Tommy J. F Wowor
Universitas Nasional

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Dalam Menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional Terhadap Kepuasan Pasien Diruang Rawat Inap RS Marinir Fanny Noviany Saputri; Dwi Rochyani; Tommy J. F Wowor
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.91 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6085

Abstract

ABSTRACT The hospital is an integral part of a social and health organization with the function of providing complete services, curing disease, and preventing disease in the community. Nursing is an inseparable part of other health professions in providing health services to patients. The professional nursing practice model is an intervention strategy that has provided a framework of work that aims to support nurses in controlling all nursing actions so that they run. The performance of nurses is a measure of the quality of service in a hospital. Performance is influenced by individual variables, psychological variables, and organizational variables. Satisfaction is a feeling of disappointment or pleasure that a person feels after comparing the results of a product on perceived performance with his expectations. This study aims to determine the relationship between the performance of nurses in applying the model of professional nursing practice to patient satisfaction in the inpatient room at RS Mariner. This Chi-Square study used a cross-sectional design. The sample in this study amounted to 67 nurses and 67 patients in the Mariner Hospital inpatient room. The sampling technique used was the total sampling technique. The research instrument consisted of a questionnaire about the professional nursing practice model, a nurse performance questionnaire, and a patient satisfaction questionnaire. This questionnaire has been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient of professional nursing practice 0.842, Cronbach's alpha of nurse performance 0.906, and Cronbach's alpha of patient satisfaction 0.956. Data were analyzed using a quantitative description. The results showed that there was a relationship between nurse performance (p-value = 0.004), which means p a value (0.05) with the professional nursing practice model (p-value = 0.009, which means p a value (0.05) on patient satisfaction. Nurse performance with a professional nursing practice model can provide satisfaction to patients Keywords: Nurse Performance, Professional Nursing Practice Model, Patient Satisfaction ABSTRAK Rumah sakit merupakan bagian integral dari suatu organisasi sosial dan Kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna, penyembuha penyakit dan pencegahan penyakit pada masyarakat. Keperawatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesi Kesehatan lain di dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Model praktik keperawatan professional merupakan suatu strategi intervensi yang telah menyediakan suatu kerangka pekerjaan yang bertujuan untuk mendukung perawat dalam mengontrol semua Tindakan keperawatan agar berjalan. Kinerja perawat merupakan tolak ukur dari kualitas pelayanan suatu rumah sakit. Kinerja dipengaruhi oleh variabel individu, variabel psikologis dan variabel organisasi. Kepuasan adalah perasaan kecewa atau senang yang dirasakan seseorang setelah membandingkan antara hasil suatu produk atas persepsi kinerja dengan harapan-harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja perawat dalam menerapkan model praktik keperawatan professional terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap rs mariner. Penelitian Chi Square ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 perawat dan 67 pasien di ruang rawat inap rs mariner. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian terdiri dari kuesioner tentang model praktik keperawatan professional kuesioner kinerja perawat dan kuesioner kepuasan pasien. Kuesioner ini telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha model praktik keperawatan professional 0,842 cronbach’s alpha kinerja perawat 0,906 dan cronbach’s alpha kepuasan pasien 0,956. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara kinerja perawat (p value = 0.004) yang berarti nilai p ≤ a (0.05)dengan model praktik keperawatan professional ( p value = 0.009 yang berarti nilai p ≤ a (0.05) terhadap kepuasan pasien. Kinerja perawat dengan model praktik keperawatan professional dapat memberikan kepuasan terhadap pasien. Kata Kunci: Kinerja Perawat, Model Praktik Keperawatan Profesional, Kepuasan Pasien
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Remaja di SMPN 254 Jakarta Fajar Arya Nugraha; Aisyiah Aisyiah; Tommy J. F Wowor
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9242

