Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA KUBIS TERHADAP DIVERSITAS ARTHROPODA DAN INTENSITAS SERANGAN Plutella xylostella L. (LEPIDOPTERA: PLUTELLIDAE) M Syarief
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 14 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v14i1.83

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di desa Balung Lor, kecamatan Balung, kabupaten Jember, selama tiga bulan dimulai September sampai dengan Nopember 2013, bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik budidaya kubis terhadap diversitas arthropoda dan intensitas serangan P. xylostella L. Indeks keanekaragaman arthropoda dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shanon-Wiener (H'), indeks domonansi  Simpson (D) dan indeks kemerataan jenis (E). Untuk membedakan  intensitas serangan P. xylostella L.   menggunakan       uji T pada taraf 5%. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: diversitas arthropoda pada agroekosistem kubis yang dibudidayakan secara organik maupun konvensional menunjukkan jumlah kelas, ordo, famili dan spesies yang sama yaitu dua kelas,  tujuh ordo, empat belas famili dan enam belas spesies. Status dalam jaring makanan meliputi hama terdiri atas sembilan spesies yaitu Oxya chinensis (Orthoptera: Acrididae), P. xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae), Agrotis ipsilon Hufnage (Lepidoptera: Noctuidae), Crocidolomia pavonana Zell. (Lepidoptera: Pyralidae), Myzus persicae Sulz. (Homoptera: Aphididae), Spodoptera litura F.( Lepidoptera: Noctuidae), Chrysodeixis chalcites Esp. (Lepidoptera: Noctuidae), Gryllus assimilis (Orthoptera: Gryllidae) dan Phyllotretta cruciferae (Coleoptera: Chrysomilidae). Lima spesies predator meliputi: Leptogaster sp (Diptera: Asilidae), Oxyopes javanus (Araneae: Oxyopidae), Lycosa sp. (Araneae: Lycosidae), Mantis religeosa (Araneae: Mantidae) dan Solenopsis geminata F. (Hymenoptera: Formicidae), satu parasitoid Diadegma semiclausum Hellen.  (Hymenoptera: Ichneumonidae) dan satu detrivora Musca domestica (Diptera: Muscidae). Jumlah individu hama, predator, parasitoid maupun detrivora pada agroekosistem kubis yang dibudidayakan secara organik menunjukkan lebih besar dibanding konvensional. Indeks diversitas arthropoda pada teknik budidaya organik lebih tinggi dibanding konvensional. Intensitas serangan  P. xylostella F. pada teknik budidaya organik dibanding konvensional menunjukkan berbeda tidak nyata.
PENGGUNAAN PESTISIDA DAN STRATEGI PENGELOLAAN HAMA PADI DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER - Suratno; M Syarief
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 14 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v14i1.84

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan formal petani padi terhadap penggunaan pestisida  dan strategi pengelolaan hama padi di Desa Balung Lor,   Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara langsung menggunakan kuesioner terhadap 25 orang petani pemilik. Analisis data menggunakan metode deskriptif analitis statistis non parametrik uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Korelasi antar tingkat pendidikan menggunakan  analisis Rank Spearman’s . Kesimpulan penelitian sebagai berikut: penggunaan pestisida berada pada level tinggi. Faktor pendidikan formal, berpengaruh terhadap tingkat penggunaan pestisida dan pengambilan keputusan pengendalian hama. Penggunaan pestisida pada level tinggi, ketidak pahaman tentang teknik penggunaan perstisida dan penggunaan pestisida secara tidak benar, banyak dilakukan oleh petani berpendidikan tidak  tamat sekolah dasar dan sekolah Dasar.
APLIKASI PESTISIDA BERDASARKAN MONITORING DAN PENGGUNAAN KELAMBU KASA PLASTIK PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH M Syarief
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 13 No 1 (2013): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v13i1.85

