Afsah Novita Sari
Universitas pesantren Tinggi Darul Ulum

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Sari, Afsah Novita
Gamatika Vol 2, No 1: Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.71 KB)

Abstract

Abstrak Banyaknya pesawat terbang yang aktif di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan ditambah dengan adanya pesawat latih TNI AU menyebabkan antrian pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas. Permasalahan antrian pesawat terbang di Bandara Adisutjipto-Yogyakarta akan dianalisis dengan menggunakan teori antrian. Teori ini akan diaplikasikan pada sistem pelayanan di Bandara tersebut. Pelayanan yang dilakukan terhadap pesawat terbang adalah waktu yang diperlukan pesawat terbang berjalan dari landasan pacu ke lapangan parkir ketika pesawat terbang mendarat dan dari lapangan parkir ke landasan pacu ketika pesawat terbang akan tinggal landas. Berdasarkan analisis teori antrian yang dilakukan dapat diketahui model antrian dan ukuran kinerja dari sistem antrian. Dari hasil analisis data didapatkan dua model antrian. Model antrian untuk pesawat terbang yang mendarat yaitu (M/G/1):(GD/∞/∞) sedangkan untuk pesawat yang akan tinggal landas (M/G/1):(GD/∞/∞). Rata-rata kedatangan pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas sama yaitu 17 pesawat terbang per 10 jam. Rata-rata waktu pelayanan pesawat terbang yang mendarat dan akan tinggal landas masing-masing sebesar 4.3679 dan 5.7098 menit per pesawat terbang. Berdasarkan analisis model antrian untuk pesawat terbang menunjukkan bahwa sistem antrian di Bandara Internasional Adisutjipto-Yogyakarta sudah cukup baik. Kata Kunci : Model antrian, Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Abstract The number of active aircraft Adisutjipto Yogyakarta International Airport and coupled with the training aircraft TNI AU causing queues aircraft to land or take off. Problems aircraft queues at airports Adisutjipto  Yogyakarta will be analyzed using queuing theory. This theory will be applied to the service system at the  airport. Services performed on the aircraft is the time required aircraft running off the runway to the parking lot when the aircraft landed and from the parking lot to the runway when the plane will take off. Based on queuing theory analysis conducted can  be seen queuing models andperformance measures of the queuing system. From the analysis of data obtained two queuing models. Model queue for landing the aircraft (M/G/1): (GD / ∞ / ∞), while for the plane that would take off (M/G/1): (GD / ∞ / ∞). The average arrival aircraft to land or take off the same aircraft that is 17 per 10 hours. Average service time of aircraft landing and take off each by 4.3679 and 5.7098 minutes per aircraft. Based on the analysis of queuing models for the aircraft indicates that the queuing system at the international airport of Adisutjipto Yogyakarta good enough. Keywords: Queue model, Adisutjipto Yogyakarta International Airport
Analisis Jalur Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu di Jawa Timur Sari, Afsah Novita
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: September 2016 - Februari 2017
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.494 KB) | DOI: 10.26594/jmpm.v1i2.581

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan di suatu negara. Selain itu AKI juga digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang AKI untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisis yang digunakan dengan menggunakan Analisis Jalur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan AKI tertinggi ada di kabupaten Probolinggo dengan presentase 2.213 %.  Faktor yang mempengaruhi AKI tidak terlepas dari faktor sosial dalam masyarakat. Besarnya pengaruh langsung variabel PHBS, Ibu hamil yang diberi Fe1, ibu hamil yang melakukan K1 dan persalinan dengan bantuan dukun terhadap ibu hamil yang beresiko tinggi berturut-turut sebesar -0.229, 0.687, 0.513 dan -0.527. sedangkan terhadap AKI berturut-turut sebesar -0.009, 0.018, -0.010, -0.006 dan pengaruh ibu hamil beresiko tinggi terhadap AKI sebesar -0.009. Besarnya pengaruh tidak langsung  melalui variabel  ibu hamil yang beresiko tinggi terhadap AKI secara berturut-turut sebesar 0.002, -0.006, -0.004 dan 0.005.
MODEL SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Sari, Afsah Novita
Gamatika Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.71 KB)