Abstract

ABSTRACT Adolescent sleep patterns have undergone extraordinary changes, including shorter sleep times, delayed sleep times, and the quality of adolescent sleep continues to decline. Poor sleep quality can result in physiological and psychological balance disturbances. To determine the factors associated with sleep quality in adolescents at SMPN 254 Jakarta. The researcher used the Analytical Descriptive method using a Cross Sectionalresearch design approach, with a sample of 135 people from grade 8 at SMPN 254 Jakarta.The research instruments consisted of the Depressions Anxiety Stress Acales questionnaire (DASS 42), sleep environment, International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS- SV), and sleep quality. The five questionnaires have been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient values above 0.6. The data were analyzed using descriptive statistics to determine the factors associated with sleep quality in adolescents. The research results show that there is a relationship between environmental factors and the use of gadgets on the quality of adolescent sleep (p<0.05) and there is no relationship between stress and physical activity on the quality of adolescent sleep (p>0.05). Environmental factors and the use of gadgets are stronglyrelated to the quality of sleep in adolescents. It is expected that respondents can understandthe factors that influence sleep quality and pay attention to and improve sleep quality so that respondents feel satisfied with their sleep Keywords: Physical activity, sleep quality, environment, use of gadgets, stress  ABSTRAK Pola tidur remaja telah mengalami perubahan yang luar biasa antara lain waktu tidur yang lebih singkat, waktu tidur yang tertunda, dan kualitas tidur remaja yang terus menurun. Kualitas tidur yang buruk dapat berakibat kepada gangguan keseimbangan fisiologi dan psikiologi. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada remaja di SMPN 254 Jakarta. Peneliti menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan desain penelitian Cross Sectional, dengan sampel sebanyak 135 orang dari kelas 8 di SMPN 254 Jakarta. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner Depressions Anxiety Stress Acales (DASS 42), lingkungan tidur, International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV), dan kualitas tidur. kelima kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai koefisien Cronbach’s alpha diatas 0.6. Data dianalisis dengan descriptive statistic untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada remaja. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan faktor lingkungan dan penggunaan Gadget terhadap kualitas tidur remaja (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan stress dan aktivitas fisik terhadap kualitas tidur remaja (p>0,05). Faktor lingkungan dan penggunaan Gadget sangat berhubungan dengan kualitas tidur pada remaja. Diharapkan responden dapat memahami factor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur serta memperhatikan dan meningkatkan kualitas tidur sehingga responden merasakan kepuasan terhadap tidurnya. Kata Kunci : Aktivitas fisik, Kualitas Tidur, Lingkungan, Penggunaan Gadget, Stress
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Jatiasih Kota Bekasi Dhisa Cantika; Tommy J. F Wowor; Nita Sukamti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9225

Abstract

 ABSTRACT Pulmonary tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis is one of the causes of death worldwide. Indonesia is recorded as being on the list of 30 countries with the highest burden of tuberculosis and is in the top 3 in the world with the most sufferers after India and China in 2021. Tuberculosis is also still the highest cause of death after HIV/AIDS. This study aims to determine how the factors are related to the incidence of pulmonary tuberculosis at the Jatiasih Health Center, Bekasi City.This research is a quantitative study with a cross-sectional approach. The research was conducted at the Jatiasih Health Center, Bekasi City, from November to December 2022. The population in this study were patients with pulmonary tuberculosis at the Jatiasih Health Center, Bekasi City, with a total of 139 samples taken using the Accidental Sampling technique. The data collection process used medical record measuring instruments, weight scales, microtose, and structured questionnaire. Data were analyzed using the Chi-Square test to determine the relationship between variables. The results of this study showed that there was a significant relationship between nutritional status (p-value = 0.035) and environment (p-value = 0.012) with the incidence of pulmonary tuberculosis, there was no significant relationship between a history of comorbidities (p-value = 0.665) with the incidence pulmonary tuberculosis. Factors that influence the incidence of pulmonary tuberculosis in the Jatiasih Health Center, Bekasi City, are nutritional status and the environment. Keywords: Pulmonary Tuberculosis, History of Comorbidities, Nutritional Status, Environment  ABSTRAK Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan salah satu dari penyebab kematian di seluruh dunia. Indonesia tercatat berada pada daftar 30 negara dengan beban tuberkulosis tertinggi dan masuk 3 besar di dunia dengan penderita terbanyak setelah negara India dan China pada tahun 2021. Tuberkulosis juga masih menjadi penyebab kematian tertinggi setelah HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru di Puskesmas Jatiasih Kota Bekasi. ini merupakan penelitian kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Jatiasih Kota Bekasi pada bulan November-Desember 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Jatiasih Kota Bekasi dengan sampel berjumlah 139 sampel yang diambil menggunakan teknik Accidental Sampling. Proses pengambilan data menggunakan alat ukur rekam medik,timbangan berat badan, microtoise, dan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara status gizi (nilai p = 0,035) dan lingkungan (nilai p = 0,012) dengan kejadian tuberkulosis paru, tidak ada hubungan yang signifikan pada riwayat penyakit penyerta (nilai p = 0,665) dengan kejadian tuberkulosis paru. Faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis paru di Puskesmas Jatiasih Kota Bekasi adalah status gizi dan lingkungan. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Riwayat Penyakit Penyerta, Status Gizi, Lingkungan