Suntoro Suntoro
Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REKAYASA FORMULA PUPUK SUPER ORGANIK DALAM PENERAPANNYA PADA BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN BAYAM (Amarantus sp) Suntoro Suntoro; Slamet Minardi; Sutopo Sutopo
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Vol 26, No 1 (2011): March
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1464.447 KB) | DOI: 10.20961/carakatani.v26i1.14082

Abstract

The decline of soil organic matter in the low of soil productivity. To increase soil of productivity and returns back bearing capacity of the plant, then the business can be done for example by encouraging re-use of organic fertilizers. The study titled “Engineering super organic fertilizer formula in vegetable cultivation on spinach (Amaranthus sp) aims to a). getting a super-organic fertilizer formula, the most good, b). knowing the influence of various super organic fertilizer formula on growth and yield of vegetable Amaranthus sp. The experiment was conducted from April to November 2010. Five kinds of super-organic fertilizer, which is an engineering formula fertilizer that s made from a mixture of manure, sawdust, dolomite, rock phosphate, molasses and starch in the form of granules, making it easier in applying and provide with the same dose. As ground control does not super plus organic fertilizer. Research using Randomized Complete Block Design (RAKL) single factor. The observed variables are observed 1. Independent variables: a. Without organic fertilizer and b. The use of super-organic fertilizer formula 2. Dependent variables include soil chemical properties (properties which are used as a determinant of soil fertility), which consist of: soil pH, soil organic matter content (organic C), cation exchange capacity (KPK), Burnout base (KB), and P is available, and growth spinach plants. The results showed that: super organic fertilizer formula is best P5G2 (mixture of manure, rock phosphate and dolomite with starch adhesive), proved its influence on growth and yield of spinach, either on plant fresh weight, dry weight, root volume and uptake of N gave the highest yield compared with other treatments.
PEMETAAN POTENSI EMISI GRK METANA: SEBAGAI STRATEGI MITIGASI EMISI DAN MENJAGA PRODUKTIVITAS LAHAN PADI SAWAH ORGANIK DI KABUPATEN SRAGEN Suntoro Suntoro; Mujiyo Mujiyo; Jauhari Syamsiyah
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Vol 27, No 2 (2012): October
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4029.913 KB) | DOI: 10.20961/carakatani.v27i2.14260

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah memetakan potensi produksi emisi metana pada lahan sawah organik di Desa Sukorejo dan Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen, yang dapat digunakan untuk memitigasi emisi metana dan meningkatkan produktivitas lahan. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dibagi menjadi 4 tahap ; (1) karakterisasi tanah dan lahan, pengungkapan secara mendalam karakter obyek lahan pada setiap satuan penggunaan lahan sawah, (2) pengukuran potensi produksi emisi metana, dengan metode inkubasi sampel tanah di laboratorium, sampel gas yang dihasilkan dianalisis menggunakan kromatografi gas yang dilengkapi dengan flame ionization detector (FID) untuk menetapkan flux CH4, (3) analisa data, taraf perbedaan nilai potensi produksi metana diketahui dengan analisis beda nyata Uji T, dan penentuan faktor yang paling berperan terhadap besarnya potensi emisi metana dengan analisis stepwise regression, dan (4) rekomendasi, pemilihan rekomendasi didasarkan pada praktek budidaya pertanian yang efektif meningkatkan C organik dan menekan produksi emisi metana tanpa mengurangi produktivitas tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; (1) potensi produksi metana (CH4) berbeda nyata antar satuan penggunaan lahan (SPL) sawah di Desa Sukorejo dan Jetis, (2) iklim, varietas tanaman dan cara budidaya di daerah penelitian tidak signifikan mempengaruhi besarnya potensi produksi metana, dan (3) faktor yang berpengaruh signifikan terhadap besarnya potensi produksi metana di tanah sawah adalah potensial redoks (Eh). Hubungan Eh dengan besarnya potensi produksi metana berkorelasi negatif, artinya penurunan Eh akan menyebabkan peningkatan produksi metana. Mitigasi emisi GRK metana yang dapat dilakukan berdasarkan penelitian ini, bahwa potensial redoks adalah faktor utama penentu potensi produksi metana di dalam tanah sawah, maka alternatif yang memungkinkan adalah dengan pengelolaan air irigasi, yang dalam periode tertentu tanaman padi tidak diairi atau tidak digenangi, atau apabila kondisi air berlebih dilakukan drainase. Usaha ini dilakukan dengan tujuan kondisi tanah tidak terlalu reduktif atau potensial redoks tidak akan turun secara drastis, sehingga akan dapat menghambat aktivitas mikrobia methanogen dalam memproduksi metana.