Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN WAFER COKELAT MENGGUNAKAN METODA AHP PADA PERUSAHAAN PT, XYZ TANGERANG. Sewaka Sewaka
Inovasi Vol 3, No 2 (2016): INOVASI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.906 KB) | DOI: 10.32493/Inovasi.v3i2.p%p.108

Abstract

Strategi pemasaran adalah suatu proses manajemen untuk menganalsiis kesempatan pasar untuk memilih posisi, program, pengendalian pemasaran yang menciptakan serta mendukung bisnis yang aktif untuk mencapai tujuan serta sasaran pemasaran. Kegiatan pemasaran tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek saja, tetapi juga untuk jangka panjang. Penulis mencoba menganalisis strategi pemasaran menggunakan metoda Analytical Hierarchi Process (AHAP) untuk memilih alternatif strategi pemasaran. AHP merupakan sebuah teknik pengambilan keputusan multikriteria (kriteria banyak), di mana faktor kuantitatif dan faktor kualitatif dikombinasikan sehingga dapat dilakukan pengurutan prioritas, kedudukan, dan evaluasi alternatif-alternatif. Dari hasil analisis pada produk wafer cokelat di PT XYZ Tangerang dapat diperoleh bahwa strategi pemanfaatan sumber daya yang ada mempunyai skor paling tinggi yaitu 0,6661, kemudian strategi diferensiasi produk dengan skor 0,204  dan yang merupakan skor paling bawah yaitu strategi perluasan pangsa pasar dengan nilai 0,132. Sehingga strategi pemasaran yang paling baik dan dipilih adalah Strategi Pemasaran Pemanfaatan Sumber Daya Yang Ada. Kata kunci: Strategi Pemasaran, Wafer Cokelat, Metoda AHP.
MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA STAF YAYASAN RUHAMA GUNUNG SINDUR Unik Desthiani; Annie Rufeidah; Sewaka Sewaka; Katry Anggraini; Rahmayanti Rahmayanti
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.461 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18430

Abstract

ABSTRACT The Ruhama Foundation was established on March 23, 2012, located at Jalan Betet 1, Kampung Kebon Kopi, RT 03 RW 06, Pengasinan Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency, West Java. Human resources are the important meaning of a reality that every human individual is the most important element because it always exists in an organization. Culture provides an identity for members of the organization and evokes a commitment to beliefs and values greater than oneself. The performance of the foundation staff is the basis for the achievement of the foundation's goals and achievements. Foundation staff form an overall perception based on the characteristics of the organizational culture which include innovation, persistence, aggressiveness, results orientation, people orientation, attention to detail, and team orientation. The organizational culture of the foundation staff in continuously improving performance to consistently carry out their duties and responsibilities in accordance with existing provisions and regulations is expected to continue to develop potential, especially regarding various programs at the Ruhama Foundation, so that foundation staff are expected not only to have good performance , but can do professionally. The success of the foundation's staff performance is not only influenced by organizational culture, but also members of the organization are expected to be able to work together with other members to solve problems that arise in the organization, so it is necessary to establish effective and efficient teamwork within the foundation. With the formation of teamwork, it is hoped that the cooperation of the foundation staff will be higher, so that it will facilitate the achievement of the foundation's goals. Keywords: Organizational Culture, Competitive Advantage, Foundation Staff ABSTRAK Yayasan Ruhama berdiri sejak 23 Maret 2012, beralamat di Jalan Betet 1 Kampung Kebon Kopi RT 03 RW 06 Desa Pengasinan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sumber daya manusia merupakan arti penting dari suatu realita bahwa setiap individu manusia merupakan elemen yang paling utama karena selalu ada dalam suatu organisasi. Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri. Kinerja staf yayasan merupakan dasar bagi pencapaian tujuan dan prestasi yayasan. Para staf yayasan membentuk persepsi keseluruhan berdasarkan karakteristik budaya organisasi yang antara lain meliputi inovasi, kematapan, keagresifan, orientasi hasil, orientasi orang, perhatian ke hal yang rinci, dan orientasi tim. Budaya organisasi staf yayasan dalam meningkatkan kinerja secara berkesinambungan untuk tetap konsisten melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada diharapkan untuk terus melakukan pengembangan potensi khususnya tentang berbagai program yang ada di Yayasan Ruhama, sehingga staf yayasan diharapkan tidak saja memiliki kinerja yang bagus, tetapi dapat melakukan secara profesional. Keberhasilan kinerja staf yayasan tidak hanya dipengaruhi oleh budaya organisasi, namun juga anggota organisasi diharapkan mampu bekerjasama dengan anggota yang lain untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam organisasi, sehingga perlunya dibentuk teamwork yang efektif dan efisien dalam yayasan. Dengan adanya pembentukan teamwork diharapkan akan meningkatkan kerjasama staf yayasan lebih tinggi, sehingga akan memudahkan tercapainya tujuan yayasan.    Kata Kunci: Budaya Organisasi, Keunggulan Kompetitif, Staf Yayasan
PELATIHAN MEMBERIKAN EDUKASI SOFT SKILL KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT DALAM BERWIRAUSAHA DI KANTOR DESA SUKARAME CARITA - PANDEGLANG Katry Anggraini; Sewaka Sewaka; Nani Widya Sari
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.764 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23140

