Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antimicrobial Activity of Kedawung Extract (Parkia Roxburghii G. Don) on Food Borne Pathogens Ervizal A. M Zuhud; Winiati Pudji Rahayu; C. Hanny Wijaya; Pipi Puspita Sari
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 12 No. 1 (2001): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedawung is a Leguminosae/Fabaceae which. It is commonly used as traditional medicine for infection and stomach disoders, caused by bacteria. The aim of this study is to examine the potential antimicrobial activity of seed, bark, root and kedawung leaf. It is expected that the result will give information on characteristics and concentration of kedawung part which have the highest antimicrobial activity. The result showed that the bark has the highest antimicrobial activity on Escherichia coli, Vibrio cholerae, Staphylococcus aureus and Bacillus cereus. Extract made from kedawung plant and water (ratio 1:2,b/v) was better than those made with ratios of 1 : 1 or 1 : 3 (b/v). Heat did not decrease its antimicrobial activity. Extract concentration of 10% (21.40 mg/ml) with contact time of 24 hour decreased bacterial growth but did not inactivate them.
Meningkatkan Kesadaran Pertanian Organik pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalibening: Sebuah Studi Kasus Widowati, Hening; Sutanto, Agus; Septiana, Nani; Sari, Pipi Puspita; Setyaningsih, Eka
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i2.3681

Abstract

ABSTRAK  Pertanian organik menjadi salah satu solusi penting dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan dan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat modern. Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalibening memiliki potensi besar untuk mengadopsi pertanian organik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran pertanian organik di kalangan anggota KWT Kalibening, strategi peningkatan kesadaran tersebut, serta tantangan yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, survei, dan diskusi kelompok terarah (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kesadaran yang signifikan setelah dilakukan intervensi berupa pelatihan dan penyuluhan. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi peningkatan kesadaran ini meliputi edukasi, dukungan komunitas, serta akses terhadap informasi dan teknologi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pemerintah dan LSM dalam merancang program peningkatan kesadaran pertanian organik di masyarakat pedesaan.Kata kunci: pertanian organik, KWT Kalibening, peningkatan kesadaranABSTRACT Organic farming is an important solution in facing various environmental and health challenges faced by modern society. The Kalibening Women Farmers Group (KWT) has great potential to adopt organic farming as part of their daily lives. This article aims to analyze the factors that influence awareness of organic farming among KWT Kalibening members, strategies for increasing this awareness, and the challenges faced. The method used is quantitative descriptive research with data collection techniques through interviews, surveys and focus group discussions (FGD). The research results showed that there was a significant increase in awareness after intervention in the form of training and counseling. The main factors influencing this increase in awareness include education, community support, and access to information and technology. It is hoped that this research can provide guidance for governments and NGOs in designing programs to increase awareness of organic farming in rural communities.Keywords: organic farming, KWT Kalibening, increasing awareness