p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Farmasi Higea
Zikra Azizah
STIFARM PADANG

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bubuk Kopi Olahan Tradisional Sungai Penuh-Kerinci Dan Teh Kayu Aro Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) Zikra Azizah; Sestry Misfadhilah; Tenti Sri Oktoviani
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.998 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i2.225

Abstract

Penelitian tentang skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol bubuk kopi olahan tradisional Sungai Penuh-Kerinci dan teh Kayu Aro telah dilakukan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Jenis tanaman ini diketahui mengandung potensi antioksidan dari senyawa polifenol. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol kopi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik, tanin, dan terpenoid, sedangkan ekstrak metanol teh mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik dan tanin. Nilai Rf yang didapat dari pengujian kromatografi lapis tipis untuk ekstrak metanol kopi adalah 0,59 dan pembanding kofein 0,59, sedangkan nilai Rf ekstrak metanol teh adalah 0,40 dan pembanding kofein 0,44. Pengukuran aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 kopi 484,705 µg/mL dan teh 208,87 µg/mL. Vitamin C sebagai pembanding memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan kedua ekstrak metanol dengan nilai IC50 33,075 µg/mL.
Skrining Fitokimia Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) Zikra Azizah; Zulharmita zulharmita; Siska Widya Wati
Jurnal Farmasi Higea Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.762 KB) | DOI: 10.52689/higea.v10i2.212

Abstract

Penelitian tentang skrining fitokimia dan penetapan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol daun pare (Momordica charantia L.) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun pare famili Cucurbitaceae.Ekstraksi ini menggunakan metode maserasi pelarut etanol 70 %.Ekstrak yang didapat diuapkan sehingga diperoleh ekstrak kental.Selanjutnya dilakukan uji skrining fitokimia dan kromatografi lapis eluen heksan dan etil asetat (5:5), kemudian diidentifikasi dengan sinar UV 366 nm dan penampak bercak AlCl3. Diperoleh kandungan senyawa kimia dari ekstrak daun pare yaitu alkaloid, flavonoid dan saponin. Pada ekstrak daun pare hutan didapatkan fenol, flavonoid, saponin dan tanin. Untuk identifikasi kromatografi lapis tipis digunakan eluen heksan dan etil asetat (5:5), kemudian diidentifikasi dengan sinar UV 366 nm dan penampak bercak AlCl3. Selanjutnya ditetapkan kadar flavonoid menggunakan spektrofotometri sinar tampak dengan panjang gelombang serapan maksimum 426,50 nm dengan pembanding kuersetin, diperoleh kadar flavonoid total dalam ekstrak daun pare sebesar 2,87% dan dalam daun pare hutan sebesar 2,75 %.
Analisis Fitokimia Dari Ramuan Obat Tradisional Untuk Penurun Panas Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F.) Nees) Zikra Azizah; Harrizul Rivai; Boy Chandra; Sestry Misfadhila; Syawal Ferdian
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i2.398

Abstract

Ramuan herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F.)Nees) digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat penurun panas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif senyawa yang terkandung dalam ramuan obat tradisional Herba Sambiloto. Uji metabolit sekunder dilakukan dengan menggunakan reaksi perubahan warna dan penetapan kadar menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Uji kualitatif menunjukkan bahwa ramuan Herba Sambiloto mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid. Hasil uji kuantitatif menunjukkan Herba Sambiloto mengandung kadar alkaloid sebesar 9,2532 % dan kadar flavonoid sebesar 1,686 %.