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic has brought changes in teaching activities in the school environment, as well as teaching and learning activities (KBM) within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation which are carried out online at their respective homes. At times like this, there needs to be more intense coordination between the head of the foundation and staff, staff and staff and staff and students. Coordination can run well if done with good communication. Good communication is communication that is carried out in two directions and conveys messages from the sender of the message to the recipient of the message, for example messages from the chairman of the foundation to staff, messages from staff to staff, or messages from staff to students. Although learning activities are carried out online, there are some staff who sometimes have to come to the Foundation to complete work that cannot be done at home, so the Health protocol must be implemented while outside the home. The COVID-19 prevention health protocols include the 5M, namely: wearing masks, washing hands with soap and running water, maintaining a minimum distance of 1 meter, staying away from crowds and limiting mobilization and interaction. The foundation must socialize the prevention by using a persuasive approach so that staff, educators, students and all parties within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation can get used to and be disciplined in carrying out health protocols. Keywords: Covid-19 Pandemic, Health Protocols, Teaching and Learning Activities (KBM) ABSTRAK Kewirausahaan merupakan trend yang terus mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi sehingga menjadikan masyarakat Desa Sukarame Carita tidak hanya harus bisa menguasai ilmu kewirausahaan (hardskills), tetapi lebih dari itu juga harus menguasai kemampuan lunak (softskills) dalam hal berkomunikasi. Kemampuan softskills komunikasi memungkinkan seseorang untuk bersaing ketika memasuki dunia usaha. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini memberikan edukasi berupa pelatihan bertujuan untuk membangun konstruksi proposisi dalam menjelaskan tentang peningkatan kemampuan softskill komunikasi dalam berwirausaha. Wirausahawan atau entreprenership merupakan orang yang siap dan berani menerima risiko serta dapat mengambil peluang usaha di berbagai kesempatan. Wirausahawan selalu berpikir untuk mencari keuntungan dan selalu berkembang dengan cara mencari dan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Pelatihan soft skill komunikasi untuk materi pengembangan jiwa kewirausahaan diperlukan oleh masyarakat agar mereka tetap semangat dalam melakukan kegiatan usahanya tanpa khawatir untuk terus melakukan pengembangan usahanya. Untuk mencapai tujuan kegiatan ini digunakan metode pelatihan dengan cara memberi penjelasan tentang materi kewirausahaan dan pengembangan jiwa kewirausaahaan dengan berbagai contoh serta berdiskusi dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan usahanya. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilakukan dengan cara edukasi dalam memberikan pelatihan sehingga dapat mengolah informasi dari masyarakat dan dari beberapa hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) terkait dengan melatih kemampuan softskills berkomunikasi. Hasil yang didapat dalam edukasi pelatihan ini adalah akan adanya rasa tanggung jawab, komitmen, berani mengambil resiko, dan berorientasi pada tindakan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan softskill berkomunikasi dalam berwirausaha. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Protokol Kesehatan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PENGUNAAN KOMUNIKASI MELALUI PENDEKATAN PERSUASIF KEPADA STAF YAYASAN DALAM MENSOSIALISASIKAN PENCEGAHAN COVID-19 DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM JAME PEKOJAN JAKARTA BARAT Annie Rufeidah; Katry Anggraini; Sewaka Sewaka; Unik Desthiani; Rahmayanti Rahmayanti
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.399 KB) | DOI: 10.32493/.v1i2.12974

