Diananto Prihandoko
Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan pertumbuhan sampah sebelum dan saat pandemi Covid-19 Diananto Prihandoko; Dedet Hermawan Setiabudi
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v5i2.1099

Abstract

Data timbulan sampah TPST Piyungan tahun 2020 menunjukkan Pandemi COVID- 19 turut membawa dampak terhadap perubahan timbulan sampah. Timbulan sampah pada bulan Maret 2020 naik sebesar 12% dibanding bulan Februari 2020. Sedangkan bulan April turun sebesar 36% dibanding bulan Maret 2020, mengalami penurunan sebesar 10% pada bulan Mei 2020. Timbulan sampah kembali fluktuasi pada bulan Juni-Oktober 2020, namun tidak kembali mencapai level yang sama dengan volume timbulan sampah bulan Januari-Maret 2020. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif data timbulan sampah TPST Piyungan periode 2015 - 2019 dan selama pandemi COVID-19 tahun 2020 disajikan dan dideskripsikan untuk memberikan gambaran analisis dampak pandemi COVID-19 terhadap timbulan sampah TPST Piyungan dan dibuat tabulasi dan grafik.. Penelitian menggunakan data dari Pos Jembatan Timbang UPT TPST Piyungan. Pada tahun 2015 rata-rata timbulan sampah TPST Piyungan 439,88 ton/hari. Jumlah tersebut meningkat 14% pada tahun 2016 menjadi 502,7 ton/hari dan meningkat 9% pada tahun 2017 menjadi 551,28 ton/hari. Rata-rata pertumbuhan timbulan sampah tahun 2015-2017 adalah 12%, lebih tinggi dibanding prediksi Sudibyo (2017) yang menyatakan bahwa timbulan sampah TPST Piyungan mencapai 8% per tahun.
Pendapatan ekonomi pemanfaatan sampah oleh pemulung di TPST Piyungan Diananto Prihandoko; Nasirudin Nasirudin; Dedet Hermawan Setiabudi
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i2.945

Abstract

TPST Piyungan telah beroperasi sejak tahun 1995 dan mengalami penurunan kapasitas penampungan secara signifikan seiring pertumbuhan sampah di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Hingga saat ini belum ditemukan alternatif penanganan sampah untuk menggantikan TPST Piyungan. TPST Piyungan juga mengalami masalah lain seperti pencemaran udara, kontaminasi air tanah oleh air lindi, dan kondisi sanitasi yang rendah. Namun demikian TPST Piyungan menjadi sumber mata pencaharian ratusan pemulung yang bekerja memulung sampah di zona aktif TPST Piyungan. Kajian ini bermaksud mengkaji pendapatan ekonomi pemulung TPST Piyungan. Sampel responden dipilih sebanyak 35 orang pemulung dengan menggunakan kriteria inklusi. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara dan kueisioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa 4 komponen terbesar sampah yang dikumpulkan oleh pemulung TPST Piyungan adalah plastik, kertas, botol kaca dan logam. Penghasilan dari penjualan sampah tersebut setiap bulan dapat mencapai Rp 2.028.000/orang. Keberadaan pemulung TPST Piyungan harus dijadikan salah satu pertimbangan bagi pemerintah dalam merumuskan alternatif penanganan sampah di masa yang akan datang.