Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram

ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN ABU TERBANG DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN Khaerul Rijal; Sukandi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 4 (2018): Desember 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Light weight concrete is generally consists of lime stone, sand, silica, cement and water. Increasing demand and limited material resources lead to an expensive price and production. One of alternative materials which will be used to replace lime stone, silica and cement is the usage of fly ash and husk rice ash since they contain pozollan and silica. The usage of the above alternative materials as concrete forming materials contributes positive impact toward the environment in term of waste utilization. The character similarities enable fly ash and husk rice ash to be alternative material to reduce the amount of cement, lime stone and silica as light weight concrete’s forming materials, which has adequate pressure power. This research aims to find out the impact of the utilization of the waste of fly ash and husk rice ash toward pressure strength of light weight concrete. Sample of fly ash which used as research object is taken from the waste of coal combustion in PLTU (steam energy power plan) Jeranjang, West Lombok. Method applied in this research is pressure strength and weight content test in the laboratory. It resulted that the usage of fly ash material in the composition mixing of light weight concrete 0 -70 percent do not effecting the quality of light weight concrete since it equivalent to SNI or Indonesia’s national standard of pressure strength value of 22.08 kg/ cm2 – 43.37> 21 kg/cm2 . Moreover, husk rice material can be used as cement replacer material with minimum pressure strength value of 23.557 kg/ cm2 which contain 90 percent of husk rice material.
PEMETAAN DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA SONDIR DI KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Sukandi; Pyo Apriliana Munawarah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 4 (2018): Desember 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Mataram sebagai pusat pemerintahan Propvinsi Nusa Tenggara Barat mengalami pertumbuhan pembangunan yang signifikan. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya gedung bertingkat banyak, sehingga membutuhkan tingkat keamanan konstruksi yang bergantung pada kemampuan tanah mendukung beban pondasi dari struktur diatasnya. Daya dukung tanah diperlukan untuk menghitung dan merencanakan dimensi fondasi, stabilitas dan penuruan pondasi. Kemampuan tanah dalam mendukung beban struktur sangat bergantung pada jenis lapisan tanah. Sebagian besar wilayah Kota Mataram didominasi oleh endapan aluvium yang tebal dengan kekuatan yang rendah sehingga perlu dilakukan penyelidikan tanah berupa uji sondir. Metode yang dipakai penelitian ini adalah penyelidikan langsung di lapangan untuk mendapatkan data sondir. Titik-titik penyelidikan sondir disebar di semua wilayah kota mataram. Disamping itu, sumber data sondir berasal hasil penyelidikan instansi pemerintah atapun swasta. Data sondir yang sudah tersedia selanjutnya dianalisis untuk mengitung daya dukung tanah berdasarkan metode Mayerhof (1956) dan metode Bowles (1997). Hasil analisis yang sudah tersedia kemudian dilakukan pembuatan peta daya dukung tanah dengan menerapkan konsep spasial. Untuk mempermudah dalam menerapkan konsep spasial, maka digunakan software ArcGIS yang khusus mengelola data spasial sehingga dapat menjawab permasalahan dan tujuan dalam penelitian. Kapasitas dukung ijin pondasi telapak ditinjau kedalaman (Df) 1.0 m, ukuran pondasi 1.0 x 1.0 m dan kedalaman 2.0 m ukuran pondasi 2.0 x 2.0 m dengan mengambil qc dari hasil uji sondir. Desain pondasi disyaratkan pada Df/B ≤ 1.0, sehingga dibuatkan bujur sangkar. Hasil perhitungan kapasitas dukung ijin pondasi telapak (qa) maks. ukuran pondasi 1.0 x 1.0 m kedalaman 1.0 m berada di Kecamatan Sekarbela Tugu Bunderan (STB01) dengan nilai 4.39 kg/cm2 dan ukuran pondasi 2.0 x 2.0 m pada kedalaman 2.0 m berada di Kecamatan Sekarbela Tugu Bunderan (STB01) dengan nilai 5.29 kg/cm2, sedangkan kapasitas dukung ijin pondasi telapak (qa) minimum ukuran 1.0 x 1.0 m pada kedalaman 1.0 m berada di Kecamatan Sekarbela di Jempong Baru (SJP02) dan Kota Mataram (SKM01) dengan nilai 0.26 kg/cm2, untuk ukuran pondasi 2.0 x 2.0 m pada kedalaman 2.0 m berada di Kecamatan Sandubaya Gudang Bertais (SGB02) dengan nilai 0.32 kg/cm2. Kapasitas dukung ijin pondasi tiang pancang kedalaman pondasi (Df) diambil ≥ 5.0 meter. Untuk pondasi tiang, tahanan konus (qc) menggunakan metode Bowles yaitu dengan mengambil data qc pada kedalaman 8d di atas tiang dan 4d bawah tiang dengan d adalah diameter tiang. Hasil analisa menunjukkan kapasitas dukung pondasi tiang berada pada kisaran 9.95 - 43.68 ton dengan kedalaman bervariasi.
