Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN KUALITAS IKAN ARWANA SUPER RED (SCLEROPAGES FORMOSUS) DENGAN METODE MORFOMETRIK, MERISTIK DAN SKALA WARNA M. Idham Shilman; Suparmin .; Fadly Irmawan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v9i2.2750

Abstract

Kebutuhan manajemen baku mutu kualitas ikan Arwana (Scleropages formosus) sangat diperlukan namun belum ada standar baku untuk kualitas ikan Arwana (Scleropages formosus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat standar kualitas ikan hias terutama ikan Arwana Super Red dengan metode morfometrik dan skala warna dari Modified Tocca Colour Finder (M-TCF). Analisis saturasi dilakukan untuk menguraikan warna sisik dalam bentuk intensitas RGB dengan aplikasi bioinformatika dan aplikasi komputasi standar. Data peningkatan skala warna dianalisis secara deskriptif dan nilai peningkatan warna (Δ) dianalisis menggunakan metode statistik non-parametrik dengan Uji Kruskal Wallis (Uji H). Data kelangsungan hidup dan konversi pakan dianalisis menggunakan uji ragam (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95 % dan uji kenormalan liliefors. Kualitas Ikan Arwana diketahui berdasarkan bentuk morfologi (bentuk tubuh) yang meliputi bentuk kepala, bentuk badan, bentuk ekor, dan sirip. Hasil morfometrik meliputi hasil pengukuran tubuh, sisik, sirip, dan jumlah sel kromatofor. Nilai Uji Kenormalan Liliefors bernilai 1 maka dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal dan merata, pada Uji Ragam p-value bernilai 7,10≥0,05 maka ini bermakna bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara sampel dengan standar. Jumlah sel kromatofor sebagai sel yang mempengaruhi kecerahan warna pada ikan Arwana dengan jumlah sel kromatofor pada sampel 1 sebanyak 184 cfu, sampel 2 sebanyak 156 cfu dan sampel 3 sebanyak 164 cfu. Berdasarkan hasil pengamatan skala warna MTCF (RGB) diperoleh hasil kualitas Ikan Arwana pada Sampel 1 mencapai nilai 14, Sampel 2 mencapai nilai 9, dan Sampel 3 mencapai nilai 12. Kata kunci: Ikan Arwana, Super Red, Standar Kualitas, Mofometrik, Skala Warna MTCF
The Effectiveness of Stocking Density on the Growth Rate and Survival Channa striata in Aquaponic Systems Rizal Akbar Hutagalung; Suparmin Suparmin; Agus Setiawan; Farid Mudlofar; Muhammad Taufiq
Journal of Aquaculture Development and Environment Vol 2, No 1 (2019): Journal Of Aquaculture Development And Environment
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jade.v2i1.1228

Abstract

Channa striata is the one of the local comodity in West Kalimantan Province which has important economic value. The demand for Channa striata comes mostly from urban communities, while urban areas only have narrow land / yard. One of the techniques of fish cultivation in narrow land is the aquaponics system. Thus, Channa striata cultivation with the aquaponics system can increase the productivity of cork fish in urban areas. The purpose of this study was to obtain the optimal amount of stocking density in Channa striata culture with an aquaponics system with indicators of success namely survival and growth rate. This study lasted for 75 days, taking place at the Pontianak City Fish Agribusiness Farm. The study design used a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 repetitions, The stocking solid treatment used in this study is A: 40, B: 60, C: 70, and D: 50 tails / m2. The results showed that treatment A had a significant effect on the absolute growth rate of 12.85 gr followed by perlkuan D: 12.46 gr, B: 8.87 gr, C: 7.9 gr, while the best specific growth rate was needed at time A: 3.50%, D: 3.44%, B: 3.05%, C: 2.91%. The observation of life survival also has the same trend, namely the best treatment in treatment A: 95%, D: 90%, B: 70%, C: 49%. From the results of these studies it can be concluded that the higher the stocking density in aquaponics fish farming systems will have an impact on the growth rate and the survival rate of Channa striata with the best treatment, namely with stocking density of 40 fish / m2. 
PENENTUAN KUALITAS IKAN ARWANA SUPER RED (SCLEROPAGES FORMOSUS) DENGAN METODE MORFOMETRIK, MERISTIK DAN SKALA WARNA M. Idham Shilman; Suparmin .; Fadly Irmawan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.009 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i2.2750

