Karbon monoksida terdapat pada asap rokok yang terhirup oleh perokok ataupun orang lain. Ibu hamil menerima efek yang berat terhadap CO yang masuk ke dalam tubuh. Sifat CO yang mudah berikatan dengan haemoglobin pada darah dan menetap cukup lama pada saluran pernafasan, tidak hanya berbahaya bagi ibu hamil, namun juga bagi janin yang dikandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi paparan rokok di rumah dan COHb dalam darah pada ibu hamil trimester III di Kota Bengkulu.Penelitian deskriptif ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden penelitian ini adalah 80 orang ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III yang dipilih melalui teknik proportional Stratified Random sampling. Pengambilan data melalui wawancara dan pemeriksaan dengan alat.Mayoritas responden memiliki karakteristik berusia 21-35 tahun (71,2%), status kerja dan tinggal serumah dengan perokok (73,8%). Mayoritas responden mengalami memiliki kadar COHb rendah (73,8%). Ibu hamil yang tinggal serumah dengan anggota keluarga yang merokok mengalami memiliki kadar COHb rendah. Disimpulkan bahwa berada dekat dengan perokok dalam kurun waktu yang lama meningkatkan resiko terhirup gas CO dan mengalami anemia pada saat kehamilan. Disarankan untuk menjauhi perokok, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di keluarga, dan tidak merokok di dalam dan sekitar rumah.Kata kunci: Rokok, Haemoglobin, COHb, Kehamilan Trimester IIIDOI: 10.5281/zenodo.3563259