Titin Martini Martini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BALARAJA Eko Setiawan Guardi; Titin Martini Martini; Dewi Puspitasari Puspitasari
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 1 (2019): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i1.3254

Abstract

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012  bahwahanya 27 % bayi umur 4-5 bulanmendapat ASI ekslusif (tanpa tambahan makanan atau minuman lain). Tujuan penelitian ini.. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang telah di ambil dari hasil kuesioner populasi dalam penelitian ini ada 75 ibu post partum, metode pengambilan sample menggunakan random sampling jenis penelitian dengan menggunakan metode analitik, penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian diperoleh ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 55 ibu (73,3%) dan berpengetahuan yang kurang sebanyak 20 ibu (26,7%), umur ibu 20-35 tahun sebanyak 35 ibu (42,7%) dan berumur <20 tahun sebanyak 43 ibu (57,3%), ibu yang berpendidikan rendah sebanyak 24 ibu (32%) dan pendidikan yang tinggi sebanyak 51 ibu (68%), ibu yang bekerja sebanyak 40 ibu (53,3%) dan yang tidak bekerja sebanyak 35 ibu (46,7%),  ibu yang primipara sebanyak 20 ibu (26,7%) dan ibu y ang multipara sebanyak 55 ibu (73,3%). Artinya yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif yaitu umur ibu, pendidikan ibu dan paritas ibu dapat mempengaruhi pengetahuan ibu memberikan ASI Eksklusif.
ANALISIS PENGETAHUAN MASYARAKAT DAN BIDAN BPM TERHADAP PENGEMBANGAN LAYANAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER TERINTEGRASI DI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN Wahidin Wahidin Wahidin; Titin Martini Martini; Atnesia Ajeng Ajeng
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 3, No 2 (2020): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v3i2.3060

Abstract

Paradigma pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kebidanan tengah mengalami pergeseran, perkembangan yang jelas terlihat adalah terjadinya kombinasi pelayanan kebidanan yang sipatnya konvensional dan komplementer, Praktek kebidanan komplementer telah menjadi bagian penting dari praktek kebidanan yang ada saat sekarang ini. Kondisi ini menjadi fenomena tersendiri untuk dilakukan pengamatan dan penelitian lebih lanjut. Tujuan, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan dan tingkat pengetahuan masyarakat dan Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam pelaksanaan dan pengembangan layanan kebidanan komplementer terintegrasi di Kabupaten Tangerang. Metode,Penelitian menggunakan metode survey, melalui tahap persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan reduksi data serta analisis hasil. Subyek penelitian masyarakat dan bidan yang melakukan praktik. Sampel diambil melalui teknik purposive sampling. Data kuanti dalam tabel distribusi frekuensi dan data kuali disajikan model interactive. Hasil, Layanan Kebidanan komplementer telah dilakukan oleh 46,7% bidan dengan 42,9% rentang usia antara 26-41 tahun, 31,4% berpendidikan D3 Kebidanan dan 34,3% telah menjalankan praktek layanan komplementer kurang dari 10 tahun. Tingkat pengetahuan bidan rata-rata sebesar 1,72 dan tingkat pengetahuan masyarakat rata-rata 1,47, hasil uji corellasi 0,524 dengan sign 0,000 menunjukan hubungan positip dan signifikan, nilai probabilitas 0,000 < 0,05 dalam kaitan ini secara nyata ada perbedaan antara tingkat pengetahunan bidan dan masyarakat terhadap pengembangan layanan kebidanan komplementer, layanan kebidanan komplementer dominan di Kabupaten Tangerang adalah pijat, yoga dan hypnotheraphy.