Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Konsep Diri Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Sumarni Sumarni; Choirul Anwar
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2020.3(2).80-85

Abstract

AbstrakKinerja adalah penampilan  hasil  karya  tidak  terbatas  kepada personel  yang  memangku  jabatan  fungsional  maupun struktural,  tetapi  juga  kepada keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan secara masing-masing maupun secara bersamaan antara pengetahuan dan konsep diri terhadap kinerja perawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2020. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan studi survei analitik menggunakan metode survey dengan rancangan cross sectional study. Sampel yang diambil sebanyak 134 perawat. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan dengan uji chi square serta multivariat dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara masing-masing bahwa (1) variabel pengetahuan berhubungan signifikan terhadap kinerja (p=0,025), (2) konsep diri berhubungan signifikan terhadap kinerja (p=0,032), (3) pengetahuan dan konsep diri tidak berhubungan signifikan dengan kinerja (p=0,997), dan secara bersama-sama (4) variabel pengetahuan dan konsep diri berhubungan signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian juga menunjukkan dari kedua variabel tersebut, konsep diri merupakan variabel yang paling berhubungan terhadap kinerja. 
Hubungan Implementasi IPSG (International Patien Savety Goals) dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Kasihan I Bantul Anggi Napida Anggraini; Choirul Anwar; Brune Indah Yulitasari
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2018.1(1).28-37

Abstract

ABSTRACKKepuasan pasien adalah tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Sampai saat ini masalah keselamatan pasien Rumah Sakit masih menjadi masalah global, Joint Commission International (JCI) & World Health Organitation, menurut WHO dalam Ismiyati 2013, menyatakan bahwa kejadian infeksi nosocomial di rumah sakit mencapai 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap seluruh rumah sakit di dunia. Angka yang terbilang cukup tinggi untuk kejadian dalam penerapan patient safety. Mengetahui hubungan implementasi IPSG (International Patien Savety Goals)dengan kepuasan Pasien di Puskesmas Kasihan I Bantul. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross-sectional. Pengambilan sampel mengunakan accidental sampling untuk kepuasan pasien dan purposive sampling untuk tenaga kesehatan. Instrumen penelitian mengunakan kuesioner dan ceklis observasi. Metode analisis yang digunakan adalah Chi Square. Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan antara Implementasi IPSG dengan kepuasan pasien dengan nilai p-value 0,004 (0,005). Kata Kunci: IPSG, international, Patient, Savety, kepuasan pasien
Implementation of regulation policy of Sleman Regency number 38 OF 2015 concerning of giving exclusive breastfeeding of working mother Della Kaulika; Sri Werdati; Arini Hardianti; Choirul Anwar
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 7 ISSUE 3, 2019
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2019.7(3).%p

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 menegaskan bahwa setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya. Peraturan lain yang mendukung ASI adalah Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Kesehatan tentang peningkatan pemberian ASI selama waktu kerja di tempat kerja. Pemerintah Kabupaten Sleman telah membuat peraturan tentang pemberian ASI Eksklusif yakni yang tercantum dalam Peraturan Bupati Kabupaten Sleman Nomor 38 Tahun 2015.Tujuan: Tujuan penelitian ini  adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan Peraturan Bupati Sleman nomor 38 tahun 2015 tentang ASI Eksklusif pada ibu bekerja di Kabupaten Sleman.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan content analysis.Hasil: Sosialisasi kebijakan telah melibatkan lintas program dan lintas sektor. Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Puskesmas telah mengadakan program pendukung kebijakan pemberian ASI Eksklusif. Dukungan dari perusahaan terhadap kebijakan ini diantaranya dalam bentuk pemberian waktu cuti melahirkan yang sesuai, penyediaan ruang laktasi, dan pemberian waktu untuk memerah ASI di perusahaan.Kesimpulan: Implementasi kebijakan Peraturan Bupati Sleman Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pemberian ASI Eksklusif saat ini mampu menaikkan cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Sleman. Akan tetapi, implementasi Peraturan Bupati tersebut belum sepenuhnya baik karena masih terdapat beberapa ketentuan yang belum terealisasikan sehingga menjadi hambatan untuk memajukan program ASI Eksklusif. Kata Kunci : ASI eksklusif; ibu bekerja; Kebijakan Peraturan Bupati Sleman        ABSTRACTBackground: Exclusive breastfeeding is giving only breast milk without giving other foods and beverages for infants from birth until the age of 6 months. Government Regulation, No. 33 of 2012 affirms that every mother giving birth must give exclusive breastfeeding to the baby born. Another rule that supports breastfeeding is the Joint Regulation of the State Minister for Women's Empowerment, Minister of Manpower and Transmigration and the Ministry of Health of the increase in breastfeeding during working hours at the workplace. The Government of Sleman Regency has made regulations on exclusive breastfeeding, which are listed in Sleman Regency Regulations Number 38 of 2015.Objectives: The objectives of this study was to determine the policy implementation of Sleman Regency Regulation number 38 of 2015 concerning Exclusive Breastfeeding for working mothers in Sleman Regency.Methods: This study uses qualitative methods and types of case study research. Data collection techniques are using observation and in-depth interviews. Data analysis uses content analysis and presentation based on collected data.Results: Policy of Socialization has involved cross-program and across sectors. Departments of Health, Labor and Health Center have held a policy support program exclusive breastfeeding. The company's support for this policy includes the provision of appropriate maternity leave time, provision of lactation space, and giving time to milk breastfeeding in the company.Conclusions: The policy implementation of Sleman Regency Regulation Number 38 of 2015 concerning the Provision of Exclusive Breastfeeding is currently able to increase the coverage of Exclusive ASI in Sleman Regency. However, implementation of the decree has not been entirely good because there are still some provisions that unrealized thus as an obstacle to advancing the program of exclusive breastfeeding. Keywords: exclusive breastfeeding, working mothers, policy regulations of Sleman District
Sosialisasi Pemanfaatan Hasil Pangan Lokal dengan Pengembangan Menu MP-ASI Sebagai Upaya Penurunan Angka Balita Stunting di Candimulyo, Magelang Puji Lestari; Choirul Anwar; Muhammad Zia Ulhaq
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i10.607

Abstract

Stunting is a growth and development failure experienced by children under five years of age as a result of a deficiency or chronic lack of nutrients and this event recurs especially during the golden period of the first 1000 days of life. Based on the 2018 Basic Health Research, it was informed that the prevalence of stunting in Indonesia was 30.8%, this percentage has decreased in the prevalence of stunting cases in 2017 with a decrease of 6.4%. Meanwhile, according to data from Basic Health Research (Riskesdas), the stunting rate in Magelang Regency in 2017 was at 37.6%. But it has slowly decreased in the last three years, namely by 20.23% in 2020. The purpose of this community service activity is to provide socialization about the use of local food as an appropriate source of MP-ASI as an effort to reduce the number of stunting toddlers. Increased knowledge of mothers about MP-ASI and how to give it properly is expected to contribute to preventing stunting. The method used in this community service activity is the joint discussion technique. The results obtained were the most local food sources produced from agriculture in Candimulyo District, namely corn and banana fiber sources. Based on the results of these discussions, it can be seen that around 95% of the participants, especially the cadres, already understand MP-ASI because they often practice making MP-ASI food and giving it to toddlers during Posyandu activities.