This Author published in this journals
All Journal Missio Ecclesiae
Magdalena Grace Kelly Tindagi
Institut Injil Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INDIKATOR PENANAMAN NILAI-NILAI PAK DALAM KELUARGA BAGI PERBINAAN IMAN ANAK REMAJA DI ZAMAN NOW Magdalena Grace Kelly Tindagi
Missio Ecclesiae Vol. 6 No. 1 (2017): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v6i1.67

Abstract

Menurut Undang-undang no 10 Tahun 1992, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera Bab 1 Pasal 1 butir 10: disebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri atau suami-isteri-anak, ayah-anak, atau ibu anak. Dimensi Kristen sangat penting sebagai kaidah, norma, referensi, model tolok ukur dari seluruh performance pendidikan Kristen, serta menjadi “Imitatio Christi” yang kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai Kristen dalam perilaku etis. Secara khusus karena keluarga menjadi pilar utama tempat pemeliharaan dan pelatihan iman. Tugas dan peran orangtua dalam menanamkan nilai-nilai keluarga bagi pembinaan iman anak remaja di zaman now ini menjadi sangat vital dan mendasar bagi kehadiran keluarga Kristen, oleh karena apabila dilihat dari makna dalam bahasa Indonesia makna dari kata keluarga yang dapat diartikan sebagai suatu unit keluarga yang terdiri dari pasutri dan anak-anak, atau istilah keluarga dapat juga diartikan seisi rumah atau mereka yang hidup di bawah satu atap dan satu pemimpin. Peranan Pemimpin dalam keluarga adalah orangtua yang beriman kepada Yesus Kristus sebagai dasar berdirinya keluarga (I Kor. 3:11; 11:3). Jadi tugas dan peran orangtua dalam menanamkan nilai-nilai keluarga bagi pembinaan iman anak remaja sangat signifikan di zaman now ini. Menurut Solaeman bahwa pengertian keluarga dalam arti yang lebih luas adalah ikatan yang meliputi semua pihak yang ada hubungan darah, atau yang disebut dengan clan atau marga, dan dalam arti sempit adalah hubungan darah antar keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Sehingga, tugas orangtua dalam melibatkan anak remajanya dalam mewujudkan nilai-nilai kristiani menjadi sangat penting bagi penananam fondasi gereja selanjutnya. Kartini Kartono menyebutkan bahwa keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak. Sehingga, tugas terpenting bagi gereja adalah menyiapkan fondasi yang kuat bagi lingkungan keluarga, sebagai lingkungan utama gereja (selain lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah), agar para orangtua ikut berperan dan memberikan nuansa pada perkembangan anak remaja di zaman now; oleh karena baik buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian anak.