Burhanuddin Yusuf
Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANUSIA DAN AMANAHNYA; KAJIAN TEOLOGIS BERWAWASAN LINGKUNGAN Burhanuddin Yusuf
Aqidah-ta: Jurnal Ilmu Aqidah Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.881 KB) | DOI: 10.24252/aqidahta.v2i2.3439

Abstract

Manusia adalah salah satu dari makhluk Allah swt. di samping memiliki sejumlah kekurangan, manusia memiliki suatu kelebihan, berupa potensi berkembang, potensi membangun peradaban dan kebudayaannya, karena padanya ia dianugerahi “akal.” Manusia diciptakan oleh Allah swt. sebagai ‘abid’ dan sebagai khalifah-Nya di atas bumi. Sebagai ‘abid’, manusia diharuskan untuk tunduk dan patuh hanya kepada Allah swt., mengandung arti bahwa keseluruhan jiwa dan aktifitas manusia haruslah sejalan dengan izin dan perintah Allah swt. Sebagai khalifah Allah, manusia memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi kepemimpinan, yaitu Jabatan Formal dan Fungsi Kepribadian Muslim. Bagi yang mendapat amanah Jabatan Formal, ia harus menjalankan amanah Allah dalam wujud merealisasikan hukum-hukum Allah, menerapkan keadilan, kebenaran dan melindungi seluruh masyarakat dan wilayah yang dipimpinnya. Fungsi Kepribadian Muslim mewajibkan seluruh muslim tak terkecuali untuk menjaga melestarikan dan mengembangkan kemakmuran di bumi sebagai hajat hidup bagi semua. Kealpaan menjalankan fungsi-fungsi tersebut berarti kealpaan dalam menunaikan amanah Allah di atas bumi, yang sesungguhnya amanah tersebut adalah amanah terpokok yang seharusnya menjadi perhatian utama dalam hidup manusia.
PERAN MANUSIA DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (Suatu Tinjauan Teologis) Burhanuddin Yusuf
Aqidah-ta: Jurnal Ilmu Aqidah Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aqidahta.v2i1.3463

Abstract

Manusia bukanlah satu-satunya makhluk Allah Swt. Manusia berada ditengah-tengah seribu satu jenis makhluk Allah lainnya. Seluruh makhluk diciptakan saling berinteraksi, saling menopang, saling membutuhkan dan saling mendukung dalam satu kesatuan hidup global yang direncanakan secara apik oleh Sang Pencipta, Subhanallah. Ternyata, manusia diciptakan dengan suatu spesifikasi khusus yang memberinya nilai lebih di antara sejumlah makhluk Allah lainnya, terutama dalam hal merekayasa lingkungannya untuk kehidupan yang lebih baik. Sayang sekali, spesifikasi khusus tersebut bermata dua. Ia bisa membuat hidup dan lingkungannya menjadi lebih baik, scbaliknya justru bisa membuat hidup dan lingkungannya menjadi binasa. Kerakusan, lupa akan tanggung jawab moral yang diakibatkan oleh absennya zikir kepada Sang Khalik menciptakan malapetaka. Sebaliknya, dengan fikiran yang jernih, moralitas yang tinggi dan kesadaran ketuhanan, akan menjadikan manusia menjadi makhluk terbaik dtengah-tengah makhluk Allah lainnya.