Badrudin .
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP TASAWUF DALAM PERSPEKTIF HADIS NABAWI Badrudin .
Holistic al-Hadis Vol 7 No 2 (2021): July -December (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v7i2.5448

Abstract

Tasawuf menjadi konsep yang secara amaliah sudah tumbuh sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi utusan Allah, baik dalam segi tradisi, perbuatan, maupun amaliah keseharian. Nilai-nilai tasawuf sudah terjadi pada umat sebelumnya baik dalam agama-agama samawi (Yahudi dan Nasrani); maupun dalam agama-agama ardhi (Budha dan Hindi). Lalu pemikiran tradisi itu menyentuh dalam dunia pemikiran Islam. Setelah itu terjadi pro kontra tentang tasawuf dalam dunia Islam, apakah itu bukti pengaruh dari agama lain atau memang murni dari prinsip-prinsip Islam sendiri yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam pemahaman tasawuf Islami murni ternyata dalam Hadis-hadis Nabawi banyak diungkapkan tentang pentingnya mengutamakan kehidupan akhirat, dan prinsip-prinsip hidup sufistik yang mengedepankan pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan meninggalkan gemerlap duniawi yang melalaikan hati manusia. Kemudian menemukan jalannya dalam realitas umat Islam dan berkembang hingga mencapai tujuan puncaknya dalam riyadhah-riyadhah Islamiyah yang diajarkan dalam Sunnah Nabawiyah. Demikian itu berlanjut dalam kajian kitab-kitab sufistik dan tafsir-tafsir isyari yang menjelaskannya dan telah diletakkan dasar-dasar dan kaidah-kaidahnya pada abad ke-empat dan ke-lima hijriyah. Jadi dapat ditemukan hadis-hadis Nabawi yang menginformasikan arti penting dzikrullah, muqarabah, muraqabah, mengutamakan kepentingan akhirat dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang mmenyebabkan hati lupa kepada Sang Maha Kuasa.