Bashori Bashori
(Google Schoolar), STAI Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian, Riau, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN PERGURUAN TINGGI DAN JEJARING INTERNASIONAL YANG SALING MENGUNTUNGKAN Bashori Bashori
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.79

Abstract

Persoalan kepemimpinan menjadi kajian yang tak pernah kering dalam setiap masa. Pemimpin tidak hanya sebatas mampu memimpin sebuah organisasi, akan tetapi pemimpin yang diharapkan adalah pemimpin yang berinovasi dan bertransformasi dalam mencari solusi dan mengembangkan sebuah organisasi yang lebih baik. Jika mengutip pendapat McGregor Burns kepemimpinan transformasional merupakan sebagai proses di mana pemimpin dan pengikutnya bersama-sama saling meningkatkan dan mengembangkan moralitas dan motivasinya. Selain itu, fungsi yang sangat singkat namun padat yang pernah dikemukakan oleh bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, bahwa pemimpin yang baik haruslah menjalankan fungsi yaitu: “Ing Ngarso Sung Tulodo” (berarti di depan memberi teladan); “Ing Madyo Mangun Karso” (berarti di tengah menciptakan peluang berkarya); “Tut Wuri Handayani” (berarti dari belakang memberikan dorongan dan arahan). Kajian ini merupakan bagian dari konsep teori yang mencoba mengkaji transformasional kepemimpinan perguruan tinggi dan lingkup jejaring internasional yang saling menguntungkan.
KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM Bashori Bashori
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v6i2.54

Abstract

Tujuan kepenulisan kajian ini adalah untuk mengetahui konsep kepemimpinan dalam pendidikan Islam. Persoalan kontroversial pada masa-masa awal setelah wafatnya Rasulullah SAW adalah persoalan politik atau yang biasa disebut persoalan al-Imamah atau kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi salah satu persoalan yang sangat urgen dalam kajian berbagai literatur. Ungkapan Ki Hajar Dewantara yang menandaskan bahwa pemimpin yang baik haruslah menjalankan fungsi yaitu: “Ing Ngarso Sung Tulodo” (berarti di depan memberi teladan); “Ing Madyo Mangun Karso” (berarti di tengah menciptakan peluang berkarya); “Tut Wuri Handayani” (berarti dari belakang memberikan dorongan dan arahan). Dari ungkapan tersebut sejatinya sejalan dengan konsep kepemimpinan yang diimpikan di berbagai aspek kehidupan. Termasuk kepemimpinan dalam lembaga pendidikan Islam.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII ANTARA MENGGUNAKAN STRATEGI SNOWBALLING DENGAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA MATERI ZAKAT DI SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU Bashori Bashori
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i2.107

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII pada materi zakat di SMP Negeri 1 Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu padahal guru telah menerapkan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer. Berdasarkan hasil temuan ini, maka penulis mengadakan penelitian eksperimen dengan desain True Experimental Design. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 52 orang, dimana kelas VIII B sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol yang diambil dengan cara non random sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Sementara teknik analisis data penelitian menggunakan dua tahapan, yaitu uji prasyarat (uji normalitas dan homogenitas), dan uji hipotesis (uji t atau Independent Sampels T Test). Untuk memudahkan proses analisis data tersebut di atas, penulis menggunakan program SPSS 19 for window. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar pretest siswa kelas eksperimen sebesar 68,96 dan kelas kontrol sebesar 72,23. Setelah diterapkan strategi Snowballing, rata-rata hasil belajar posttest siswa kelas eksperimen sebesari 78,58, sedangkan rata-rata hasil belajar posttest siswa kelas kontrol sebesar 75,23. Dari uji hipotesis menggunakan Independent Sampels T Test (t-test for Equality of Means) dengan bantuan SPSS 19 for window diperoleh harga sig (2-tailed) sebesar 0,001 jauh lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05). Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII antara yang diajar dengan strategi Snowballing dan Giving Question and Getting Answer di SMP Negeri 1 Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu.