Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Gede Pangrango Melalui Praktek Pekerjaan Sosial Komunitas Aris Tristanto; Soraya Medina; Rendra Restiana
Altruis: Journal of Community Services Vol. 2 No. 2 (2021): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v2i2.15964

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian masyarakat ini seharusnya pada upaya pencegahan penghapusan NAPZA di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Model pencengahan yang dipilih dalam pengabdian ini adalah pencegahan yang mencakup seluruh segmen masyarakat. Metode dan teknik yang digunakan pada kegiatan ini mengacu pada praktek pekerjaan sosial komunitas. Dari hasil asesmen diketahui ditemukan ada tiga kebutuhan warga terkait masalah NAPZA, yaitu 1) warga ingin melihat-ciri yang menggunakan NAPZA; 2) jenis-jenis NAPZA yang sering disalahgunakan; dan 3) cara pencegahan dan penanganan korban NAPZA. Berdasrakan hasil asesmen tersebut maka intervensi kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan. Tujuan utama dari penyuluhan adalah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat yang terkait dengan NAPZA, sehingga dengan pemahaman tersebut dapat mencirikan penghapusan dilingkungan mereka. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah terbentuknya suatu wadah yang dapat menaungi masyarakat dalam masalah permasalahan NAPZA di Desa Gede Pangrango, dalam hal ini wadah yang dimaskud adalah rehabilitasi berbasis masyarakat untuk korban penyalahguna NAPZA.
Pengaruh Motivational Group terhadap Penurunan Penggunaan NARKOBA pada Perempuan Penyalahguna NARKOBA di Kecamatan Cimahi Tengah Soraya Medina; Admiral Nelson Aritonang
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 2 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i2.146

Abstract

Abstrak  Perempuan korban penyalahgunaan zat atau obat-obatan di Kecamatan Cimahi Tengah terdiri dari berbagai kalangan yaitu, ibu rumah tanggga, mahasiswi, bahkan siswi sekolah menengah. Penyalahgunaan zat oleh perempuan tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan saja, namun juga berdampak pada psikologisnya, selain itu pula tugas perempuan sebagai ibu untuk mendidik dan merawat anak menjadi terbengkalai karena perempuan penyalahguna menempatkan zat atau obat diurutan pertama selanjutnya adalah kebutuhan anak mereka. Di Kecamatan Cimahi Tengah, keberadaan perempuan penyalahguna sangat tersembunyi bahkan keluarga dalam hal ini orangtua tidak mengetahui penyalahgunaan zat yang dialami oleh anak mereka. Perempuan penyalahguna di Kecamatan Cimahi tengah belum mengakses sistem sumber berupa rehabilitasi karena belum adanya motivasi dari dalam diri mereka ditambah dengan adanya rasa takut dan malu terhadap hukuman sosial yang akan diterimanya. Pada kegiatan praktikum yang sebelumnya telah dilaksanakan, peneliti menerapkan Motivational Interviewing yang dilakukan secara individual pada subjek AP dan berdampak pada peningkatan motivasi pada subjek, namun ketika subjek kembali ke lingkungan pergaulannya dan ia tidak mendapatkan dukungan dari keluarga, ia kembali menyalahgunakan zat. Perempuan penyalahguna yang belum mendapatkan dukungan dari masyarakat maupun keluarga biasanya lebih memilih untuk bergabung didalam kelompok, hal ini yang menjadi dasar pembentukan Motivational Group. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Motivational Group terhadap penurunan frekuensi dan dosis penggunaan zat pada subjek AP. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Single Subject Design (SSD) dan model rancangan A-B-A. Baseline awal menunjukkan bahwa subjek pada awalnya tidak dapat melewatkan hari tanpa menggunakan zat dengan frekuensi yaitu sebanyak 9 kali dalam periode waktu enam hari berturut-turut dan dosis yang digunakan adalah excimer sebanyak 17 butir serta shabu sebanyak 5 shoot . Setelah diberikan intervensi yang dilakukan dalam sebelas kali pertemuan, terjadi penurunan frekuensi penggunaan yaitu sebesar 54,5 % dan penurunan terhadap dosis sebesar 46,7%. Implementasi Motivational Group dapat dikatakan berpengaruh untuk menurunkan tingkat frekuensi dan dosis penggunaan zat pada subjek.  Kata Kunci: Pengaruh Motivational Group, Perempuan Penyalahguna NARKOBA