Abstract

Abstrak Banyaknya pesawat terbang yang aktif di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan ditambah dengan adanya pesawat latih TNI AU menyebabkan antrian pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas. Permasalahan antrian pesawat terbang di Bandara Adisutjipto-Yogyakarta akan dianalisis dengan menggunakan teori antrian. Teori ini akan diaplikasikan pada sistem pelayanan di Bandara tersebut. Pelayanan yang dilakukan terhadap pesawat terbang adalah waktu yang diperlukan pesawat terbang berjalan dari landasan pacu ke lapangan parkir ketika pesawat terbang mendarat dan dari lapangan parkir ke landasan pacu ketika pesawat terbang akan tinggal landas. Berdasarkan analisis teori antrian yang dilakukan dapat diketahui model antrian dan ukuran kinerja dari sistem antrian. Dari hasil analisis data didapatkan dua model antrian. Model antrian untuk pesawat terbang yang mendarat yaitu (M/G/1):(GD/∞/∞) sedangkan untuk pesawat yang akan tinggal landas (M/G/1):(GD/∞/∞). Rata-rata kedatangan pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas sama yaitu 17 pesawat terbang per 10 jam. Rata-rata waktu pelayanan pesawat terbang yang mendarat dan akan tinggal landas masing-masing sebesar 4.3679 dan 5.7098 menit per pesawat terbang. Berdasarkan analisis model antrian untuk pesawat terbang menunjukkan bahwa sistem antrian di Bandara Internasional Adisutjipto-Yogyakarta sudah cukup baik. Kata Kunci : Model antrian, Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Abstract The number of active aircraft Adisutjipto Yogyakarta International Airport and coupled with the training aircraft TNI AU causing queues aircraft to land or take off. Problems aircraft queues at airports Adisutjipto  Yogyakarta will be analyzed using queuing theory. This theory will be applied to the service system at the  airport. Services performed on the aircraft is the time required aircraft running off the runway to the parking lot when the aircraft landed and from the parking lot to the runway when the plane will take off. Based on queuing theory analysis conducted can  be seen queuing models andperformance measures of the queuing system. From the analysis of data obtained two queuing models. Model queue for landing the aircraft (M/G/1): (GD / ∞ / ∞), while for the plane that would take off (M/G/1): (GD / ∞ / ∞). The average arrival aircraft to land or take off the same aircraft that is 17 per 10 hours. Average service time of aircraft landing and take off each by 4.3679 and 5.7098 minutes per aircraft. Based on the analysis of queuing models for the aircraft indicates that the queuing system at the international airport of Adisutjipto Yogyakarta good enough. Keywords: Queue model, Adisutjipto Yogyakarta International Airport
MODEL SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Sari, Afsah Novita
Gamatika Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Publisher : Gamatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Banyaknya pesawat terbang yang aktif di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan ditambah dengan adanya pesawat latih TNI AU menyebabkan antrian pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas. Permasalahan antrian pesawat terbang di Bandara Adisutjipto-Yogyakarta akan dianalisis dengan menggunakan teori antrian. Teori ini akan diaplikasikan pada sistem pelayanan di Bandara tersebut. Pelayanan yang dilakukan terhadap pesawat terbang adalah waktu yang diperlukan pesawat terbang berjalan dari landasan pacu ke lapangan parkir ketika pesawat terbang mendarat dan dari lapangan parkir ke landasan pacu ketika pesawat terbang akan tinggal landas. Berdasarkan analisis teori antrian yang dilakukan dapat diketahui model antrian dan ukuran kinerja dari sistem antrian. Dari hasil analisis data didapatkan dua model antrian. Model antrian untuk pesawat terbang yang mendarat yaitu (M/G/1):(GD/∞/∞) sedangkan untuk pesawat yang akan tinggal landas (M/G/1):(GD/∞/∞). Rata-rata kedatangan pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas sama yaitu 17 pesawat terbang per 10 jam. Rata-rata waktu pelayanan pesawat terbang yang mendarat dan akan tinggal landas masing-masing sebesar 4.3679 dan 5.7098 menit per pesawat terbang. Berdasarkan analisis model antrian untuk pesawat terbang menunjukkan bahwa sistem antrian di Bandara Internasional Adisutjipto-Yogyakarta sudah cukup baik. Kata Kunci : Model antrian, Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Abstract The number of active aircraft Adisutjipto Yogyakarta International Airport and coupled with the training aircraft TNI AU causing queues aircraft to land or take off. Problems aircraft queues at airports Adisutjipto  Yogyakarta will be analyzed using queuing theory. This theory will be applied to the service system at the  airport. Services performed on the aircraft is the time required aircraft running off the runway to the parking lot when the aircraft landed and from the parking lot to the runway when the plane will take off. Based on queuing theory analysis conducted can  be seen queuing models andperformance measures of the queuing system. From the analysis of data obtained two queuing models. Model queue for landing the aircraft (M/G/1): (GD / ∞ / ∞), while for the plane that would take off (M/G/1): (GD / ∞ / ∞). The average arrival aircraft to land or take off the same aircraft that is 17 per 10 hours. Average service time of aircraft landing and take off each by 4.3679 and 5.7098 minutes per aircraft. Based on the analysis of queuing models for the aircraft indicates that the queuing system at the international airport of Adisutjipto Yogyakarta good enough. Keywords: Queue model, Adisutjipto Yogyakarta International Airport