This Author published in this journals
All Journal Biomed Science
Donny Yunamawan
Program Studi Diploma IV Kebidanan Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RS KARITAS WEETABULA Gracelia Mediani Kana; Suhartik Suhartik; Donny Yunamawan
Biomed Science Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan paritas ibu bersalin dengan kejadian ketuban pecah dini. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 03Agustus 2020 di dapatkan data dari bulan Mei-Agustus berjumlah 221 persalinan. Dari data tersebut diperoleh 32 ibu bersalin mengalami KPD, Usia terbanyak yang mengalami  KPD yaitu uisa 20-35 berjumlah 23  orang, usia35 berjumlah 5 orang, usia20 berjumlah 4 orang dan paritas ibu terbanyak yang mengalami KPD adalah Multipara sebanyak 14 orang, primipara sebanyak  11 orang dan grandemulti para sebanyak  7 orang. Ketuban Pecah Dini adalah pecah nya selaput ketuban sebelum adanya pembukaan atau tanda-tanda persalinan.Metode pengambilan sampel adalah secara total sampling, waktu penelitian bulan agustus sampai september 2020, populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 orang,  Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32orang ibu bersalin yang mengalami ketuban pecahdini. Analisis data menggunakan linear berganda.Hasil penelitian membukti kan adanya hubungan an tara usia dan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini yang dibuktikan dengan Thitungusia (X1) 2.146 dari Ttabel yaitu 2.045. Sedangkan untuk Thitung paritas(X2) 5.640 dari Ttabel yaitu2.045 yang memiliki arti adanya hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian ketuban pecah dini.
HUBUNGAN NUTRISI, USIA IBU WAKTU HAMIL DAN ASAP ROKOK DENGAN TERJADINYA BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU Defi Kristina Sari; Donny Yunamawan
Biomed Science Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Salah satu faktor penyebab berat badan lahir rendah yaitu Nutrisi ibu kurang saat kehamilan, usia ibu terlalu muda < 20 tahun atau > 35 tahun dan terkena paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk hubungan Nutrisi, usia ibu dan paparan asap rokok dengan terjadinya berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Baptis Batu. Desain penelitian mengunakan desain kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 25 orang. Teknik pengumpulan data dengan memberikan kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu deskriptif dan regresi linear berganda menggunakan SPSS. Nilai thitung (3,661) > ttabel (2,060) dan nilai signifikasi sebesar (0,004) < (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara Nutrisi dengan terjadinya berat badan lahir rendah. Nilai thitung (4,084) > ttabel (2,060) dan nilai signifikasi sebesar (0,001) < (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan terjadinya berat badan lahir rendah. Nilai thitung (4,241) > ttabel (2,060) dan nilai signifikasi sebesar (0,000) < (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan terjadinya berat badan lahir rendah. Nilai F hitung (4,473) > Ftabel (3,380) dan nilai signifikasi sebesar (0,003) < (0,050) artinya terdapat nutrisi (X1), usia ibu (X2) dan paparan asap rokok (X3) dengan terjadinya berat badan lahir rendah (Y). Nilai R Square (R2) membuktikan ada hubungan antara Nutrisi sedang, usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun dan terkena paparan asap rokok cukup tinggi dengan terjadinya berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Baptis Batu sebesar 74,9%, sedangkan 25,1% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.