Nanik Wijiyati Aluwesia
Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teologi Praktika

Pengaruh Mgr. Agustinus Agus Di Keuskupan Agung Pontianak Dalam Mengaktualisasi Spiritualitas Imam Diosesan Aman Aman; Antonius Denny Firmanto; Nanik Wijiyati Aluwesia
Jurnal Teologi Praktika Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v3i1.50

Abstract

Tulisan ini mengenai Mgr. Agustinus Agus yang awalnya sebagai Uskup Sintang, sekarang menjadi Uskup Agung Pontianak. Dia ditunjukkan oleh Bapa Paus Fransiskus menjadi Uskup Agung Pontianak menggantikan Mgr. Hieronymus Bumbun, OFM Cap. Selama beberapa tahun berlalu, baru kali ini imam diosesan (imam praja) dipilih menjadi Uskup Agung Pontianak. Mgr. Agustinus Agus mempunyai pengaruh yang besar dan karena sifat ramah dan merakyat dan memiliki hobi musik sekaligus bernyanyi sehingga menjadi inspirasi juga motivasi bagi bagi imam-imam dan calon imam terkhusus imam diosesan. Mgr. Agustinus Agus sungguh-sungguh menghayati spiritualitas Yesus Kristus, yaitu tentang mengasihi sesama. Mgr. Agustinus Agus menghayati hidup imamat yang bersumber dari spiritualitas alkitabiah. Maka Alkitab dan hidup Gereja yang nyata adalah motivasi dan inspirasi penghayatan imam diosesan, yakni keuskupan. Ada dua tantangan yang penulis paparkan dalam pembahasan ini pertama masalah CU dan masalah penggalangan dana untuk dampak Pandemi. Metode penulisan ini, yaitu: pertama mengambil tokoh Uskup Agung Pontianak sekaligus latar belakang sejarah keuskupan Agung Pontianak. Kedua, mencari referensi yang berhubungan dengan bahasan tulisan ini. Penulis merangkai rumusan secara sistematis tema tentang Mgr. Agustinus Agus sebagai Uskup Agung Pontianak. Temuan yang dapat diberikan dalam tulisan ini adalah menambah pengetahuan tentang materi siapa imam diosesan dan spiritualitas imam diosesan juga sekaligus refleksi Gereja untuk menghadapi situasi zaman.Kata Kunci: Spiritualitas, Imam Diosesan, Uskup, Tantangan, Gereja.