Sarita Oktorina
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja pada Pembangunan Twin Tower UINSunan Ampel Surabaya Sarita Oktorina; Bella Sri Aprilia; Ikhfany Anjarsari
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2017): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.095 KB) | DOI: 10.29080/alard.v2i2.123

Abstract

Menurut Suma’mur (1996) kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering dijumpai di lingkungan kerja. Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja, ditetapkan sebesar kurang dari 85 dBA. Kebisingan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan industrilisasi karena hampir semua proses produksi di industri akan menimbulkan kebisingan. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survey terhadap daerah pembangunan Twin Tower Uin Sunan Ampel Surabaya. Survey dilakukan dengan cara mengukur kebisingan dengan menggunakan sound level meter. Pengukuran di lakukan di beberapa titik pembangunan. Pada tiap titik pengukuran dilakukan empat kali pengukuran. Pada saat pengukuran terdapat hasil yang melebihi nilai ambang batas yaitu sebesar 85,6 dB. Hal ini dikarenakan pada titik tersebut terdapat aktivitas penggalian lubang. Nilai rata-rata terkecil pada area luar gedung yaitu 64,26 dB sedangkan nilai rata-rata terbesar yaitu 78,43 dB. Pada area dalam gedung nilai rata-rata terbesar yaitu 84,23 dB sedangkan nilai rata-rata terkecil yaitu 66,63 dB. Sehingga jika merujuk pada pengukuran nilai rata-rata, terjadi pencemaran suara pada pembangunan Twin Tower Uin Sunan Ampel Surabaya. Upaya pengendalian kebisingan yang direncanakan adalah dengan pemasangan vibration isolation, partial enclosure, muffler, pengendalian secara administrasi dan pengendalian bising pada pekerja (pemakaian earplug dan earmuff).
KEBIJAKAN REKLAMASI DAN REVEGETASI LAHAN BEKAS TAMBANG (STUDI KASUS TAMBANG BATUBARA INDONESIA) Sarita Oktorina
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2018): September
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.498 KB) | DOI: 10.29080/alard.v4i1.411

Abstract

Reklamasi adalah kegiatan pengelolaan tanah yang mencakup perbaikan kondisi fisik tanah (overburden) agar tidak terjadi longsor, pembuatan waduk untuk perbaikan kualitas air asam tambang yang beracun, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan revegetasi. Kegiatan reklamasi penting dilakukan untuk memperbaiki lahan bekas tambang. Pada umumnya tanah di lahan bekas tambang mengandung kadar unsur hara yang rendah. Reklamasi dan revegetasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki kondisilahan pasca penambangan. (Pujawati, 2009). Dalam melaksanakan reklamasi, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan guna memastikan bahwa setiap perusahaan wajib melaksanakan reklamasi dengan benar, baik dan sungguh-sungguh, serta menyetorkan dana jaminan reklamasi. Untuk merealisasikannya, perlu dilakukan adanya perizinan, yaitu setiap perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan harus segera merencanakan bentuk kegiatan pasca tambang (reklamasi) di atas areal tambang yang digunakan paling lambat satu bulan setelah tidak ada lagi kegiatan usaha pertambangan pada lahan yang terganggu. Selain itu, perlu juga dilakukan pengendalian lahan pasca tambang dengan memadukan pembenahan lahan, dan pemilihan jenis tanaman yang tepat, yaitu dengan kriteria berjenis local pioner cepat tumbuh, tahan terpapar matahari, cepat terdekomposisi, sistem perakaran yang baik dan bersimbiosis dengan mikroorganisme tertentu, mudah dan murah dalam perbanyakan, penanaman dan pemeliharaan. Kata Kunci: reklamasi, lahan, kebijakan, perizinan.
Komparasi Kualitas Air Tanah dengan Metode Indeks Pencemar serta Storet pada Musim Pancaroba (Studi Kasus : Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo) Dita Putri Purwaningsih; Sarita Oktorina; Rr. Diah Nugraheni Setyowati
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.10130

Abstract

Kecamatan Porong merupakan salah satu kecamatan yang terdampak lumpur Lapindo. Dampak dari lumpur Lapindo yaitu Desa Glagaharum. Setelah adanya luapan lumpur menyebabkan air tanah berubah dari segi keruh, rasa serta bau. Penelitian ini dilakukan pada musim pancaroba yaitu dari musim hujan ke musim kemarau. Perubahan pola cuaca dapat memperburuk masalah pada kualitas air. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas air tanah serta mengetahui status mutu air tanah pada musim pancaroba. Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan metode purposive sampling untuk 5 titik yang diuji duplo kemudian diteliti di laboratorium dan menghitung status mutu air dengan menggunakan metode indeks pencemar dan storet. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini untuk metode indeks pencemar pada semua titik sampling (Dusun Mrisen, Kwaron serta Buaran) dikategorikan cemar ringan. Untuk metode storet pada titik sampling 1 (Dusun Mrisen) dan 2 (Dusun Kwaron) dikategorikan tercemar sedang, titik sampling 3 dan 4 (Dusun Kwaron) serta titik sampling 5 (Dusun Buaran) dikategorikan tercemar berat. Metode storet lebih sensitif terhadap parameter uji dibandingkan dengan metode indeks pencemar dikarenakan metode storet semakin banyak parameter yang diuji maka kualitas air semakin buruk sedangkan metode indeks pencemar hanya menentukan skor indeks di setiap parameter (parameter yang besar yang akan digunakan dalam perhitungan).Kata Kunci: Kualitas Air Tanah, Musim Pancaroba, Metode Indeks Pencemar, Metode Storet.
Komparasi Kualitas Air Tanah dengan Metode Indeks Pencemar serta Storet pada Musim Pancaroba (Studi Kasus : Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo) Dita Putri Purwaningsih; Sarita Oktorina; Rr. Diah Nugraheni Setyowati
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.10130

Abstract

Kecamatan Porong merupakan salah satu kecamatan yang terdampak lumpur Lapindo. Dampak dari lumpur Lapindo yaitu Desa Glagaharum. Setelah adanya luapan lumpur menyebabkan air tanah berubah dari segi keruh, rasa serta bau. Penelitian ini dilakukan pada musim pancaroba yaitu dari musim hujan ke musim kemarau. Perubahan pola cuaca dapat memperburuk masalah pada kualitas air. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas air tanah serta mengetahui status mutu air tanah pada musim pancaroba. Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan metode purposive sampling untuk 5 titik yang diuji duplo kemudian diteliti di laboratorium dan menghitung status mutu air dengan menggunakan metode indeks pencemar dan storet. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini untuk metode indeks pencemar pada semua titik sampling (Dusun Mrisen, Kwaron serta Buaran) dikategorikan cemar ringan. Untuk metode storet pada titik sampling 1 (Dusun Mrisen) dan 2 (Dusun Kwaron) dikategorikan tercemar sedang, titik sampling 3 dan 4 (Dusun Kwaron) serta titik sampling 5 (Dusun Buaran) dikategorikan tercemar berat. Metode storet lebih sensitif terhadap parameter uji dibandingkan dengan metode indeks pencemar dikarenakan metode storet semakin banyak parameter yang diuji maka kualitas air semakin buruk sedangkan metode indeks pencemar hanya menentukan skor indeks di setiap parameter (parameter yang besar yang akan digunakan dalam perhitungan).Kata Kunci: Kualitas Air Tanah, Musim Pancaroba, Metode Indeks Pencemar, Metode Storet.