Ainun Heiriyah
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI SISWA YANG TIDAK DISIPLIN DI SMP NEGERI 17 BANJARMASIN Yohana Yohana; Gusti Irhamni; Ainun Heiriyah
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 5, No 2 (2019): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.366 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v5i2.2188

Abstract

Berbicara mengenai remaja disekolah, masih ada saja siswa yang melanggar aturan tata tertib disekolah, sama halnya di SMP Negeri 17 Banjarmasin, padahal aturan tersebut sudah ada dan juga diketahui oleh para siswa tetapi masih ada yang melanggar salah satunya adalah siswa yang sering datang terlambat dilakukan secara berulang-ulang dengan siswa yang sama adapun keterlambatan tersebut dari faktor dirinya sendiri tanpa ada factor lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui stategi yang dipakai guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi ketidak disiplinan siswa yang sering datang terlambat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian strategi yang digunakan guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 17 Banjarmasin dalam mengatasi siswa yang tidak disiplin dengan memberikan layanan konseling individual dengan teknik modelling. Kedisiplinan sangat perlu ditumbuhkan sejak dini, karena pribadi yang disiplin mampu menjadikan sesorang memiliki kecakapan mengenai cara berpikir yang baik dan juga merupakan suatu proses pembentukan watak serta karakter yang baik. _________________________________________________________ Talk about teenagers in school, there are still students who violate the rules of discipline in school, the same as in SMP Negeri 17 Banjarmasin, even though these rules already exist and are also known by students but there are still those who violate one of them is students who often arrive late in the manner repeatedly with the same student as for the delay from the factor itself without any other factor. The purpose of this research is to find out the strategies used by the Guidance and Counseling teacher in overcoming the discipline of students who often come late. The method used in this research is qualitative. The results of the research strategy used by the Guidance and Counseling teacher at SMP Negeri 17 Banjarmasin in dealing with students who are not disciplined by providing individual counseling services with modeling techniques. Discipline really needs to be grown early, because a disciplined person is able to make someone have skills about good thinking and is also a process of forming good character and character.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Media Balok Cuisenaire Dengan Layanan Klasikal di Paud Terpadu Citra Tunas Bangsa Wulansari Yeni Dwi; Gusti Irhamni; Ainun Heiriyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10382

Abstract

Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media media balok cuisenaire pada anak kelompok B PAUD Terpadu Citra Tunas Bangsa untuk meningkatkan motivasi belajar dalam kemampuan berhitungnya. Berhitung pada taman kanak-kanak diharapkan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental, sosial dan emosional. Penelitian ini memakai metode PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B PAUD Terpadu Citra Tunas Bangsa yang berjumlah 23 anak. Penelitian ini dilaksanakan dengan memakai tiga siklus. Peningkatan rata-rata hasil dari dilakukannya kegiatan siklus I dan ke siklus II sebesar 26,09% dalam masing-masing indikator seperti indikator banyak benda, membilang dengan menunjukkan benda, membuat urutan bilangan 1-10, dan menghubungkan lambang bilangan dengan benda, kemudian peningkatan rata-rata dari siklus II ke siklus III dalam indikator membilang banyak benda meningkat sebesar 21,73%, indikator membilang dengan menunjukkan benda sebesar 30,44%, indikator membuat urutan bilangan 1-10 sebesar 34,78% dan indikator menghubungkan lambang bilangan dengan benda sebesar 30,43%. Model bimbingan klasikal ini dirancang secara menyenangkan dan bervariasi dalam bentuk dinamika bimbingan klasikal, dan pemberian layanan bimbingan klasikal untuk memotivasi anak dalam belajar berhitung juga berkesinambungan dengan kebutuhan anak-anak kelompok B