Dian Fitriani Afifah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESERAGAMAN POLA PEMBANGUNAN SEBAGAI POTRET KETIDAK OTONOMAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN DANA DESA Rudiana M.Si; Dian Fitriani Afifah
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 45 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.892 KB) | DOI: 10.33701/jipwp.v45i1.340

Abstract

The village is a customary law community unit that has autonomy in carrying out its government. Village autonomy is biased because villages are positioned as objects of development not as subjects of development. The role of the village as the subject of development means that the village is able to plan, finance and implement governance. The presence of the Village Fund has brought the spirit of change to the village, because the village is required to be able to manage the Village Fund to create an independent and prosperous village. Mandiri does not mean that the village becomes an integral part of the top level government, both central and regional. In fact, the management of the Village Fund in both traditional and modern villages does not create an independent village, because the top level government only makes the village a target or project location (object of development). The practices of uniforming the pattern of development towards the use of the Village Fund have negated the principle of using the Village Fund which is used in accordance with village needs, regional strategies and village typologies. So that the uniformity of the pattern of development that occurs in traditional villages or modern villages is evidence of the lack of autonomy of village governments in the management of Village Funds.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PRODUK MAKANAN BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA CILEMBU SUMEDANG Rudiana - Rudiana; Jajang Sutisna; Dian Fitriani Afifah
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i2.38537

Abstract

Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang semakin pesat di Indonesia menjadikan usaha untuk membantu pengembangan UMKM perlu untuk dilakukan. UMKM merupakan suatu usaha kecil yang membantu perekonomian negara atau suatu daerah. Perkembangan perekonomian masyarakat pada suatu daerah dapat sangat tergantung pada potensi lokal yang dimiliki pada daerah tersebut. Salah satu UMKM yang sedang menjadi tren adalah UMKM di bidang pangan yang memproduksi berbagai olahan makanan dan minuman. Dalam pengembangan UMKM masih terdapat beberapa kendala seperti kecelakaan kerja yang dapat menurunkan kualitas produk, pasar penjualan terbatas dan tidak adanya kepemilikan izin edar. Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan secara hybrid dengan melakukan pendampingan dan penyuluhan kewirausahaan pada UMKM di Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang mengenai penguatan pada aspek Digital Marketig, Penerapan K3 dan Pengajuan OSS-PIRT dan BPOM RI MD sebagai strategi perluasan pasar yang berguna untuk keberlangsungan pemasaran produk UMKM. Hasilnya diharapkan para pelaku UMKM dapat memahami dan meningkatnya pengetahuan dalam memaksimalkan pemasaran. Kata kunci: Kewirausahaan, UMKM, Potensi Lokal
Sosialisasi, Edukasi dan Pembentukan Kelompok Taruna Tani Di Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung Tahun 2023 Rudiana . .; Jajang Sutisna; Dian Fitriani Afifah
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v4i2.48170

Abstract

Kelompok Taruna Tani Jajaka Bertani dari Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Bayum memiliki beberapa permasalahan, yaitu masih terlalu mudanya anggota kelompok tani, tidak berjalannya penyuluh pertanian untuk kelompok tani, kurangnya motivasi dari anggota untuk bertani, dan kurangnya pengetahuan diri mengenai pertanian dan keorganisasiannya, serta kurang tepatnya pola pikir dari kelompok ini yang hanya menjadikan hasil dari kelompok tani untuk konsumsi sendiri padahal seharusnya kelompok tani memasarkan hasil taninya untuk khalayak banyak. Oleh karena itu, dilakukanlah beberapa sosialisasi untuk mengatasi masalah tersebut. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan interview. Metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah dengan cara sosialisasi dan praktik secara langsung. Diketahui dari hasil sosialisasi dan asesmen yang dilakukan menjadikan setiap anggota menjadi sadar akan pentingnya keempat elemen yang disosialisasikan demi keberlangsungan kelompok tersebut. Kegiatan yang dilakukan selama PPM membuat setiap anggota dari Kelompok Taruna Tani Jajaka Bertani menerapkan kebiasaan yang dipraktikkan pada setiap harinya.