Anugrah Tegar L
Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BHAKTI SOSIAL PENANGGULANGAN BANJIR DI KELURAHAN TRIMULYO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Ainnur Rahmanti; Anugrah Tegar L; Dita Ayu R; Damayanti A; Inka Nur S; Nadya Lailita P
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 3 No. 1 (2021): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.468 KB) | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v3i1.36

Abstract

Indonesia merupakan negara yang secara geografis, demografis, sosioekonomis dan politis merupakan kawasan yang rawan bencana, dan juga perpotensi mengalami bencana alam, non alam dan sosial, seperti bencana: gempa bumi, banjir, letusan gunung api, kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, kegagalan teknologi, konflik sosial, terorisme. Kejadian bencana akan mengakibatkan timbulnya kedarurtan, korban massal serta permasalahan kesehatan pada masyarakat, selain itu kejadian bencana juga mengakibatkan, rusaknya fasilitas umum, fasilitas kesehatan, terganggunya saluran komunikasi dan lain-lain yang akan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Banjir besar melanda wilayah kota Semarang pada pekan pertama dan kedua Februari 2021. Banjir di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu merendam setidaknya 43 titik pada 5-7 Februari lalu, demikian data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah. Selain banjir kiriman dan banjir lokal, banjir rob merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang, seperti di Kelurahan Kaligawe (Kecamatan Gayamsari) dan wilayah di Kecamatan Genuk. Kondisi pandemic Covid-19 memperburuk dalam penanganan bencana yang terjadi.
BHAKTI SOSIAL PENANGGULANGAN BANJIR DI KELURAHAN TRIMULYO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Ainnur Rahmanti; Anugrah Tegar L; Dita Ayu R; Damayanti A; Inka Nur S; Nadya Lailita P
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 3 No. 1 (2021): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v3i1.36

Abstract

Indonesia merupakan negara yang secara geografis, demografis, sosioekonomis dan politis merupakan kawasan yang rawan bencana, dan juga perpotensi mengalami bencana alam, non alam dan sosial, seperti bencana: gempa bumi, banjir, letusan gunung api, kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, kegagalan teknologi, konflik sosial, terorisme. Kejadian bencana akan mengakibatkan timbulnya kedarurtan, korban massal serta permasalahan kesehatan pada masyarakat, selain itu kejadian bencana juga mengakibatkan, rusaknya fasilitas umum, fasilitas kesehatan, terganggunya saluran komunikasi dan lain-lain yang akan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Banjir besar melanda wilayah kota Semarang pada pekan pertama dan kedua Februari 2021. Banjir di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu merendam setidaknya 43 titik pada 5-7 Februari lalu, demikian data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah. Selain banjir kiriman dan banjir lokal, banjir rob merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang, seperti di Kelurahan Kaligawe (Kecamatan Gayamsari) dan wilayah di Kecamatan Genuk. Kondisi pandemic Covid-19 memperburuk dalam penanganan bencana yang terjadi.