Abstract

Kebutuhan manajemen baku mutu kualitas ikan Arwana (Scleropages formosus) sangat diperlukan namun belum ada standar baku untuk kualitas ikan Arwana (Scleropages formosus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat standar kualitas ikan hias terutama ikan Arwana Super Red dengan metode morfometrik dan skala warna dari Modified Tocca Colour Finder (M-TCF). Analisis saturasi dilakukan untuk menguraikan warna sisik dalam bentuk intensitas RGB dengan aplikasi bioinformatika dan aplikasi komputasi standar. Data peningkatan skala warna dianalisis secara deskriptif dan nilai peningkatan warna (Δ) dianalisis menggunakan metode statistik non-parametrik dengan Uji Kruskal Wallis (Uji H). Data kelangsungan hidup dan konversi pakan dianalisis menggunakan uji ragam (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95 % dan uji kenormalan liliefors. Kualitas Ikan Arwana diketahui berdasarkan bentuk morfologi (bentuk tubuh) yang meliputi bentuk kepala, bentuk badan, bentuk ekor, dan sirip. Hasil morfometrik meliputi hasil pengukuran tubuh, sisik, sirip, dan jumlah sel kromatofor. Nilai Uji Kenormalan Liliefors bernilai 1 maka dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal dan merata, pada Uji Ragam p-value bernilai 7,10≥0,05 maka ini bermakna bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara sampel dengan standar. Jumlah sel kromatofor sebagai sel yang mempengaruhi kecerahan warna pada ikan Arwana dengan jumlah sel kromatofor pada sampel 1 sebanyak 184 cfu, sampel 2 sebanyak 156 cfu dan sampel 3 sebanyak 164 cfu. Berdasarkan hasil pengamatan skala warna MTCF (RGB) diperoleh hasil kualitas Ikan Arwana pada Sampel 1 mencapai nilai 14, Sampel 2 mencapai nilai 9, dan Sampel 3 mencapai nilai 12. Kata kunci: Ikan Arwana, Super Red, Standar Kualitas, Mofometrik, Skala Warna MTCF
EFISIENSI PEMBERIAN PAKAN PADA USAHA PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TAMBAK INTENSIF PUSAT UNGGULAN TEKNOLOGI (PUT) POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DI MEMPAWAH Muhammad Idham Shilman; Suparmin Suparmin; Fadly Irmawan; Budiman Budiman
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.4820

Abstract

Udang vaname memiliki banyak keunggulan mulai dari harganya yang tinggi, cepat tumbuh dan tahan penyakit. Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya udang vaname karena menyerap 60-70% dari total biaya operasional, sehingga pemberian pakan perlu diperhatikan terutama efisiensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio konversi pakan (FCR), tingkat efesiensi penggunaan paka (EP) dan kelangsungan hidup (SR) udang vaname pada usaha pembesaran dengan pola tambak intensif di Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskripif. Teknik pengumpulan Data yang yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap jumlah pakan yang tersisa pada anco (dalam %) dari jumlah pakan yang diberikan pada setiap pemberian pakan untuk mengetahui Efisiensi pemberian Pakan (EP), Feed Convertion Ratio (FCR) dan Survival Rate (SR). Nilai FCR tambak A1 dan A2 memiliki nilai yang sama yaitu 1,3. Efisiensi pakan pada tambak A1 74.6 %, sedangkan pada tambak A2 sebesar 77.2 %. Nilai SR tertinggi yaitu pada tambak A2 dengan nilai 81.5 % dibanding dengan tambak A1 dengan nilai 75,0. Berdasarkan hasil yang diperoleh, tambak usaha pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah yang menunjukan hasil terbaik, layak dan efisien adalah pada tambak A2. Kata kunci :Udang vaname, Litopenaeus vannamei, Efesiensi pakan, PUT Polnep
EFISIENSI PEMBERIAN PAKAN PADA USAHA PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TAMBAK INTENSIF PUSAT UNGGULAN TEKNOLOGI (PUT) POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DI MEMPAWAH Muhammad Idham Shilman; Suparmin Suparmin; Fadly Irmawan; Budiman Budiman
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.4820

Abstract

Udang vaname memiliki banyak keunggulan mulai dari harganya yang tinggi, cepat tumbuh dan tahan penyakit. Pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya udang vaname karena menyerap 60-70% dari total biaya operasional, sehingga pemberian pakan perlu diperhatikan terutama efisiensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio konversi pakan (FCR), tingkat efesiensi penggunaan paka (EP) dan kelangsungan hidup (SR) udang vaname pada usaha pembesaran dengan pola tambak intensif di Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskripif. Teknik pengumpulan Data yang yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan terhadap jumlah pakan yang tersisa pada anco (dalam %) dari jumlah pakan yang diberikan pada setiap pemberian pakan untuk mengetahui Efisiensi pemberian Pakan (EP), Feed Convertion Ratio (FCR) dan Survival Rate (SR). Nilai FCR tambak A1 dan A2 memiliki nilai yang sama yaitu 1,3. Efisiensi pakan pada tambak A1 74.6 %, sedangkan pada tambak A2 sebesar 77.2 %. Nilai SR tertinggi yaitu pada tambak A2 dengan nilai 81.5 % dibanding dengan tambak A1 dengan nilai 75,0. Berdasarkan hasil yang diperoleh, tambak usaha pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Pontianak di Mempawah yang menunjukan hasil terbaik, layak dan efisien adalah pada tambak A2. Kata kunci :Udang vaname, Litopenaeus vannamei, Efesiensi pakan, PUT Polnep