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida berdasarkan monitoring dan penggunaan kelambu kasa plastil terhadap jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang merah, intensitas serangan hama dan penyakit serta  produksi bawang merah.Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Jember pada Desember 2010 sampai dengan Maret 2011, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial, terdiri atas dua faktor yaitu Faktor A (aplikasi pestisida) terdiri atas dua level yaitu A0 (berdasarkan monitoring) dan A1 (terjadwal). Faktor B (penggunaan kelambu kasa plastik) terdiri atas dua level yaitu B0 (tanpa kelambu kasa plastik) dan  B1 (menggunakan kelambu kasa plastik). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 (empat) kali. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova). Untuk membedakan antar perlakuan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil pada (BNT) pada taraf 5%.  Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: jenis hama meliputi : Ulat Bawang (Spodoptera exigua) dan Trip (Thrip tabaci), penyakit meliputi: Becak ungu (Alternaria porri), Layu Fusarium (Fusarium oxyporum) dan Antraknose (Colletroticum gloeosporiodes), Intensitas serangan hama dipengaruhi oleh faktor penggunaan kelambu kasa plastik. Perlakuan B1 (menggunakan kelambu kasa plastik) menunjukkan intensitas serangan hama lebih rendah dibanding B0 (tanpa menggunakan kelambu kasa plastik), Terdapat interaksi pengaruh aplikasi pestisida dan penggunaan kelambu kasa plastik terhadap intensitas serangan penyakit. Pada umumnya  AOB0 (aplikasi pestisida berdasarkan monitoring tanpa menggunakan kelambu kasa plastik) dan A1B0 (aplikasi pestisida terjadwal tanpa menggunakan kelambu kasa plastik)  menunjukkan intensitas serangan penyakit lebih tinggi dibanding kombinasi perlakuan lainnya. Produksi bawang merah hanya dipengaruhi oleh faktor penggunaan kelambu kasa plastik. Perlakuan B1 (menggunakan kelambu kasa plastik) menunjukkan produksi yang lebih tinggi (10.58 ton per hektar) dibanding B0 (tanpa menggunakan kelambu kasa plastik) yaitu 6.75 ton per hektar.
PENGARUH PENGELOLAAN HAMA BERBASIS EKOLOGIS TERHADAP KEANEKARAGAMAN MUSUH ALAMI DAN TINGKAT SERANGAN Crocidolomia pavonana Zell. (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE) [ THE EFFECT OF ECOLOGICALLY BASED PEST MANAGEMENT ON NATURAL ENEMY DIVERSITY AND ATTACK LEVEL OF C M Syarief; Bagus Tripama
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i1.702

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, selama tiga bulan dimulai September 2013 sampai dengan Desember 2013, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan hama secara organik dan konvensional terhadap keanekaragaman musuh alami (predator dan parasitoid) dan tingkat serangan crocido mulis. A.  pavonana Zell. Indeks keanekaragaman musuh dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shanon-Wiener (H), indeks domonansi  Simpson (D) dan indeks kemerataan jenis (E) Untuk membedakan  tingkat serangan C. pavonana Zell. menggunakan uji T pada taraf 5%. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: keanekaragaman musuh alami tersusun dari lima spesies predator yaitu: Leptogaster sp (Diptera: Asilidae), Oxyopes javanus (Araneae: Oxyopidae), Lycosa sp.(Araneae: Lycosidae), Mantis religeosa (Orthoptera: Mantidae) dan Solenopsis geminate (Hymenoptera: Formicidae) dan satu spesies parasitoid Diadegma semiclausum Hellen. (Hymenoptera: Ichneumonidae). Keanekaragaman musuh alami secara umum tergolong rendah. Keanekaragaman musuh alami pada pengelolaan hama secara organik lebih tinggi dibanding konvensional. Jumlah individu musuh alami pada pengelolaan hama secara organik menunjukkan lebih besar dibanding konvensional. Tingkat serangan  C. pavonana Zell. pada pengelolaan hama secara organik dibanding konvensional menunjukkan berbeda tidak nyata. Kata kunci: Pengelolaan hama berbasis ekologis,  keanekaragaman musuh alami, tingkat serangan  C. pavonana Zell.