This Author published in this journals
All Journal Biomed Science
Sri Wahyuni
Program Studi Diploma 3 Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENERAPAN PERATURAN, LINGKUNGAN DAN FASILITAS DENGAN KONDISI BELAJAR DI ASRAMA AKBID WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG Aris Budiarti; Sri Wahyuni
Biomed Science Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan adalah ketentuan yang dipakai sebagai panduan, mengikat warga kelompok masyarakat. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Lingkungan belajar merupakan lingkungan untuk melaksanakan aktivitas pembelajar sehingga terjalin hubungan anak dan orang dewasa untuk membentuk anak makin dewasa. Kondisi tempat tinggal menjadikan salah satu penyebab yang mempengaruhi belajar anak didik, tempat tinggal bagi anak didik salah satunya ialah asrama. lingkungan belajar yang perlu diperhatikan adalah ruangan belajar, cahaya penerangan, suhu udara, ventilasi, perabotan belajar, kebisingan, meja, kursi, almari dan perabot buku, perlengkapan belajar, tanaman dan pohon pelindung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Penerapan Peraturan, Lingkungan Dan Fasilitas Dengan Kondisi Belajar Di Asrama Akbid Wira Husada Nusantara Malang.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan “cross sectional”. Populasi dalam penelitian sebanyak 68 mahasiswi dan sampel berjumlah 68 mahasiswi. Teknik pengambilan sampling yaitu total sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai Fhitung25.825 ≥ F0,050.213, berarti tingkat penerapan peraturan, lingkungan dan fasilitas memiliki hubungan yang signifikan terhadap kondisi belajar. Nilai thitungpenerapan peraturan 1.865 ≤ ttabel 2.000, berarti penerapan peraturan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kondisi belajar. Nilai thitunglingkungan 2.988 ≥ ttabel 2.000, berarti lingkungan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kondisi belajar. Dan nilai thitung fasilitas 5.006 ≥ ttabel 2.000, berarti fasilitas mempunyai hubungan yang signifikan dengan kondisi belajar.Sedangkan nilai R Squaresebesar 54,8% dan sisanya 45,2% dipengaruhi oleh faktor lain
PENGARUH POSISI MENERAN SETENGAH DUDUK, POSISI JONGKOK, DAN MIRING PADA IBU PRIMI PARA TERHADAP PROSES PERSALINAN Roni Subrata; Sri Wahyuni
Biomed Science Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada beberapa posisi yang bisa dimanfaatkan saat proses persalinan diantaranya posisi terlentang, setengah duduk/duduk, jongkok, merangkak, miring ke kiri, berdiri dan masih banyak lagi. Masing-masing dari posisi itu ada yang bisa memperlancar dan juga memperlambat proses persalinan. Posisi berbaring pada ibu bersalin dapat memperlambat kekuatan dan frekuensi kontraksi sehingga persalinanpun menjadi lambat, sebaliknya pada posisi tegak, kepala/bagian terendah bayi akan tertarik oleh gravitasi sehingga bayi mudah turun ke panggul dan akan memperlancar proses persalinan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi persalinan terhadap kecepatan kala II, penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin Ny. Mudjiati Prasodjo. Sampel yang digunakan adalah 30 ibu bersalin, dengan memberikan tiga kelompok perlakuan setengah duduk, jongkok, dan miring. Penelitian ini dianalisa menggunakan model analisis varian klasifikasi satu arah. Hasil penelitian didapatkan bahwa Fhitung> Ftabel yaitu 14.286 > 3.35 hal ini berarti variabel persalinan dengan teknik setengah duduk, jongkok, dan miring mempunyai hubungan yang signifikan dengan lamanya persalinan.