Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

URGENSI KONSEP DAKWAH KONTEMPORER BAGI PENDAKWAH DALAM MERESPON SITUASI PANDEMI COVID-19 Hikmi Rahmiati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 8 No 1 (2022): Journal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v8i1.863

Abstract

Masa pandemi yang ditandai dengan hadirnya Covid-19 menjadikan ketidakstabilan tatanan kehidupan masyarakat, termasuk dalam kegiatan berdakwah. Sehingga kegiatan dakwah yang biasanya dilakukan dengan cara berkumpul dan berkerumun menjadi semakin terbatas. Maka dari itu, para pendakwah dituntut untuk melakukan inovasi dalam setiap kegiatan dakwahnya. Salah satu model dakwah yang dapat digunakan untuk merespon efektif dan efisiennya ruang, waktu dan biaya di masa pandemi Covid-19 adalah model dakwah kontemporer. Peneliti mengambil dua tokoh, yakni Sokhi Huda dan Fahrurrozi dalam menjelaskan konsep dakwah kontemporer. Dari penjelasan kedua tokoh tersebut, akan dikorelasikan dengan situasi pandemi covid-19 yang sedang melanda saat ini. Sehingga akan terlihat urgensi konsep dakwah kontemporer bagi para pendakwah dalam situasi pandemi covid-19. Metode penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan strategi studi pustaka (library research). Sumber data penelitian berasal dari dua tokoh yang menjelaskan konsep dakwah kontemporer, yakni Sokhi Huda dan Fahrurrozi serta berbagai referensi yang berkaitan dengan konsep dakwah kontemporer. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yang menyatakan pada tiga metode analisis data, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, yakni: Pertama, konsep dakwah kontemporer Sokhi Huda terbagi menjadi dua kerangka utama, yakni kerangka filosofis dan kerangka metodis. Kedua, konsep dakwah kontemporer Fahrurrozi terbagi menjadi tiga elemen sentral, yakni dai kontemporer, materi dakwah kontemporer dan media kontemporer. Ketiga, urgensi konsep dakwah kontemporer dari dua tokoh, yakni Sokhi Huda dan Fahrurrozi dalam merespon situasi pandemi covid-19 memuat tiga hal, yakni: kualitas dai kontemporer yang memaknai dakwah sebagai amanat dari Tuhan dengan segala situasi dan kondisi yang menyertai, materi dakwah kontemporer dimaknai sebagai pengkombinasian antara pesan agama dan pesan kesehatan, dan media dakwah kontemporer dimaknai sebagai pemanfaatan ruang virtual secara masif.
DAKWAH KONTEMPORER DALAM MERESPON SITUASI PANDEMI COVID-19 Hikmi Rahmiati
Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Komunitas Dosen Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/al-mishbah.Vol18.Iss1.275

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused instability in the order of people's lives, including in preaching activities. Da'wah which is usually done by gathering and crowding is becoming increasingly limited, the preachers are required to innovate in each of their da'wah activities. One of the da'wah models that can be used to respond effectively and efficiently to space, time and cost during the Covid-19 pandemic is the contemporary da'wah model. Researchers took two figures, namely Sokhi Huda and Fahrurrozi to explain the concept of contemporary da'wah. The research method uses a descriptive qualitative approach with a library research strategy. The results of this study are: the quality of contemporary preachers who interpret da'wah as a mandate from God with all the accompanying situations and conditions, contemporary da'wah material is interpreted as a combination of religious messages and health messages, and contemporary da'wah media is defined as massive use of virtual space
URGENSI KONSEP DAKWAH KONTEMPORER BAGI PENDAKWAH DALAM MERESPON SITUASI PANDEMI COVID-19 Hikmi Rahmiati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 8 No 1 (2022): Journal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v8i1.863

Abstract

Masa pandemi yang ditandai dengan hadirnya Covid-19 menjadikan ketidakstabilan tatanan kehidupan masyarakat, termasuk dalam kegiatan berdakwah. Sehingga kegiatan dakwah yang biasanya dilakukan dengan cara berkumpul dan berkerumun menjadi semakin terbatas. Maka dari itu, para pendakwah dituntut untuk melakukan inovasi dalam setiap kegiatan dakwahnya. Salah satu model dakwah yang dapat digunakan untuk merespon efektif dan efisiennya ruang, waktu dan biaya di masa pandemi Covid-19 adalah model dakwah kontemporer. Peneliti mengambil dua tokoh, yakni Sokhi Huda dan Fahrurrozi dalam menjelaskan konsep dakwah kontemporer. Dari penjelasan kedua tokoh tersebut, akan dikorelasikan dengan situasi pandemi covid-19 yang sedang melanda saat ini. Sehingga akan terlihat urgensi konsep dakwah kontemporer bagi para pendakwah dalam situasi pandemi covid-19. Metode penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan strategi studi pustaka (library research). Sumber data penelitian berasal dari dua tokoh yang menjelaskan konsep dakwah kontemporer, yakni Sokhi Huda dan Fahrurrozi serta berbagai referensi yang berkaitan dengan konsep dakwah kontemporer. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yang menyatakan pada tiga metode analisis data, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, yakni: Pertama, konsep dakwah kontemporer Sokhi Huda terbagi menjadi dua kerangka utama, yakni kerangka filosofis dan kerangka metodis. Kedua, konsep dakwah kontemporer Fahrurrozi terbagi menjadi tiga elemen sentral, yakni dai kontemporer, materi dakwah kontemporer dan media kontemporer. Ketiga, urgensi konsep dakwah kontemporer dari dua tokoh, yakni Sokhi Huda dan Fahrurrozi dalam merespon situasi pandemi covid-19 memuat tiga hal, yakni: kualitas dai kontemporer yang memaknai dakwah sebagai amanat dari Tuhan dengan segala situasi dan kondisi yang menyertai, materi dakwah kontemporer dimaknai sebagai pengkombinasian antara pesan agama dan pesan kesehatan, dan media dakwah kontemporer dimaknai sebagai pemanfaatan ruang virtual secara masif.