EVALUASI PERGERAKAN DINDING PENAHAN TANAH DENGAN SIMULASI NUMERIS (STUDI KASUS LONGSORAN DINDING PENAHAN TANAH VILLA THE HILL SENGGIGI) Sukandi; Gusti Ayu Esty Windhari; Yusuf Palimbong
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 2 (2018): Juni 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia pariwisata di pulau Lombok semakin berkembang dengan pesat sehingga banyak dibangun hotel dan vila, baik yang berdekatan dengan pinggir pantai maupun di perbukitan. Pembangunan hotel dan vila di perbukitan memerlukan pematangan lahan dengan sistem penggalian dan pengurugan, seperti pembangunan Villa the Hill yang berada di lereng dengan kemiringan lereng 70o (derajat). Tanah hasil pemotongan lereng kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih rendah sebagai urugan. Supaya tanah urugan tidak mengalami longsor, maka dibangun dinding penahan tanah berupa dinding gravitasi dari pasangan batu. Namun, setelah dibangun dinding penahan tanah mengalami kelongsoran ke arah lokasi vila atau hotel yang berada dibawah lereng. Metode yang dipakai untuk mengevaluasi pergerakan dinding penahan tanah dalam penelitian ini adalah survey lapangan untuk mendapatkan karakteristik tanah/batuan disekitar lokasi penelitian. Selanjutnya, material tanah/batuan yang diperoleh dari hasil survey geoteknik dilakukan uji laboratorium sebagai parameter input dalam simulasi numeris dengan Plaxis. Simulasi dilakukan dengan idealisasi 2D pada kondisi plane strain dan menggunakan model Mohr-Coulomb untuk tanah dasar. Dinding penahan berupa pasangan batu dengan materialnya didekati model linear elastic. Simulasi numeris dilakukan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi eksisting, kondisi redesign dan kondisi redesign dengan penambahan beban gempa. Stratigrafi perlapisan tanah sebagai model digunakan hasil penyelidikan geoteknik yang terdiri dari lanau pasiran, pasir lanauan, dan breksi vulkanik dengan nilai NSPT > 50. Simulasi numeris dengan Plaxis menunjukkan perubahan deformasi dinding penahan tanah dan tanah dasar dari kondisi eksisting ke kondisi redesign, namun perubahan deformasi tidak terlalu signifikan, deformasi menjadi lebih besar setelah penambahan beban gempa baik arah horizontal maupun arah vertikal. Stabilitas dinding penahan tanah kondisi eksisting yang ditandai dengan angka aman SF = 1.1665 sehingga dinding penahan menjadi tidak stabil (terjadi longsoran) karena SF kurang dari 1.2. Untuk memperbesar angka aman supaya tidak terjadi longsoran, maka dilakukan redesign dengan pemasangan pondasi bore pile. Pada kondisi redesign, nilai angka aman meningkat sebesar 1.2094. Nilai angka aman tersebut lebih dari 1.2 sehingga konstruksi dinding penahan tanah tersebut menjadi stabil. Untuk mengetahui keamaan dinding penahan tanah dari pengaruh gempa, maka dilakukan penambahan beban gempa dengan PGA sebesar 0.2829g. Pemberian beban gempa pada kondisi redesign masih dalam kondisi stabil karena nilai angka aman 1.2082.
PENGUKURAN TAHANAN JENIS (RESISTIVITY) UNTUK PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA Sukandi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 3 No. 4 (2017): Desember 2017
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Praya merupakan Rumah Sakit milik pemerintah yang memiliki fungsi untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga perlu fasilitas penunjang yang lengkap terutama dalam hal penyediaan air baku. Pemenuhan pasokan air baku dari PDAM terasa kurang, maka akan dimanfaatkan potensi air tanah. Untuk mengetahui potensi air tanah, dilakukan survey permukaan dan bawah permukaan. Salah satu metode survey yang akan dilakukan adalah pendugaan geolistrik. Dengan survey geolistrik dapat diketahui kedalaman lapisan aquifer sehingga dapat ditafsirkan potensi air tanah. Penelitian ini menggunakan metode investigasi langsung di lapangan berupa pengukuran geolistrik dengan menerapkan konsep konfigurasi elektroda Schlumberger vertical electrical sounding untuk memperoleh nilai arus dan potensial. Pengolahan hasil pengukuran di lapangan dengan menggunakan program software IP2WIN yang di kombinasikan dengan software Progres 2D. Berdasarkan penyelidikan dengan menggunakan metode geolistrik didapatkan nilai resistivity dan ketebalan lapisan yang berbeda- beda setiap titik walaupun masih dalam formasi yang sama. Lapisan ke-1 berupa lanau pasiran dengan tahanan jenis 1.24 – 94.77 Ohm-m. Lapisan ke-2 berupa breksi tufaan dengan nilai tahanan jenis 7.68 – 80.02 Ohm-m. Lapisan ke-3 berupa tuf pasiran dengan nilai tahanan jenis 3.39 – 9.37 Ohm-m. Lapisan ke- 4 berupa tuf pasiran dengan nilai tahanan jenis 2.92 – 6.19 Ohm-m. Dari hasil interpretasi menunjukkan bahwa lapisan muka air tanah (akuifer) berada pada kedalaman 25.0 meter dengan nilai tahanan jenis antara 3.39 – 9.37 Ohm-m yang berada pada lapisan tuf pasiran. Lapisan akuifer yang ada pada daerah ini termasuk sebagai akuifer bebas karena berada dalam daerah cekungan air tanah (CAT).
