Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KOMPARATIF TENTANG KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF MELALUI MODEL WEBBED DAN SISWA YANG BELAJAR MELALUI DIRECT INSTRUCTION: Kemampuan koneksi matematis: pendekatan tematik integratif melalui model webbed: Direct Instruction Ayu Amelia
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.073 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4957

Abstract

Tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa dapat memiliki kemampuan koneksi matematis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan, dan mendeskripsikan kemampuan koneksi dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed dan direct instruction ditinjau dari level kemampuan siswa tinggi dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian yaitu pretes-postes dua perlakuan (the pretest-post-test two treatment design). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas IV SDN 069 Cipamokolan Derwati Kota Bandung, Populasi langsung diajdikan sampel. Instrumen yang digunakan berupa tes tipe uraian yang dapat mengukur kemampuan koneksi matematis siswa. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa (1) kemampuan koneksi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed lebih baik daripada siswa yang belajar dengan direct instruction, (2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed dan siswa yang belajar dengan direct instruction ditinjau dari level kemampuan siswa tinggi dan rendah, (3) kemampuan koneksi matematis siswa kelompok tinggi yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed lebih baik daripada siswa kelompok tinggi yang belajar melalui direct instruction, (4) kemampuan koneksi matematis siswa kelompok rendah yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed lebih baik daripada siswa kelompok rendah yang belajar melalui direct instruction
Pengaruh Terapi CBT dan Murottal Al-Qur’an Terhadap Duck Syndrome Zarnalia Amanda; Syalsabilah Muhyi Amriyadi; Ayu Amelia; Fauzi Akbar Wijaya; Endah Kurnia Sholihat
Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): Journal of Islamic Psychology and Behavioral
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jipbs.v2i3.306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi cognitive behavioral teraphy dan murottal Al-Qur'an terhadap mahasiswa yang memiliki duck syndrome. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan melibatkan mahasiswa. Dalam penelitian ini cognitive behavioral therapy digunakan untuk mengatasi duck syndrome. Hasil penelitian menunjukkan Pada Pre-test didapat nilai rata-rata 65,40 sedangkan pada Post-test didapat nilai rata-rata 78,93 yang berarti bahwa terapi CBT dan Murottal Al-Qur’an berpengaruh terhadap Duck Syndrome. Hal ini dapat dilihat pada tabel Paired samples test yang menunjukan signifikansi 0,003 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari nilai signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05. Terapi CBT dan Murottal Al-Qur’an terbukti berpengaruh namun pengaruhnya tidak terlalu besar dikarenakan nilai signifikansi yang didapat dibawah 0,03-0,05.