Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DISKRIPSI DAN PERMASALAHAN PELAKU USAHA KECIL MENENGAH (UKM) (Studi Kasus UKM di Desa Balesari, Kecamatan Windusari) Whinarko Juliprijanto; Sudati Nur Sarfiah; nuwun priyono
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 2, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v2i2.224

Abstract

Desa Balesari Kecamatan Widusari Kabupaten Magelang dengan jumlah penduduk 2.725 ribu, terdiridari 1.377 penduduk perempuan dan 1.348 penduduk laki-laki, merupakan desa yang mata pencaharian terbanyak penduduk adalah petani. Pertanian di Desa Balesari merupakan pertanian tadah hujan yang panen hanya satu tahun sekali. Jumlah UKM di Desa Balesari sebanyak 105, yang bergerak di bidang usaha rumah tangga dan kerajinan. Dengan mengambil sample 50 UKM penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaku usaha, jenis usahanya, usianya, tingkat pendidikan, omset dan keuntungan, besarnya modal dan kebutuhan modal, jumlah tenaga kerja dan system pengupahan serta permasalahan yang dihadapi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah penyebaran kuesioner kepada sample yang telah ditetapkan, kemudian hasilnya dilakukan tabulasi sesuai dengankelompok pertanyaan. Data yang telah dikelompokan menurut jenisnya kemudian dilakukan analisis, Dari hasil pengumpulan data melalui penyebaran kuestener, diketahui bahwa di Desa Balesari usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat adalah usaha pembuatan besek(11 UKM) dan kepang (15 UKM), toko kelontong (5 UKM), makanan ringan (8 UKM) dan usaha karet (5 UKM). Omset dan keuntungan usaha sebagian besar masih di bawah Rp. 1 juta, dengan penggunaan modal terbesar masih dibawah Rp. 1 juta. Sebagian produksi masih berdasarkan pesanan. Pendidikan rata-rata UKM adalah sekolah menengah pertama.Rendahnya modal yang dimiliki dan tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masalah modal dan pemasaran menjadi masalah utama yang dihadapi pengusaha. Manfaat diskripsi UKM di Desa Balesari, diketahui keberadaan UKM, diketahui permasalahan dan sebagai bahan kajian dalam menyusun kebijakan sehingga kebijakan yang diambil dapat sesuai dengan kebutuhan UKM.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN DAN RATU BOKO (PERSERO) TAHUN 2014 Sudati Nur Sarfiah
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 1, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v1i1.50

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis, sosial dan finansial terhadap kepuasan kerja Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. 2) untuk mengetahui faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja para pekerja dari Borobudur, Prambanan dan Candi Ratu Boko. Jangka panjang dan tujuan penelitian ini adalah meningkatkan peran faktor psikologis, sosial dan keuangan sehingga kepuasan kerja akan meningkat .Jadwal penelitian pada Juli hingga September 2014. Penulis menggunakan analisis deskriptif untuk metode penelitian . Total populasi adalah 180 karya dari pekerja organik dari Borobudur, Prambanan dan Candi Boko. Penyebaran penduduk adalah adalah 83 Borobudur, 77 Prambanan dan 23 Candi Boko. Penulis hanya mengambil 25% dari populasi itu 45 pekerja Dalam penelitian ini penulis mengamati faktor psikologis, sosial, dan finansial yang mempengaruhi kepuasan kerja Borobudur, Prambanan dan Boko Candi bekerja dengan Beberapa analisis regresi itu persamaan regresi Y = -10,155 + 0.281X1 + 0.166X2 + 0.697X3. Dengan hasil uji F adalah Fh (44,695) Ft (2,84) .its berarti bahwa faktor psikologis (X1), faktor sosial (X2) dan faktor keuangan (X3) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja Borobudur, Prambanan dan Candi Boko bekerja. Dari ketiga faktor, faktor keuangan faktor yang paling dominan. Dari tekad, diperoleh R2 = 0,749, berarti yang bahwa kepuasan kerja Borobudur, Prambanan dan Boko Tempel pekerja 74,90% dipengaruhi oleh faktor psikologis, sosial dan keuangan, Sisa 25,10% dipengaruhi oleh tawaran faktor.
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN UNTUK MEWUJUDKAN KOTA MAGELANG YANG MAJU DAN BERDAYA SAING Erika Febrianti; Sudati Nur Sarfiah
Jendela Inovasi Daerah Vol 5 No 1 (2022): Februari
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56354/jendelainovasi.v5i1.110

Abstract

Identifying leading sectors is important, especially in determining future economic development strategies. Therefore, this study was conducted in order to improve the economic competitiveness of Magelang City as the vision that stated in RPJPD Magelang City 2005-2025 with redaction “Magelang as a service city that cultured, advanced and competitive in civil society”. The methods used is a combined analyst of static and dynamic Location Quotient (LQ), Shift-share, Growth Ratio Model (MRP), Overlay, and Klasssen Typology. The results showed that 4 (four) sectors are classified into advanced and rapidly growing sectors: electricity, gas and water supply; transportation and warehousing; Mandatory government administration, defense, and compulsory social security; and Educational services. Economic development strategies to improve the economic competitiveness of Magelang city can bedone in short, medium, and long term.