Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN METODE HOME VISIT PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B PAUD PELANGI MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR Nunur Nurhasdian; Zainal Abidin Arief; Muktiono Waspodo
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tek.pend.v10i2.4935

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), untuk tujuan mengumpulkan data apakah pembelajaran blended learning dengan metode home visit dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan aktivitas belajar kelompok B di Paud Pelangi Megamendung Bogor. Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah pembelajaran blended learning dengan metode home visit dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak? 2) Apakah pembelajaran blended learning dengan metode home visit dapat meningkatkan aktivitas belajar anak? 3) Bagaimanakah proses pembelajaran blended learning dengan metode home visit dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan aktivitas belajar anak di kelompok B PAUD Pelangi Bogor?Adapun hasil penelitian ini, berdasarkan hasil temuan penelitian tindakan (action research), 1) maka peneliti menarik kesimpulan bahwa pembelajaran blended learning dengan metode home visit dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan aktivitas belajar siswa kelompok B Paud Pelangi Megamendung Kabupaten Bogor. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase dari pra tindakan dan setelah pelaksanaan tindakan pada siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Peningkatan kemampuan motorik kasar anak ditunjukkan dari prosentase tiap-tiap indikator kemampuan motorik kasar, yakni : (a) indikator membersihkan rumah; (b) indikator berjalan di papan titian; dan (c) indikator merayap setelah dilaksanakan tindakankan dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) pada siklus 1 sebesar 25%, siklus 2 sebesar 30%, dan pada siklus 3 meningkat menjadi 75%. 2) Pembelajaran blended learning dengan metode home visit dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan dari prosentase tiap-tiap indikator aktivitas belajar, yakni : (a) indikator anak dapat bekerja sama dengan kelompok; (b) indikator anakmemiliki rasa ingin tahu; (c) indikator anak dapatmenanggapi pertanyaan guru; (4) indikator anak mau mencoba semua kegiatan yang diberikan guru, setelah dilaksanakan tindakan dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) pada siklus 1 sebesar 25%, siklus 2 sebesar 40%, dan pada siklus 3 meningkat menjadi 80%. 3) Adapun proses pembelajaran blended learning dengan metode home visit yang telah dilaksanakan dengan baik dan terbukti menjadi alternatif yang tepat dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan aktivitas belajar anak di kelompok B PAUD Pelangi Bogor. Efektifitas pembelajaran blended learning dengan metode home visit terlihat dari peningkatan kemampuan motorik kasar dan aktivitas belajar anak di setiap siklusnya.