Rumah sakit biasanya memiliki prosedur dalam pemeriksaan dan pemberian cairan infus terhadap pasien rawat inap. Cairan infus berfungsi untuk menggantikan cairan yang hilang dan menyeimbangkan elektrolit tubuh. Masalah yang sering terjadi cairan infus ini luput dari perhatian dari pengawasan penjaga pasien maupun perawat seperti cairan infus tidak menetes dan cairan infus habis. Hal ini akan fatal jika terjadi keterlambatan pergantian cairan infus akan menimbulkan masalah lain pada pasien. Berdasarkan masalah di atas salah satu solusinya adalah monitoring menggunakan Smart Monitoring Alat Infus Pasien Berbasis Internet Of Things (IoT) Menggunakan Mikrokontroler ESP32 dengan menampilkan hasil monitoring di aplikasi berbasis web di ruang perawat. Hasilnya denganmonitoring menggunakan sistem ini dapat meningkatkan pengawasan cairan infus pasien dengan hasil pengujian berbentuk presentase nilai rata-rata selisih berat antara sensor loadcell dengan timbangan gantung manual adalah 18 ml atau 4.86% dan nilai rata-rata tetesan cairan infus 5.54 Volt.