Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN INQUIRY TRAINING MODELS DENGAN VEE DIAGRAM DAN KWL CHART DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL Ana Susanti; Sajidan Sajidan; Sugiyarto Sugiyarto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i01.9670

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran model Inquiry Training melalui Vee diagram dan KWL chart (K-what I Know, W-what I Want to know, L-what I Learned), antara peserta didik yang memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan penalaran formal kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar Biologi, serta interaksinya. Penelitian menggunakan metode true experiment. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Kristen 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, sebanyak 3 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu kelas XA dan XB. Kelas XA diberi pembelajaran dengan media KWL chart dan kelas XB dengan media Vee diagram. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mendapatkan data hasil belajar kognitif, psikomotor, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan penalaran formal, metode angket untuk mendapatkan data hasil belajar afektif serta metode observasi untuk memperoleh data afektif dan psikomotorik. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) tidak ada pengaruh pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 2) ada pengaruh keterampilan berpikir kritis kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif, tetapi tidak ada pengaruh pada hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik; 3) ada pengaruh kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotorik tetapi tidak ada pengaruh pada hasil belajar aspek afektif; 4) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart dengan keterampilan berpikir kritis terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 5) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart dengan kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 6) tidak ada interaksi antara keterampilan berpikir kritis dan kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 7) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inquiry Training Models dengan Vee Diagram dan KWL Chart, dengan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kata Kunci: Inquiry Training Model, Vee Diagram, KWL Chart, Keterampilan Berpikir Kritis, Kemampuan Penalaran Formal.
PENERAPAN MODEL SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY MELALUI EKSPERIMEN LAPANGAN DAN EKSPERIMEN LABORATORIUM DITINJAU DARI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN KREATIVITAS VERBAL SISWA Ahmad Makmur Santoso; Sajidan Sajidan; Suciati Sudarisman
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v2i03.9770

Abstract

eksperimen lapangan dan laboratorium, antara siswa yang memiliki sikap peduli lingkungan dan kreativitasverbal kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar biologi siswa, serta interaksinya. Penelitian inimenggunakan metode true experiment. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1Petanahan Tahun Pelajaran 2012/2013, sebanyak 4 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak denganteknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas yaitu kelas X4 dan X7. Kelas X4 diberi pembelajaran denganmetode eksperimen lapangan dan kelas X7 dengan metode eksperimen laboratorium. Teknik pengumpulan datamenggunakan metode tes untuk mendapatkan data prestasi belajar kognitif, psikomotor dan kreativitas verbalsiswa, metode angket untuk mendapatkan data sikap peduli lingkungan, prestasi belajar afektif serta metodeobservasi untuk memperoleh data afektif, dan psikomotorik. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tigajalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil uji hipotesis data hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa: 1) ada pengaruh penggunaan metode eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium terhadapprestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 2) ada pengaruh sikap peduli lingkungan terhadapprestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 3) ada pengaruh kreativitas verbal terhadap prestasi belajarkognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 4) ada interaksi antara metode dan sikap peduli lingkungan terhadapprestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa; 5) tidak ada interaksi antara metode dan kreativitasterhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, 6) ada interaksi antara sikap pedulilingkungan dengan kreativitas verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 7) tidak adainteraksi antara metode, sikap peduli lingkungan, dengan kreativitas verbal terhadap prestasi belajar kognitif,afektif, dan psikomotorik siswa.Kata Kunci: Science Technology Society, Eksperimen Lapangan, Eksperimen Laboratorium, Sikap PeduliLingkungan, Kreativitas Verbal