Retno Issroviatiningrum
Universitas Islam Sultan Agung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penguatan Peran Kader sebagai Center for Child Development (CCD) di Posyandu Arum Sari O7 Desa Kembangarum Nopi Nur Khasanah; Indra Tri Astuti; Kurnia Wijayanti; Herry Susanto; Retno Issroviatiningrum
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.1549

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah utama yang saat ini dihadapi oleh Indonesia di bidang kesehatan. Pada anak di bawah dua tahun, total ada 18 provinsi dengan prevalensi tinggi (30%- < 40%) yang memiliki masalah status gizi sangat pendek dan pendek, yang salah satunya adalah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kader Posyandu sebagai garda terdepan perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menjalankan tugasnya secara optimal dalam memantau tumbuhnya anak di bawah lima tahun. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan kader anak di bawah lima tahun untuk dapat melakukan pemantauan pertumbuhan yang terperinci, serta melakukan stimulasi perkembangan anak di bawah lima tahun yang datang ke Posyandu. Hasilnya: ada peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini tumbuh kembang anak dan pengukuran pertumbuhan keterampilan serta perkembangan Kader Posyandu Arum Sari yang terdiri dari 29 kader setelah diberikan pelatihan. Ada peningkatan pengembangan keterampilan atau screening pertumbuhan pada 6 kader Posyandu Arum Sari 07 setelah pendampingan. Posyandu dapat berfungsi sebagai Center for Child Development (CCD) melalui pelatihan intensif.
Pemberdayaan Kader Warga Peduli AIDS (WPA) Genuksari Dengan Pelatihan Relaksasi Spiritual-Dzikir & Otot Progresif Ahmad Ikhlasul Amal; Retno Issroviatiningrum; Zamroni
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.485 KB)

Abstract

ABSTRAK Orang” Dengan HIV-AIDS (ODHA) membutuhkan dukungan” dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas hidup. Implementasi relaksasi spiritual-dzikir & otot progresif sebagai penatalaksanaan terpadu bagi Orang Dengan HIV/AIDS sangat dibutuhkan untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pengobatan yang sekaligus akan memperbaiki kulatias hidup ODHA. Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar ODHA tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup memadai untuk merawat diri dan mencegah berbagai faktor resiko yang terjadi. Warga Peduli AIDS (WPA) Genuksari Semarang yang berada dikawasan kerja Puskesmas Genuk mempunyai potensi relawan kesehatan yang siap menjadi mitra untuk berkonstribusi dalam melaksanakan kegiatan meningkatkan derajat kesehatan ODHA. Selama ini relawan telah berpartisipasi aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan ODHA seperti skrining dan penemuan kasus baru. Melihat potensi ini maka kelompok WPA ini layak untuk dijadikan sebagai mitra. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat yang yang dilakukan berupa pelatihan singkat menggunakan metode demonstrasi dan pembagian lefleat. Adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang” teknik relaksasi dzikir & otot progresif.
PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELURAHAN NGESREP SEMARANG DENGAN METODE PEER GROUP SUPPORT Ahmad Ikhlasul Amal; Retno Issroviatiningrum
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.227 KB)

Abstract

ABSTRAK Kasus penularan HIV/AIDS masih terus berlanjut dan ditemukan di Kota Semarang. Remaja merupakan salah satu agregat yang beresiko tertular HIV/AIDS. Berdasarkan hasil survei di kelurahan Ngesrep Semarang menunjukkan bahwa sebagian besar remaja masih membutuhka peningkatan pengetahuan dan memperbaik perilaku beresiko yang menularkan penyakit HIV/AIDS. Remaja di Kelurahan Ngesrep Kota Semarang mempunyai potensi untuk melaksanakan peer group support dan siap menjadi mitra untuk berkonstribusi dalam melaksanakan kegiatan meningkatkan. Melihat potensi ini maka kelompok remaja di wilayah kelurahan Ngesrep Kota Semarang ini layak untuk dijadikan sebagai mitra. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat yang yang dilakukan berupa pelatihan menggunakan metode demonstrasi dan pembagian lefleat. Hasil dari pengabdian ini ditemukan adanya peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja di Kelurahan Ngesrep Kota Semarang
The Role Of Leader Improve Patient Safety Culture Muh Abdurrouf; Nursalam Nursalam; Ahsan Ahsan; Mira Triharini; Dyah Wiji Puspitasari; Retno Issroviatiningrum; Nila Fauziza
Media Keperawatan Indonesia Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.6.2.2023.127-133

Abstract

One of the important things that must be considered by the hospital is patient safety, where patient safety can be improved by implementing a patient safety culture, so that the patient safety culture goes well, it is necessary to increase the role of the leader. This study aims to determine whether there is a relationship between the role of a leader and the implementation of patient safety culture. Method: this research is a quantitative study using cross sectional. Data were collected using a questionnaire of 118 nurses using a total population sampling technique. The statistical test used is the spearmen rank test. Results: the results of this study are that the majority of the role of leaders is in the good category (92.6%), the majority of patient safety culture is in the good category (90.7%) there is a significant relationship between the role of leaders and the implementation of patient safety culture with a p-value of 0.00 , and r : 0.381, conclusion: Increasing the role of a leader in the form of a decision-making role, interpersonal role, and informational role can improve patient safety culture