Abstract

ABSTRACT The Covid-19 pandemic has brought changes in teaching activities in the school environment, as well as teaching and learning activities (KBM) within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation which are carried out online at their respective homes. At times like this, there needs to be more intense coordination between the head of the foundation and staff, staff and staff and staff and students. Coordination can run well if done with good communication. Good communication is communication that is carried out in two directions and conveys messages from the sender of the message to the recipient of the message, for example messages from the chairman of the foundation to staff, messages from staff to staff, or messages from staff to students. Although learning activities are carried out online, there are some staff who sometimes have to come to the Foundation to complete work that cannot be done at home, so the Health protocol must be implemented while outside the home. The COVID-19 prevention health protocols include the 5M, namely: wearing masks, washing hands with soap and running water, maintaining a minimum distance of 1 meter, staying away from crowds and limiting mobilization and interaction. The foundation must socialize the prevention by using a persuasive approach so that staff, educators, students and all parties within the Jame Pekojan Islamic Education Foundation can get used to and be disciplined in carrying out health protocols. Keywords: Covid-19 Pandemic, Health Protocols, Teaching and Learning Activities (KBM)  ABSTRAK Pandemi Covid-19 memberikan perubahan dalam kegiatan mengajar di lingkungan sekolah, begitupun dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Jame Pekojan yang dilakukan secara online di rumah masing-masing. Di saat seperti ini perlu adanya koordinasi yang lebih intens baik antara ketua yayasan dengan staf, staf dengan staf maupun staf dengan siswa. Koordinasi dapat berjalan dengan baik jika dilakukan dengan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dilakukan secara dua arah dan tersampaikannya pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan, misalnya pesan dari ketua yayasan kepada staf, pesan dari staf kepada staf, ataupun pesan dari staf kepada siswa. Meskipun kegiatan pembelajaran dilakukan secara online, namun ada beberapa staf yang terkadang harus datang ke Yayasan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan di rumah, sehingga protokol Kesehatan harus dilaksanakan selama berada di luar rumah. Adapun protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diantaranya melakukan 5M yaitu: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1 meter, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Pihak yayasan harus mensosialisasikan pencegahan tersebut dengan menggunakan pendekatan persuasif sehingga staf, tenaga pendidik, siswa dan seluruh pihak yang berada dilingkungan Yayasan Pendidikan Islam Jame Pekojan bisa membiasakan diri dan disiplin melakukan protokol kesehatan. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Protokol Kesehatan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
KOMPETITIF HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI GERAI SAYUR CIPUTAT Achmad Afif; Arifman Jaya Hura; Dini Anggraini; Irma Suzita; Novan Danurwino; Sewaka Sewaka
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION : Economic, Accounting, Management and Business Vol. 5 No. 4 (2022): SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management, & Business
Publisher : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pustek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine, in part or together, the impact of competitive prices and strategic location on purchasing decisions of existing Ciputat Vegetable Outlets. The research method used is associative with a quantitative approach, the research population is consumers, totalling 14,037 (sales data). Based on the Slovin formula, the number of research samples obtained was 99 respondents. The data analysis used a statistical regression test approach. The findings of this study are in the form of information, which shows a positive relationship between purchasing decisions with price and location, both in partial and simultaneous tests. This finding is evidence, consumers set a number of judgments in the decision to buy a product/service, and the most important criteria are about price and location.
Penerapan DSpace Sebagai Institutional Repository Software Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Profesi Indonesia Firman Pratama; Sewaka Sewaka; Achmad Hindasyah; Devi Damayanti
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.236 KB)

