Ela Priastuti Mirlanda
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA Ela Priastuti Mirlanda; Hepsi Nindiasari; Syamsuri Syamsuri
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 4 No. 1 (2019): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.384 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v4i1.1637

Abstract

Kemandirian belajar adalah kesiapan individu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan, metode dan evaluasi hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa adalah flipped classroom. Disamping itu, dalam penerapan pembelajaran ini perlu diperhatikan gaya kognitif siswa, yaitu cara khas siswa dalam memperoleh, menyusun dan menggunakan informasi untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan. Salah satu kategori gaya kognitif siswa adalah gaya kognitif siswa adalah field dependent dan field independent. Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran flipped classroom terhadap kemandirian belajar siswa ditinjau berdasarkan gaya kognitif siswa tersebut. Pada penelitian ini kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran saintifik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas saintifik, 2) peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field independent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol, dan 3) peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field dependent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol. Kata Kunci : flipped classroom, kemandirian belajar siswa, gaya kognitif siswa, field dependent, field independent
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS: ANALISIS BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA: Kemampuan Penalaran Matematis: Gaya Kognitif Siswa: Field Independent: Field Dependent Ela Priastuti Mirlanda; Heni Pujiastuti
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 3 No. 2 (2018): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.237 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v3i2.1251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa SMA yang ditinjau dari gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Rangkasbitung dengan sampel sebanyak dua kelas. Instrumen penelitian berupa tes GEFT untuk mengukur gaya kognitif dan tes tulis berbentuk essay untuk mengukur kemampuan penalaran matematika. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45% siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) memiliki nilai rata-rata tes kemampuan penalaran matematis sebesar 58,95 sementara 55% siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) memiliki nilai rata-rata tes kemampuan penalaran matematis sebesar 61,87. Hasil uji statistik menunjukkan gaya kognitif Field Dependent berpengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis sebesar 14,6% dan gaya kognitif Field Independent berpengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis sebesar 31,3%. Dari tiga indikator kemampuan penalaran matematis yang diteliti, kemampuan menggunakan pola, menganalisis situasi matematis dan memberi penjelasan menggunakan model dalam penyelesaian masalah matematika merupakan hal yang masih sulit dikuasai oleh siswa. Sementara kemampuan melaksanakan perhitungan berdasarkan aturan atau rumus tertentu telah dikuasai oleh siswa dengan nilai rata-rata baik. Untuk itu kegiatan pembelajaran matematika harus dirancang sedemikian rupa agar dapat menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan penalaran matematis siswa. Gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent dapat menjadi dasar / landasan untuk guru merancang pembelajaran yang sesuai dan tepat.