Sahnawi Marsaoly
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN DAERAH RAWAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMATA TERNATE: GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN DAERAH RAWAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMATA TERNATE Sahnawi Marsaoly; Nur Eda Mansur
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2014
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.86 KB) | DOI: 10.32763/juke.v7i1.76

Abstract

Abstract: Diarrhea remains a global health problem, especially in developing countries. The magnitude of the problem is evident from the high morbidity and mortality due to diarrhea. The incidence of diarrhea can be caused by several factors including behavioral, environmental, and health services. WHO estimates that 4 billion cases occurring in the world and 2.2 million of them died, mostly children under the age of 5 years. Sanitation is one of the most important challenges for developing countries because according to the World Health Organisation (WHO), diarrhea diseases kill a child in this world every 15 seconds, because access to sanitation is still too low. This poses a major environmental health problem, as well as detrimental to economic growth and human resource potential on a national scale. (Anwar,2009)
PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI KELAS REMAJA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN GENERASI BERENCANA Istiana Asrari Bansu; Sahnawi Marsaoly
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i1.844

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan remaja melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja yang dilaksanakan petugas Puskesmas dengan memberikan pelayanan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif  dan rehabilitatif di Puskesmas, sedangkan program di sekolah dengan membentuk konselor sebaya dan pusat informasi konseling remaja. Pembentukan konselor sebaya dan pusat informasi konseling remaja di sekolah  berperan sebagai agen pengubah sebayanya untuk berperilaku sehat dan dapat menjadi sumber informasi dan tempat curhat yang ramah remaja khususnya siswa sekolah. Keberhasilan program tersebut perlu tetap dipertahankan pada masa adaptasi pandemi covid-19 ini. Sejak tahun 2020 masalah ini tidak hanya memiliki pengaruh terhadap kesehatan fisik masyarakat saja namun juga psikis, ekonomi, dan sosial. Kegiatan sekolah yang dilakukan secara daring kini berubah menjadi virtual atau luring, sehingga remaja yang terkena dampak perubahan tersebut lebih banyak menghabiskan waktu dirumah atau disekitar lingkungannya saja. Berdasarkan hal tersebut pelaksana pengabdian masyarakat melakukan pemberdayaan remaja yang ada di Kelurahan Bastiong Karance melalui kelas remaja. Metode yang digunakan adalah FGD dan Penyuluhan. Sasarannya adalah remaja berusia 14-18 tahun yang belum menikah. Adapun hasil yang didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahun berdasarkan hasil pre dan post test sebesar 48.4%, sikap dan minat berdasarkan hasil pre dan post test sebesar 40% pada remaja setelah proses penyuluhan. Kesimpulannya kelas remaja di Kelurahan Bastiong Karance telah terbentuk dengan program kegiatan rutin mingguan serta kegiatan rutin bulanan.