Abstract

 Berdasarkan data PDDikti Bulan Maret 2021 yang di sandingkan dengan data OpenDoar Bulan Maret 2021 penerapan institusional repository di Indonesia pada institusi pendidikan tinggi baru sekitar 3% dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Saat ini kebutuhan digitalisasi dokumen akademik menjadi hal yang penting bagi penyelenggara Pendidikan. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Profesi Indonesia sebagai penyelenggara Pendidikan memerlukan perangkat lunak open source dalam membantu melakukan manajemen arsip dokumen digital yang ada. DSpace dipilih sebagai Institutional Repository Software Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Profesi Indonesia dikarenakan sudah banyak digunakan oleh institusi serta mudah relatif mudah digunakan. Penerapan DSpace diharapkan dapat membantu mitra memiliki sistem untuk melakukan digitalisasi karya ilmiah serta dokumen lainnya yang dapat berguna bagi masyarakat umum bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
MEDIA KOMUNIKASI INSTAGRAM @kopijanjijiwa DALAM MEMPERTAHANKAN BRAND IMAGE Katry Anggraini; Sewaka Sewaka; Rahmayanti Rahmayanti
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Sekretari
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v10i1.28427

Abstract

ABSTRAK Komunikasi bukan sekedar penerusan informasi dari suatu sumber kepada publik, ia lebih mudah dipahami sebagai penciptaan kembali gagasan–gagasan informasi oleh publik jika diberikan petunjuk dengan simbol, slogan, atau tema pokok. Kesimpulannya bahwa komunikasi adalah hubungan antar manusia dalam rangka mencapai saling pengertian (mutual understanding). Bisnis kedai kopi menjadi suatu ranah usaha yang banyak diminiati oleh banyak orang dikarenakan kopi adalah salah satu komoditas utama Indonesia yang banyak peminatnya. semakin banyaknya pebisnis dalam bidang yang sama semakin ketat pula persaingan dalam memasarkan produknya, sehingga dibutuhkan kemampuan untuk terus berinovasi agar mendapatkan konsumen yang loyal. Janji Jiwa merupakan kedai kopi yang menggunakan konsep grab-and-go, dimana sejak didirikan hingga saat ini telah memiliki sekitar 800 outlet di Indonesia, berkat adanya sistem kemitraan. Janji jiwa secara rutin membuat survey internal untuk setiap produk yang akan dirilis, untuk mendapatkan respon konsumen dalam menentukan apakah produk tersebut dilanjutkan untuk dijual atau tidak. Kini dengan adanya media sosial membuat Janji Jiwa untuk lenih meningkatkan kemampuan dalam hal creative digital marketing, dengan didukung adanya kemajuan teknologi membuat Kopi Janji Jiwa semakin mudah dalam mempromosikan produknya pada media sosial instagram, dalam setiap postingan produknya Janji Jiwa akan mudah memperoleh saran sekaligus kritikan yang membangun dalam meningkatkan kualitas produknya, dan hal ini dapat menjadi salah satu cara Janji Jiwa dalam mempertahankan brand image yang akan berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian produknya. Kata-kata Kunci: Media Komunikasi Online, Brand Image, Digital Marketing, Keputusan Pembelian INSTAGRAM COMMUNICATION MEDIA @kopijanjiwa in MAINTAINING BRAND IMAGE ABSTRACT Communication is not just the transmission of information from a source to the public, it is more easily understood as the re-creation of information ideas by the public if given instructions with symbols, slogans, or main themes. The conclusion is that communication is a relationship between humans in order to achieve mutual understanding (mutual understanding). The coffee shop business has become a field of business that many people are interested in because coffee is one of Indonesia's main commodities with a lot of demand. the more business people in the same field, the tighter the competition in marketing their products, so it takes the ability to continue to innovate in order to get loyal consumers. Promise Jiwa is a coffee shop that uses the grab-and-go concept, which since its establishment until now has around 800 outlets in Indonesia, thanks to a partnership system. Promise Jiwa routinely conducts internal surveys for each product to be released, to get consumer responses in determining whether the product is continued for sale or not. Now with the existence of social media, Promise Jiwa makes it easier to improve capabilities in terms of creative digital marketing, supported by technological advances, making it easier for Kopi Kontak Jiwa to promote its products on Instagram social media, in every product posting, it will be easy to get suggestions as well as criticism. building in improving the quality of its products, and this can be one of the ways of Jiwa Jiwa in maintaining its brand image which will have a major influence on its product purchasing decisions.
ANALISIS MANAJEMEN TALENTA KANDIDAT KEY POSITION TEAM LEADER MENGGUNAKAN METODE HUMAN ASSET VALUES MATRIX (STUDI PADA KARYAWAN PERUSAHAAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI JAKARTA SELATAN) Rahmayanti Rahmayanti; Sewaka Sewaka; Katry Anggraini; Teuku Noerman
Jurnal Sekretari Universitas Pamulang Vol 10, No 2 (2023): JURNAL SEKRETARI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/skr.v10i2.31503

