Riskiono Slamet
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKANKEMAPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENDEKATAN SAVI PADA MATERI REDOKS DI KELAS X SMA NEGERI 52 JAKARTA Joko Lastyono; Riskiono Slamet; Marheni Marheni
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 2 Nomor 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.04 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.021.01

Abstract

Developing critical thinking skill is one of main goals in science education. The research was motivated by low students-critical thinking skill in class X-1 SMAN 52 Jakarta. This research was conducted byclassroom action research method consist of two cycles through implementation of SAVI (Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual) approach on reduction oxidation (redox) material. Critical thinking indicators was measured are: focus on the topic of question, analyzing arguments, ask and answer clarifying statements, assessing the credibility of sources, evaluate the results of observation reports, deduce and consider deduction, induce and consider induction, and making decisions. Indicator of success in this research are the achievement of average percentage critical thinking test scores for each indicator measured are ≥60% and the average score obtained ≥60. Based on the test results of students critical thinking skill, in the first cycle gained average score of students critical thinking test increased from 48,13 to 59,06. In the second cycle the percentage of test results for each critical thinking indicator was achieved ≥60% and gained average scores of all the students critical thinking are 69,27. Therefore, it can be concluded that using of SAVI approach was able to increase students critical thinking skill in class X-1 SMAN 52 Jakarta academic year 2011-2012 on redox material. Keywords: Critical Thinking, SAVI Approach, Reduction Oxidation, Classroom Action Research. Abstrak Salah satu yang menjadi tujuan utama dalam bidang pendidikan adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini dilatarbelakangi kemampuan berpikir kritis siswa kelas X-1 SMAN 52 Jakarta yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metodepenelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus melalui penerapan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual)pada materi redoks. Indikator berpikir kritis yang diukur yaitu: fokus pada topik pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pernyataan klarifikasi, menilai kredibilitas sumber, menilai hasil laporan observasi, mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, serta membuat keputusan. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah tercapainya persentase rata-rata skor tes berpikir kritis untuk setiap indikator yang diukur sebesar ≥60% dan skor rata-rata yang diperoleh ≥60. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa, pada siklus I didapatkan skor rata-rata tes berpikir kritis siswa meningkat dari 48,13 menjadi 59,06. Pada siklus II didapatkan persentase hasil tes bepikir kritis untuk setiap indikator berpikir kritis telah mencapai ≥60% dan didapatkan nilai rata-rata berpikir kritis seluruh siswa yaitu 69,27. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan SAVI mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X-1 SMAN 52 Jakarta tahun ajaran 2011-2012 pada materi redoks. Kata kunci: Berpikir Kritis, Pendekatan SAVI, Reduksi Oksidasi, Penelitian Tindakan Kelas.
PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKURI BERBASIS KEGIATAN LABORATORIUM TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA (QUASI EKSPERIMEN DI SMA DON BOSCO II JAKARTA) M. Agung Setiawan; Tri Suharto; Riskiono Slamet
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK) Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK), Volume 4 Nomor 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1351.266 KB) | DOI: 10.21009/JRPK.041.08

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat kreativitas siswa XI IPA di SMA Don Bosco II Jakarta setelah peneliti melakukan wawancara dengan guru kimia XI IPA serta observasi dan kuesioner mengenai kreativitas siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas selama ini kebanyakan masih bersifat terpusat pada guru. Selain itu, kegiatan praktikum yang dilakukan siswa masih bersifat seperti buku masakan sehingga siswa kurang mendapat kebebasan mengekspresikan diri yang akhirnya dapat menghambat kreativitas yang ada pada diri siswa. Oleh karena itu, digunakan pendekatan inkuiri berbasis laboratorium sebagai pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui kebebasan untuk mengekspresikan diri. Penelitian ini dilakukan melalui metode quasi eksperimen yang datanya diperoleh melalui tes sebelum dan sesudah pembelajaran dari masing-masing kelas kontrol dan eksperimen. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Don Bosco II Jakarta yang diambil secara purposive. Data diolah dengan statistik dan disajikan dalam bentuk grafik. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung yaitu sebesar 1,929 sedangkan ttabel pada α=0,05; dk=58 adalah 1,675. Oleh karena thitung>ttabel pada uji-t pihak kanan maka hipotesis penelitian diterima, artinya pembelajaran kimia dengan pendekatan inkuiri berbasis kegiatan laboratorium memilki tingkat kreativitas yang lebih besar dibandingkan dengan pembelajaran praktikum terbimbing dan diskusi (konvensional). Kata Kunci: Pembelajaran kimia, Inkuiri, Laboratorium, Kreativitas.
Ekstraksi Astasantin dari Tepung Kulit Udang dengan Metode Maserasi untuk Uji Aktivitas Antioksidan Erirska Putri; Riskiono Slamet; Erdawati Erdawati
Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan, Volume 8 Nomor 2, Oktober 2019
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JRSKT.082.05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan rasio perbandingan antara tepung kulit udang dengan pelarut terhadap banyaknya ekstrak Astasantin yang dihasilkan dan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak Astasantin. Hasil penelitian menunjukan waktu optimum untuk ekstraksi Astasantin dari tepung kulit udang dengan metode maserasi yaitu selam 5 hari. Rasio perbandingan optimum antara tepung kulit udang dengan pelarut pada proses maserasi yaitu, sebanyak 1:8 (5 gram tepung kulit udang dalam 40 mL pelarut aseton). Kemudian melakukan karakterisasi ekstrak Astasantin menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan Spektrofotometer Inframerah. Selanjutnya ekstrak diukur konsentrasinya menggunakan KCKT dan diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPHPanjang gelombang maksimum ekstrak menggunakan Spektrofotometer UV-Vis adalah 468 nm, hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa senyawa ekstrak yang dihasilkan berupa senyawa Astasantin. Karakterisasi spektrum inframerah menguatkan indikasi bahwa gugus fungsi yang terkandung dalam ekstrak merupakan gugus fungsi senyawa Astasantin, hal ini didukung dengan munculnya puncak pada bilangan gelombang 3369,64; 2924,09; 1712,79 dan 1620,21 cm-1. Hasil pengukuran konsentrasi ekstrak Astasantin menggunakan KCKT yaitu sebesar 7,466 ppm, sedangkan uji aktivitas antioksidan ekstrak Astasantin dengan metode DPPH memberikan nilai IC50 sebesar 338,500 ppm.