Julius Sentosa Setiadji
iFaculty of Industrial Technology, Petra Christian University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Simulation of Active Filtering Applied to A Computer Centre Sentosa Setiadji, Julius; Hosiana Tumbelaka, Hanny
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2002): SEPTEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.502 KB) | DOI: 10.9744/jte.2.2.

Abstract

In this paper, the implementation of a shunt active power filter with a small series reactor for a three-phase system is presented. The system consists of computer loads, which are harmonic voltage sources, with significant unbalanced components. The filter consists of a three-phase current-controlled voltage source inverter (CC-VSI) with a filter inductance at the AC output and a DC-bus capacitor. The CC-VSI is operated to directly control the AC grid current to be sinusoidal and in phase with the grid voltage. The simulation results indicate that the filter along with the series reactor is able to handle the harmonic voltage sources, as well as the unbalance, so that the grid currents are sinusoidal, in phase with the grid voltages and symmetrical. Abstract in Bahasa Indonesia : Dalam makalah ini dijelaskan tentang penggunaan filter aktif type paralel dengan menggunakan reaktor kecil yang dipasang secara seri untuk sistem tiga phasa. Jaringan sistem ini menggunakan komputer sebagai beban yang merupakan sumber harmonisa tegangan; sekaligus menimbulkan ketidakseimbangan sistem. Filter daya aktif merupakan current-controlled voltage source inverter (CC-VSI) tiga phasa dengan sebuah filter induktansi pada keluaran AC dan sebuah kapasitor DC-bus. CC-VSI dioperasikan untuk mengendalikan secara langsung arus jala-jala AC menjadi sinusoidal dan sephasa dengan tegangan jala-jala. Hasil simulasi menunjukkan bahwa filter dengan reaktor seri mampu untuk mengatasi sumber harmonisa tegangan dan juga ketidakseimbangan beban sehingga gelombang arus menjadi sinusoidal, sephasa dengan tegangan jala-jala dan simetris Katakunci: filter daya aktif, distorsi harmonik.
Analisa Gangguan Satu Fasa ke Tanah yang Mengakibatkan Sympathetic Trip pada Penyulang yang tidak Terganggu di PLN APJ Surabaya Selatan Sentosa Setiadji, Julius; Machmudsyah, Tabrani; Kongdoro, Rusli
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2006): MARET 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.986 KB) | DOI: 10.9744/jte.6.1.

Abstract

Twenty kilovolts power distribution network system at East Java use high resistance (500 ?) grounding system that makes maximum single phase to ground fault current 25 Amperes. To detect this fault current, a Directional Ground Relay (DGR) is used. If a single phase to ground fault occurrs on Semolo feeder, then Gebanglor feeder and Srikana feeder which are supplied by the same bus with Semolo feeder (Nissin bus) will also trip (sympathetic trip). Sympathetic trip is caused by the total leakage current of arresters, transformers and low voltage panels on Gebanglor feeder dan Srikana feeder which is more than 2 Amperes (tap current setting of DGR is 2 Amperes). After maintenance, the total leakage current of the arresters on Gebanglor feeder is 0.046 Amperes and Srikana feeder is 0.026 Amperes. Abstract in Bahasa Indonesia : Sistem distribusi tenaga listrik 20 kV di Jawa Timur menggunakan sistem pentanahan dengan tahanan tinggi 500 Ohm sehingga arus gangguan satu fasa ke tanah maksimum adalah sebesar 25 Ampere. Untuk mendeteksi arus gangguan ini digunakan DGR (Directional Ground Relay). Apabila pada penyulang Semolo terjadi gangguan satu fasa ke tanah, maka penyulang Gebanglor dan Srikana yang dicatu dari bus yang sama dengan penyulang Semolo (bus Nissin) juga ikut trip (sympathetic trip). Penyebab terjadinya sympathetic trip adalah arus total kebocoran dari arrester, body trafo dan body panel TR GTT pada penyulang Gebanglor dan Srikana yang melebihi tap setting arus DGR sebesar 2 Ampere. Setelah dilakukan perbaikan, arus total kebocoran arrester pada penyulang Gebanglor menjadi sebesar 0.046 Ampere dan penyulang Srikana sebesar 0.026 Ampere. Kata kunci: penyulang, gangguan satu fasa ke tanah, sympathetic trip, dan directional ground relay.
Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi Sentosa Setiadji, Julius; Machmudsyah, Tabrani; Isnanto, Yanuar
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2007): SEPTEMBER 2007
Publisher : Institute of Research and Community Outreach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.013 KB) | DOI: 10.9744/jte.7.2.68-73

Abstract

The unbalanced load in electric power distribution system always happen and it is caused by single phase loads on low voltage system. The effect of the unbalanced load is appear as a neutral current. These neutral current cause losses, those are losses caused by neutral current in neutral conductor on distribution transformers and losses caused by neutral current flows to ground. In conclusion, when high unbalanced load happened (28,67%), then the neutral current that appear is also high (118,6 A), ultimately the losses that caused by the neutral current flows to ground will be high too (8,62%). Abstract in Bahasa Indonesia : Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut muncullah arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Setelah dianalisa, diperoleh bahwa bila terjadi ketidakseimbangan beban yang besar (28,67%), maka arus netral yang muncul juga besar (118,6A), dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah semakin besar pula (8.62%). Kata kunci: ketidakseimbangan beban, arus netral, losses.