Kusnadi Kusnadi
UPI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI TOKSISITAS EKSTRAK TUMBUHAN AGERATUM CONYZOIDES L.TERHADAP PERTUMBUHAN DAN FISIOLOGI DARAH MENCIT Kusnadi Kusnadi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.641 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.203

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji toksisitas ekstrak tumbuhan Ageratum conyzoides L. dari ekstrak akar dan daun terhadap pertum-buhan dan fisiologi darah mencit. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak akar dan daun Ageratum. conyzoides L. terhadap gambaran fisiologis darah (jumlah butir darah merah, jumlah butir darah putih) mencit, berat badan, dan berat organ (hati dan ginjal). Rancangan penelitian menggunakan model rancangan acak kelompok (RAK), dimana faktor pertama adalah dosis (kontrol, 14, 28, 42, 56, 70 mg/kg BB) ekstrak akar dan daun Ageratum. conyzoides L., faktor kelompok kedua yaitu hari pengamatan ke-1, 3, 5, dan 7. Hewan uji yang digunakan adalah mencit betina umur 3 bulan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun dan akar Ageratum conyzoides L. sebesar 14, 28, 42, 56, 70 mg/kg BB tidak mempengaruhi berat badan mencit, butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin, berat ginjal dan berat hati. Pemberian ekstrak daun dan akar Ageratum conyzoides L. pada hari ke-1, 3, 5 dan 7 tidak berpengaruh terhadap berat badan mencit. Jumlah butir darah merah meningkat pada hari ke-5 (3,443 x 106/mm3) akibat pemberian ekstrak daun. Akiba pemmberian esktrak akar, butir darah merah menurun pada hari ke-3 namun naik lagi pada hari ke-5 dan 7. Jumlah butir darah putih tidak berpengaruh pada pemberian ektrak daun, namun pada ekstrak akar menurun. Kadar hemoglobin menurun akibat pemberian ekstrak akar dan daun seiring waktu pengamatan, namun masih pada batas yang normal. Perbandingan pemberian ekstrak akar dan daun Ageratum conyzoides L. pada dosis yang sama memperlihatkan hasil yang berbeda, dimana esktrak daun lebih memberikan nilai yang berfluktuasi terhadap parameter butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin, dan ginjal, sedangkan ekstrak akar relative lebih stabil. Kesimpulan bahwa secara umum pemberian esktrak daun dan akar Ageratum. conyzoides L. tidak mengganggu fisiologis tubuh mencit, yang dilihat berdasarkan berat badan, butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin dan berat organ (hati dan ginjal). Kata kunci : Ageratum conyzoides L., butir darah merah, butir darah putih, hemoglobin, hati, ginjal.