Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Cabai dan Bawang Putih Agus Dwi Nugroho; Achmadi Priyatmojo; Sri Nuryani Hidayah Utami; Sujiyanto Sujiyanto; Ika Patmawati; Gandhi Vimala; Novian Rachmanda Putra; Raden Mas Abadi; Muhammad Fajar Shodiq; Muji Lestari; Ibrahim Faisal Hutomo; Afif Lathifah; Ganang Gaga Prakoso
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.143 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3718

Abstract

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan untuk mencapai pemenuhan kebutuhan cabai dan bawang putih dalam negeri. Salah satu strategi pengembangan usahatani cabai dan bawang putih adalah pemberdayaan petani. Tujuan kegiatan  ini antara lain 1) melaksanakan penyuluhan dan pendampingan budidaya cabai-bawang putih dan pembuatan sarana produksi pertanian serta 2) melakukan pengawasan terhadap bantuan APBN-P cabai dan bawang putih. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kentengsari Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain penyuluhan dan pendampingan budidaya cabai dan bawang putih, pengawasan bantuan sarana produksi dan alat mesin pertanian tanaman cabai dan bawang putih serta penyuluhan dan pelatihan perbanyakan Bacillus sp. Hasil dari kegiatan pendampingan ini adalah mampu memberikan pengetahuan bagi petani tentang cara budidaya cabai dan bawang putih dengan baik serta petani memahami manfaat dan teknik perbanyakan Bacillus sp. Alokasi bantuan APBN-P dari pemerintah mengalami keterlambatan sampai ke petani yang mengakibatkan waktu penanaman mengalami kemunduran. Masalah dalam pelaksanaan UPSUS APBN-P yakni waktu pendampingan yang terlalu pendek dan bantuan sarana produksi sampai petani tidak tepat waktu. Pemerintah perlu memikirkan periode pendampingan yang efektif serta bantuan dapat diterima petani dengan tepat waktu.