Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BIAS GENDER DALAM BUKU PELAJARAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH ATAS Nurliana Nurliana; Rahmat Hidayat
IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/ijougs.v2i1.3039

Abstract

Abstract: Gender distinction have resulted in differences in the roles of men and women in society. In such a way, this gender distinction is inherent in the perspective of society, so that this distinction is considered permanent. This study aims to determine whether there is an element of gender bias in Islamic high school education textbooks. This study used a qualitative approach and was analyzed using descriptive methods. As for what will be analyzed in this study is the thoughts of Muslims about gender differences, especially those contained in Islamic religious education textbooks at high schools. The technique used to analyze documents is Ethnographic Content Analysis or a study of qualitative media content, which is an integrative and more conceptual analysis method to find, identify, process and analyze documents to understand their meaning, significance and relevance. The results show which is in Islamic religious education text books for Senior High School found that there are two central problems that contain elements of gender bias, namely the first issue of fiqh which includes an explanation of; requirements for Hajj and Umrah travel for women, limits on male and female genitalia, grave pilgrimages, munakahat (marriage guardians, marriage witnesses, husband and wife obligations, and about leaders in the family). The second is a matter of morals that governs the manners of dress and decoration for men and women.Keywords: Gender, Islamic Religious TextbooksAbstrak: Adanya perbedaaan antara laki-lai dan perempuan secara fisik telah membuat sudut pandang yang berbeda di tengah masyarakat, sehingga perbedaan ini dianggap sesuatu yang permanen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan gender yang ada pada Buku Pendidikan Agama Islam untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Melalui pendekatan teori equilibrium yang tidak mempertentangkan perbedaan kaum laki-laki dan perempuan karena kaum laki-laki dan perempuan adalah mitra dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis dengan metode deskriptif. Adapun yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah pemikiran umat Islam tentang perbedaan gender, terutama yang tertuang dalam buku pelajaran pendidikan agama Islam Sekolah Menengah Atas. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan Ethnographyc Content Analysis, yang berarti menganalisis metode integrative yang lebih konseptual untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansinya. Hasil penelitian terhadap buku-buku teks pendidikan agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas ditemukan ada dua persoalan sentral yang mengandung unsur bias gender, yaitu pertama persoalan fiqih yang mencakup penjelasan tentang; syarat perjalanan haji dan umrah bagi perempuan, batas aurat laki-laki dan perempuan, ziarah kubur, munakahat (wali nikah, saksi nikah, kewajiban suami istri, dan tentang pemimpin dalam keluarga). Kedua adalah persoalan akhlak yang mengatur tentang tata krama berpakaian dan berhias perempuan dan laki-lakiKata Kunci: Bias Gender, Buku Pelajaran Agama Islam
TELEVISI SEBAGAI MEDIA DAKWAH ISLAM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA Nurliana Nurliana
Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam
Publisher : Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jp.v3i1.6768

Abstract

Da'wah which initially only uses traditional media, then develops by using the touches of modern technology including television. Television is one of the modern media that can be used to preach today. Television has one goal, which is to attract people's attention to the content of the message conveyed. As a medium of communication, television can play its role as an interesting channel to convey messages of kindness to the public. Including religious messages that are commonly called da'wah. The advantages of propaganda through television media do not only depend on the advantages possessed by this media. Likewise for a Preacher who wants to take advantage of television media, he is required to fully understand how to use this media, including determining the methods and techniques of preaching. Because without the proper methods and techniques of da'wah in using television media, it will only waste energy and costs, and will also increase the distance of Da'wah activities with the community. This research uses content analysis.
DAMPAK GADGET TERHADAP KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DALAM KELUARGA DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN LUT TAWAR Nurliana Nurliana; Nurul Aini
Jurnal As-Salam Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/assalam.v5i1.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget tarhadap komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga di TK Negeri Pembina Kecamatan Lut Tawar. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi serta dokumentasi, analisis data menggunakan pendekatan deskriptif. Korespenden dalam penelitian ini adalah guru dan orang tua murid TK Negeri Pembina kecamatan Lut Tawar tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Intensitas komunikasi orang tua dan anak menjadi berkurang; (2) Penggunaan gadget memberikan dampak negatif pada aspek psikomotorik dan fisik pada murid TK Negeri Pembina Kecamatan Lut Tawar perilaku yang kerap muncul bahkan menjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan fisik dan psikomotorik anak adalah gangguan kesehatan, misalnya obesitas, kecanduan, sakit mata dan sakit kepala; dan (3) Penggunaan gadget memberikan dampak negatif pada aspek agama dan moral pada murid TK Negeri Pembina Kecamatan Lut Tawar. Dampak yang paling terlihat pada anak yang sering menggunakan gadget adalah anak menjadi pemarah, suka mengatur, serta suka menyendiri. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan orang tua agar mengawasi ketat penggunaan gadget pada anak.
DAMPAK GADGET TERHADAP KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DALAM KELUARGA DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN LUT TAWAR Nurliana Nurliana; Nurul Aini
Jurnal As-Salam Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/assalam.v5i1.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget tarhadap komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga di TK Negeri Pembina Kecamatan Lut Tawar. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi serta dokumentasi, analisis data menggunakan pendekatan deskriptif. Korespenden dalam penelitian ini adalah guru dan orang tua murid TK Negeri Pembina kecamatan Lut Tawar tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Intensitas komunikasi orang tua dan anak menjadi berkurang; (2) Penggunaan gadget memberikan dampak negatif pada aspek psikomotorik dan fisik pada murid TK Negeri Pembina Kecamatan Lut Tawar perilaku yang kerap muncul bahkan menjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan fisik dan psikomotorik anak adalah gangguan kesehatan, misalnya obesitas, kecanduan, sakit mata dan sakit kepala; dan (3) Penggunaan gadget memberikan dampak negatif pada aspek agama dan moral pada murid TK Negeri Pembina Kecamatan Lut Tawar. Dampak yang paling terlihat pada anak yang sering menggunakan gadget adalah anak menjadi pemarah, suka mengatur, serta suka menyendiri. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan orang tua agar mengawasi ketat penggunaan gadget pada anak.