Proses pembelajaran memegang peranan penting dalam konteks persekolahan yang merupakan suatu institusi formal yang mendayagunakan berbagai komponen atau sumber daya pendidikan secara maksimal. Guru ditantang untuk dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal sehingga hasil belajar yang memuaskanpun dapat dicapai. Dari data yang diperoleh peneliti diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam bidang Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan khususnya pada kompetensi dasar Memahami khalayak humas sangat rendah dengan nilai rerata yang dicapai 57,29. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 5 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan melalui metode Model Pembelajaran IMPROVE pada siswa Kelas XI OTKP 1 SMK Negeri 1 Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran IMPROVE dalam meningkatkan hasil belajar Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan kompetensi dasar Memahami khalayak humas ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 73,47; siklus II 79,16; dan siklus III 83,47. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I hanya 63,89%, siklus II meningkat menjadi 80,56%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.