Abstract

ABSTRAK Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dalam hal pengadaan, pengembangan, kompensasi, penyatuan, pemeliharaan, dan pemisahaan sumber daya manusia menuju tujuan akhir dari suatu organisasi dan masyarakan yang ingin dicapai. Dalam hal ini, sumber daya manusia adalah suatu aset yang harus dikembangkan dan dapat berkontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Sumber daya manusia tersebut harus dapat dikelola secara professional agar dapat meningkatkan daya saing. Manajemen talenta adalah suatu proses dalam mengelola talenta dalam organisasi secara efektif, cara perencanaan dan pengembangan suksesi di organisasi atau perusahaan, melakukan pengembangan diri karyawan secara maksimum dan pemanfaatan bakat sumber daya manusia secara optimal. Manajemen talenta yang dilakukan di Perusahaan Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Jakarta Selatan yaitu menggunakan metode Human Asset value (HAV) dengan cara menyusun pemetaan karyawan berdasarkan pada kinerja (performance) dan potensi (potential). Penilaian kinerja diperoleh dari hasil yang dicapai karyawan pada bidang yang menjadi tanggung jawab dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi keberhasilan pekerjaan dan organisasi, sedangkan potensi diperoleh dengan dilakukannya assessment. Hasil pemetaan tersebut dengan menggunakan Human asset value matrix akan menghasilkan lima tipe karyawan dengan perencanaan pengembangan individu (individual development plan) yang spesifik untuk setiap indvidu, antara lain: Star, Star candidate, Carrier Person, Problem Employee, dan Deadwood. Melalui pemetaan ini, manajemen sumber daya manusia akan berjalan efektif dan rencana pogram pengembangannya akan lebih terarah sehingga memudagkan perusahaan dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan organisasi melalui upaya proaktif mengidentifikasi dan menempatkan talent-talent yang ada (SDM yang berkualitas) pada posisi-posisi kunci di organisasi. Kata-kata Kunci: manajemen talenta, talent pool, sumber daya manusia, human asset value matrix   TALENT MANAGEMENT ANALYSIS OF KEY POSITION TEAM LEADER CANDIDATES USING THE HUMAN ASSET VALUES MATRIX METHOD(STUDY ON EMPLOYEES OF TRAINING AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT COMPANIES IN SOUTH JAKARTA) ABSTRACT Human Resource Management is a process of planning, organizing, directing, and controlling in terms of procurement, development, compensation, integration, maintenance, and separation of human resources towards the ultimate goal of an organization and society to be achieved. In this case, human resources are an asset that must be developed and can contribute to the achievement of company or organizational goals. These human resources must be able to be managed professionally in order to increase competitiveness. Talent management is a process of managing talent in an organization effectively, a way of planning and developing succession in an organization or company, carrying out maximum self-development of employees and optimal utilization of human resource talent. Talent management is carried out at the Human Resource Training and Development Company in South Jakarta, namely using the Human Asset value (HAV) method by compiling employee mapping based on performance (performance) and potential (potential). Performance appraisal is obtained from the results achieved by employees in the areas of responsibility and competencies required for the success of work and organization, while potential is obtained by carrying out assessments. The results of this mapping using the Human asset value matrix will produce five types of employees with specific individual development plans for each individual, including: Star, Star candidate, Carrier Person, Problem Employee, and Deadwood. Through this mapping, human resource management will run effectively and the development program plans will be more focused so as to make it easier for companies to create and maintain organizational excellence through proactive efforts to identify and place existing talents (quality human resources) in key positions in the organization. . Keywords: talent management, talent pool, human resources, human asset value matrix