Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SURVEY KARAKTER KEPEMIMPINAN EFEKTIF DALAM BUDAYA BATAK (STUDI EKSPLORASI DI RUMAH SAKIT GRANDMED LUBUK PAKAM) Viktor Edyward Marbun; Muhammad Syahril Harahap; Darwin Darwin
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.556 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3773

Abstract

Kemampuan dan keterampilan dari seorang pimpinan adalah faktor penting dalam memotivasi pegawainya agar lebih bekerja dengan baik. Rujukan dalam memimpin ini sangatlah banyak termasuk kepemimpinan etnik seperti budaya batak. Misalnya kepala suku, ada pula sistem kerajaan seperti sultan, raja Sistem kepemimpinan masyarakat batak Toba, berdasar kepada stratifikasi sosial yang diwarisi secara turun temurun. Selain itu, secara khusus, aspek kepemimpinan dalam budaya batak biasanya diurai melalui unsur pantun atau umpasa dalam budaya batak. Pemimpin otentik adalah pemimpin nyata dirasakan rakyat dalam perikehidupannya sehari-hari. Bukan hanya sekadar nama tanpa peran nyata melindungi, mengayomi, mengarahkan, menginspirasi, menularkan spirit optimisme, serta memberi rasa aman dan nyaman bagi yang dipimpin. Karena pentingnya melihat bagaimana pemimpin di RS Grandmed Lubuk Pakam yang menjadikan RS ini sebagai salah satu RS tereksis di Lubuk Pakam Bahkan Sumatera Utara. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi untuk menjawab pertanyaan penulis melalui cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Yang menjadi informan adalah orang yang benar-benar sudah memahami betul karakter pemimpin di RS ini. Kemudian dianalisis dengan proses Redusi Data, Penyajian Data dan Verifikasi Data. Dengan hasil kepemimpinan LT,KG dan PH di RS Grandmed Lubuk pakam sangat kental penekanan tiga prinsip batak yaitu: 1) Dijolo siihuthonon yang menekankan pemimpin yang berkarakter menjadi contoh untuk setiap anggota. 2) dipudi sipaimaon bermakna dibeakang ditunggu, pada konsepnya seorang pemimpin harus memiliki sifat selalu di nantikan oleh para anggotanya. dan 3) ditonga-tonga siharungguon bermakna ditengah dikerumuni yang menekankan untuk berbaiklah kepada sesama manusia. Konsep karakteristik kepemimpinan ditonga-tonga siharungguon berarti untuk merumuskan suatu hal harus berdasaran diskusui bersama dan pemimpin menjadi pusatnya.