Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEKNOLOGI PETERNAKAN TERPADU BERBASIS ENERGI BARU TERBARUKAN DI KABUPATEN TANGERANG Rosiana Indrawati; Sri Haryanti Prasetiyowati; Primanda Kiky Widyaputra
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i1.857

Abstract

Tangerang Regency has the largest cattle farm in Banten Province. Animal husbandry business activities can have a positive impact, namely increasing community economic activities, as well as negative environmental impacts, namely livestock waste both solid and liquid waste. Partners in this activity are the Arafah Agro livestock business group and Barokah UMKM located in Pakulonan Barat Village, Kelapa Dua District, Tangerang Regency. So far, livestock waste management is only limited to being collected and then used for plant fertilizer. The technology to be implemented is a biogas reactor with a capacity of 12 m3, a chopper, a feed mixer, a solar powered water pump and a 500 liter water reservoir, and a PLTS with a capacity of 300 WP. The stages of its activities start from identifying the real conditions of partners related to the application of technology, designing and making technology systems, testing the technology systems that have been made, and conducting training and mentoring to partners in operating and utilizing technology that has been disseminated. The output of this activity is the use of cow biogascoture for cooking and lighting for cages, the installation of a solar powered water pump to suck water from the well into the reservoir, which can later be used for drinking and bathing cows and other stable operations, grass chopper and feed mixer. help provide high quality cow feed, thereby increasing cow productivity by up to 50%.
Kajian Kawasan Permukiman Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Agustina Setyaningrum; Edy Masduqi; Sri Haryanti Prasetiyowati; Primanda Kiky Widyaputra; Heny Budi Setyorini
Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 21, No 2 (2023): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v21i2.59164

Abstract

Permukiman Pantai Samas berpotensi dipengaruhi oleh berbagai aktivitas masyarakat antara lain aktivitas pariwisata, pertanian dan perikanan. Kondisi permukiman menjadi sangat dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk melakukan penilaian kondisi kawasan permukiman pesisir di wilayah Pantai Samas dan 2) untuk menyusun rekomendasi penanganan kawasan permukiman Pantai Samas. Data primer dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam dengan informan kunci, dan survey lapangan dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan kajian serupa sebelumnya yang sudah dilakukan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua wilayah RT masuk kedalam kategori kumuh. Terdapat tiga RT yang masuk dalam kategori kumuh rendah, dengan nilai yang cukup rendah. Permasalahan utama penyebab kekumuhan adalah kondisi jalan lingkungan yang rusak, tidak adanya saluran drainase dan belum adanya sistem hidran umum sebagai mitigasi kebakaran. Rekomendasi penangan rendah untuk melakukan perbaikan jalan lingkungan dan pembangunan saluran drainase dan sistem hidran umum.
POLA PEMANFAATAN LAHAN PESISIR UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR DI BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Primanda Kiky Widyaputra; Agustina Setyaningrum
Public Sphare: Jurnal Sosial Politik, Pemerintahan dan Hukum Vol 3, No 1 (2024): JPS (Jurnal Sosial Politik, Pemerintahan dan Hukum)
Publisher : CV Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jps.v3i1.576

Abstract

The coastal community in Bantul, Special Region of Yogyakarta, possesses a rich coastal ecosystem abundant in natural resources and land potential that can support community well-being. Therefore, understanding the relationship between coastal land utilization and the well-being of the population in Bantul is essential for designing sustainable development policies and programs in the region. This research aims to analyze the patterns of coastal land utilization contributing to the well-being of the coastal community in Bantul. Employing a qualitative approach with literature review and descriptive analysis, secondary data were gathered from various sources such as government reports, scientific journal publications, and relevant previous research. The results indicate indications that the well-being of the coastal community in Bantul is influenced by several factors, including per capita income, access to education and health services, and participation in decision-making. Additionally, sustainable coastal land management is identified as crucial to improving well-being and ensuring the sustainability of natural resources. The research also reveals that the utilization of coastal land for sectors such as fisheries, agriculture, tourism, and industry significantly contributes to the well-being of the coastal community. The well-being of the coastal community in Bantul is closely linked to sustainable coastal land utilization. In efforts to enhance community well-being and preserve coastal ecosystem, an integrated approach involving the government, community, and relevant sectors is necessary. The success of sustainable development in Bantul will depend on appropriate policies and strategies in managing natural resources wisely, protecting the environment, and enhancing the well-being of the coastal community. ABSTRAKMasyarakat di pesisir Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki ekosistem pesisir yang kaya akan sumber daya alam dan potensi lahan yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, memahami hubungan antara pemanfaatan lahan pesisir dan kesejahteraan masyarakat di Bantul menjadi esensial untuk merancang kebijakan dan program pembangunan yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pemanfaatan lahan pesisir yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir di Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis deskriptif. Data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber seperti laporan pemerintah, publikasi jurnal ilmiah, dan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir di Bantul dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pendapatan per kapita, akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, serta partisipasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, pengelolaan lahan pesisir yang berkelanjutan menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan lahan pesisir untuk sektor perikanan, pertanian, pariwisata, dan industri memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir. Kesejahteraan masyarakat pesisir di Bantul sangat terkait dengan pemanfaatan lahan pesisir yang berkelanjutan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian ekosistem pesisir, diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait. Keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Bantul akan tergantung pada kebijakan dan strategi yang tepat dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana, melindungi lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir