Muhammad Andri Setiawan
Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TELAAH AWAL POTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING REHABILITASI Muhammad Andri Setiawan
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 3, No 1 (2017): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.448 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v3i1.1043

Abstract

Pada dasarnya bimbingan dan konseling dalam setting pendidikan telah lama berkembang di Indonesia. Namun hal tersebut bukan berarti bahwa bimbingan dan konseling hanya terfokus pada setting pendidikan saja. Masih banyak setting lain yang digali dalam perjalanannya karena pendekatan bimbingan dan konseling erat kaitannya dengan dinamika manusia. Salah satu setting bimbingan dan konseling yang potensial adalah setting rehabilitasi. Bidang ini sangat potensial digarap karena telah ada penelitian yang dilakukan sebelumnya terhadap setting ini walaupun skop yang diteliti tetap mempertahankan pendidikan. Selain itu, di dalam berbagai peraturan dan perundang-undangan pemerintah Indonesia secara implisit maupun eksplisit telah mengemukakan peranan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, penulis mengemukakan telaah awal potensi bimbingan dan konseling dalam setting rehabilitasi.________________________________________________________________ Basically guidance and counseling in educational setting has long been developed in Indonesia. But that does not mean that guidance and counseling only focus on the educational setting. There are many other settings unearthed in its journey because the approach of guidance and counseling is closely related to human dynamics. One setting of potential counseling and counseling is the setting of rehabilitation. This field is potentially cultivated because there has been previous research on this setting even though the scope studied retains education. Moreover, within the various laws and regulations of the Indonesian government it has implicitly and explicitly put forward the role of guidance and counseling. Therefore, the authors propose an initial review of the potential guidance and counseling in the setting of rehabilitation.