Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Karakter Mahasiswa Supriadi Supriadi; Wildan Wildan; Dwi Laksmiwati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 6 No. 1 (2020): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v6i1.323

Abstract

The purpose of this study was to describe the implementation of problem-based learning in environmental chemistry course and its effect on the development of students’ character at Chemistry Education Programe, FKIP, Mataram University in the even semester of 2019/2020. This research was a pre-experimental research with pre-test post-test design, using a class consisting of 31 students. During class discussions, each group was very active in responding and defending opinions based on the references they had in the form of books, journals, and papers that they obtained from various sources. After being analyzed using the ANOVA test, an average score (mean) of students' characters after learning was 239.03 significantly higher than the mean before learning of 219.58. The character component includes attitudes, interests, values, and self-concepts significantly contribute to student character.
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Prestasi Belajar Kimia Alfiatus Sholihah; Dwi Laksmiwati; Mukhtar Haris
Chemistry Education Practice Vol. 2 No. 1 (2019): Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.891 KB) | DOI: 10.29303/cep.v2i1.1129

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap prestasi belajar kimia materi laju reaksi pada siswa kelas XI SMKN 3 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasi experiment dengan desain posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan sampel kelas XI TGB-A dan XI TGB-B. Kelas XI TGB-A terpilih sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, dan kelas XI TGB-B terpilih sebagai kelas kontrol diajar menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah). Data prestasi belajar dikumpulkan dari hasil posttest setelah siswa memperoleh materi pelajaran laju reaksi. Hasil posttest menunjukkan kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,23 dan kelas kontrol sebesar 77,38. Hasil uji normalitas diperoleh χ2hitung (9,20 untuk kelas eksperimen dan 9,24 untuk kelas kontrol) < χ2tabel (11,07) yang berarti data posttest pada kedua kelas terdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh Fhitung  (1,38) < Ftabel (1,84) yang berarti varians kedua kelas homogen. Kemudian dilakukan uji hipotesis parametris uji-t diperoleh thitung  (1,47) < ttabel  (1,64) pada taraf signifikan 5% sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, yaitu pembelajaran berbasis masalah tidak berpengaruh lebih baik daripada pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar kimia materi laju reaksi pada siswa kelas XI SMKN 3 Mataram.
Sosialisasi dan Pendampingan Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Multi Level Representasi Pada Alumni Pendidikan Kimia Universitas Mataram Wildan Wildan; Dwi Laksmiwati; Jeckson Siahaan; Lalu Rudyat Telly Savalas; Supriadi; Sunniarti Ariani
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.022 KB) | DOI: 10.29303/jpimi.v1i1.446

Abstract

Pembelajaran kimia yang lengkap adalah pembelajaran yang menghubungkan tiga level representasi kimia, yaitu level makroskopik, simbolik, dan submikroskopik. Dengan pembelajaran berbasis multi level representasi, mahasiswa dapat menjelaskan konsep kimia secara ilmiah tanpa ada miskonsepsi. Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mendampingi alumni pendidikan kimia yang sudah menjadi guru dalam mengembangan pembelajaran kimia berbasis multilevel representasi sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghubungkan tiga level representasi. Ada beberapa tahapan yang dilakukan selama pengabdian, yaitu persiapan, sosialisasi, pendampingan, Workshop hasil kerja peserta, dan monitoring, evaluasi serta pelaporan. semua tahapan dilaksanakan secara daring. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai perencanaan dan memberikan hasil positif bagi peserta. Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Materi pengabdian diakui sangat berguna bagi para guru terutama dalam pengembangan dan penggunaan bahan ajar berbasis multi level representasi yang diharapkan dapat membuat siswa memahami kimia melalui tiga level representasi.