PENGUKURAN TAHANAN JENIS (RESISTIVITY) UNTUK PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA Sukandi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 3 No. 3 (2017): September 2017
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Praya merupakan Rumah Sakit milik pemerintah yang memiliki fungsi untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga perlu fasilitas penunjang yang lengkap terutama dalam hal penyediaan air baku. Pemenuhan pasokan air baku dari PDAM terasa kurang, maka akan dimanfaatkan potensi air tanah. Untuk mengetahui potensi air tanah, dilakukan survey permukaan dan bawah permukaan. Salah satu metode survey yang akan dilakukan adalah pendugaan geolistrik. Dengan survey geolistrik dapat diketahui kedalaman lapisanaquifersehingga dapat ditafsirkan potensi air tanah. Penelitian ini menggunakan metode investigasi langsung di lapangan berupa pengukuran geolistrik dengan menerapkan konsep konfigurasi elektroda Schlumberger vertical electrical sounding untuk memperoleh nilai arus dan potensial. Pengolahan hasil pengukuran di lapangan dengan menggunakan programsoftware IP2WINyang di kombinasikan dengansoftware Progres 2D.Berdasarkan penyelidikan dengan menggunakan metode geolistrik didapatkan nilai resistivitydan ketebalan lapisan yang berbedabeda setiap titik walaupun masih dalam formasi yang sama. Lapisan ke-1 berupa lanau pasiran dengan tahanan jenis 1.24–94.77Ohm-m.Lapisan ke-2 berupa breksi tufaan dengan nilai tahanan jenis 7.68– 80.02Ohm-m. Lapisan ke-3 berupa tuf pasiran dengan nilai tahanan jenis 3.39–9.37Ohm-m. Lapisan ke4 berupa tuf pasiran dengan nilai tahanan jenis 2.92–6.19 Ohm-m.Dari hasil interpretasi menunjukkan bahwa lapisan muka air tanah (akuifer) berada pada kedalaman 25.0 meter dengan nilai tahanan jenis antara 3.39–9.37Ohm-m yang berada pada lapisan tuf pasiran. Lapisanakuiferyang ada pada daerah ini termasuk sebagaiakuiferbebas karena berada dalam daerah cekungan air tanah (CAT).
EVALUASI PERGERAKAN TANGGUL LUMPUR SIDOARJO Sukandi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 1 No. 3 (2015): Desember 2015
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The eruption of mud flow in Sidoarjo since 29 th May 2006 still continues and has resulted in the changing of soil condition in the surrounding area. Form handlingof mud flow in this time is to build retaining embankment that surrounds the puddle area, where embankments rest on the alluvium layer. The objectives of this research are evaluate the deformation and stability analysis of embankment were caused by the mud flow. Methods in this research is having study on the secondary and primery data to get input parameter in the calculation. At this simulation used by embankment P10D/KR5 of condition exsisting. The simulation used Plaxis program on the plane strain condition with Mohr-Coulomb model for embankment and soil, while was gabion with its material approached by elastic linear model. The research results show that the embankment stability towards the collapse of bearing capacity is about SF = 2,5. After the mud eruption, there is change on the condition of soil resulting in the embankment settlement about 2,578 m based on the monitoring data real. Theresult of simulation was observed from the settlement and it was accurate enough according to the field measurement. If earthquake load was added to model, it resulted in the increase of vertical displacement about 8.0% on the embankment.The simulation isable to show that being deeper from the soil surface, the horizontal displacement of soil is very significant and there is movement towards the eruption. It is done by modeling of change in the soil layer condition, the closer to the source of mud, the layer condition is getting softer. At the end of filling with condition of eruption, the embankment stability declines drastically intostatic load of 1,103 and dynamic of 1,095.The erosion area tends to cut the embankment body until soil foundation.