dapat menggambarkan perubahan lingkungan perairan karang. Perubahan habitat karang adalah resiko yang mungkin dihadapi sebagai akibat pembangunan.  Penelitian dilakukan di perairan pantai Pangandaran dengan tujuan mengkaji kesehatan terumbu karang dan indeks ekologis komunitas ikan karang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah line intercept transect untuk menentukan persen tutupan karang dan metode sensus visual untuk menentukan keanekaragaman ikan karang pada area seluas 250m2. Hasil penelitian menunjukkan kesehatan terumbu karang pada kondisi buruk, tutupan karang hidup 11,4 -20,74%. Teridentifikasi 66 jenis ikan karang dengan kriteria kepadatan sangat jarang (0,59 – 0,91) ind/m2. Indeks kekayaan ikan karang pada kategori baik (4,60-8,68), keanekaragaman jenis ikan karang termasuk dalam kategori sedang (2,57-3,36). Tidak terjadi dominasi jenis ikan karang tertentu (0,05-0,120) dan kemerataan populasi di lokasi penelitian termasuk tinggi (0,81-0,87). Reef fish diversity is a major indicator to expose a current environmental state of coral reefs. Economic developments probably lead to habitat alteration risks. The research was conducted in Pangandaran Beach Waters, Batu Karas, Pananjung Barat, Pananjung Timur. The research objective was,  to assess the reef health, and to fine out several diversity indices of reef fish communities. Methods used for those are a line intercept transect and census visual technique within area of 250 m2. The results showed that all of the area had a poor reef health category(11,4-20,74%), reef fish densities were grouped in very rare areas, especially < 1-5 ind/m2. Richnes indices had a good category(4,60-8,68), shannon diversity indices of reef fish felt in the fair category(2,57-3,36), dominance indices of reef fish felt in the low category(0,05-0,120) and evenness indices were felt in a high category(0,81-0,87).