Raiza Aulia
Universitas Airlangga

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proses Pencapaian Self Efficacy pada Mahasiswa Tunanetra Raiza Aulia; Duta Nurdibyanandaru
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 5, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sh.v5i4.408

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pencapaian self efficacy mahasiswa tunanetra, dengan mendeskripsikan proses pencapaian self efficacy mahasiswa tunanetra yaitu proses kognitif, proses motivasi, proses afektif, dan proses seleksi. Empat proses pencapaian self efficacy tersebut menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam individu memengaruhi situasi seperti kondisi emosional yang mementingkan diri sendiri daripada pengaruh orang lain [16]. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desain studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur dan analisis data menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga partisipan memiliki proses yang berbeda. Dua partisipan laki-laki mengalami tahapan yang sama yaitu proses motivasi, proses kognitif, proses afektif dan proses seleksi. Pada partisipan perempuan tahapannya yaitu proses motivasi, proses kognitif, proses seleksi dan proses afektif.Abstract – This study aims to determine the process of achieving self-efficacy of blind students, by describing the process of achieving self-efficacy of blind students, namely cognitive processes, motivational processes, affective processes, and selection processes. The four processes of achieving self-efficacy show that events that occur in individuals affect situations such as emotional conditions that are selfish rather than the influence of others [16]. This study uses a qualitative case study design approach with data collection techniques through semi-structured interviews and data analysis using thematic analysis techniques. The results of this study indicate the three participants have different processes. Two male participants experienced the same stages, namely the motivation process, cognitive process, affective process, and selection process. In female participants, the stages are motivation process, cognitive process, selection process, and affective process.Keywords - Self Efficacy, Child with Special Need, Blind Student
Telaah Kritis-Evaluatif Psikologi Pendidikan Masyarakat di Tengah Pandemi: Fenomena New Normal di Mal Raiza Aulia; Duta Nurdibyanandaru
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sh.v6i1.477

Abstract

Artikel ini mengkaji secara kritis mengenai kondisi masyarakat ditengah pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Surabaya Jawa Timur. Tujuan dari tulisan ini menganalisis perilaku masyarakat saat pandemi berdasarkan psikologi pendidikan masyarakat. Manfaat yang diharapkan yakni membangun pemahaman mengenai dampak perilaku yang muncul di tengah pandemi serta penyusunan rekomendasi aktivitas dalam menghadapi New Normal di pusat perbelanjaan Surabaya. Temuan telaah kritis ini terdapat perubahan kebiasaan (habit) masyarakat saat mengunjungi pusat perbelanjaan terutama mal. Terdapat penurunan minat belanja masyarakat dikarenakan terdapat pembatasan-pembatasan yang diterapkan pemerintah serta norma-norma baru yang muncul saat pandemi, seperti kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Keberhasilan dari rekomendasi ini tidak lepas dari campur tangan seluruh masyarakat dan Pemkot Surabaya, agar perekonomian membaik dan kenyamanan pengunjung pusat perbelanjaan juga ditingkatkan. Dampak Covid-19 telah merubah beberapa perilaku yang muncul dan menjadi sorotan psikologi pendidikan masyarakat untuk menelaah lebih dalam dan mengaikatkan dengan beberapa literatur dalam psikologi pendidikan masyarakat.Kata Kunci - Habit, Covid-19, Pandemi, Psikologi Publik
Pola Pengasuhan Orang Tua Tunggal Ibu pada Mahasiswa Tunanetra Raiza Aulia; Duta Nurdibyanandaru
Jurnal Diversita Vol 6, No 2 (2020): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v6i2.3586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengasuhan orang tua tunggal ibu pada mahasiswa tunanetra, mengidentifikasikan pola pengasuhan orang tua tunggal ibu dalam keluarga untuk menafkahi, mengasuh, dan mendidik mahasiswa tunanetra dan mendeskripsikan tantangan dan dukungan yang dihadapi dalam menjadi orang tua tunggal ibu pada mahasiswa tunanetra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desain studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis tematik. Partisipan dalam penelitian ini yaitu ibu single motheryang memiliki anak tunanetra pada pendidikan perguruan tinggi (mahasiswa). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola pengasuhan pada ibu tunggal pada mahasiswa tunanentra dengan menggunakan model authoritative (Baumrind, 2013). Partisipan berusaha memandirikan anak (Hetherinton, dalam Anggraeni & Gaol, 2018) dengan keterbatasannya tersebut agar terbiasa untuk menjalani kehidupannya dan menjadi lelaki yang bertanggung jawab dan pada ketiga aspek pola pengasuhan (Barber dkk, 2005), menunjukkan bahwa adanya keseimbangan antara aspek parental support, behavioural control dan psychological control. Namun lebih mendominasi pada parental support yakni dengan pemberian kasih sayang kepada anak tunanetranya.
E-Learning Pada Visual Impairment: Studi Literatur Raiza Aulia; Wiwin Hendriani
PSIKOVIDYA Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/psikovidya.v26i2.199

Abstract

E-learning merupakan kemajuan teknologi pendidikan yang membantu memperoleh materi pendidikan tanpa perlu bertatap muka (pendidikan jarak jauh). E-learning telah ada sejak tahun 1990 dibeberapa negara diberbagai universitas dan perguruan tinggi untuk membantu pendidik dan siswa yang memiliki jarak yang jauh dari rumah ke universitas. Konsep E-learning berubah menjadi pembelajaran yang konstan, dimana materi E-learning dapat dapat berpusat pada penglihatan yang menggabungkan animasi, gambar dan media interaktif dimana bagi siswa tunanetra tidak dapat mengikuti dengan maksimal. Proyek tersebut membantu para tunanetra baik guru maupun siswa yang memiliki gangguan visual (visual impairment). E-learning juga memerlukan banyak dukungan dari berbagai pihak yakni, guru, siswa, orang tua, dan lingkungan sekitar agar capaian E-learning dapat diwujudkan. Guru diberikan pelatihan agar mendapatkan pembelajaran materi yang sesuai dalam pemberian materi secara E-learning khususnya pada visual impairment. Hingga perkembangan terhadap E-learning pada visual impairment ini bertambah menjadi beberapa model salah satunya adalah model VIVID yang mampu membantu visual impairment di pendidikan matematika. Dampak positif dikarenakan adanya peningkatan pemahaman dan pembelajaran bagi siswa visual impairment yang mampu memahami beberapa simbol sehingga dapat memiliki pemahaman yang sama seperti orang awas. E-learning is an advancement in educational technology that helps obtain educational material without the need to meet face to face (distance education). E-learning has existed since 1990 in several countries in various universities and colleges to help educators and students who have long distances from home to university. The concept of e-learning turns into constant learning, where e-learning materials can be centered on vision that combines animation, images and interactive media where visually impaired students cannot follow optimally. The project helps visually impaired teachers and students who have visual impairments. E-learning also requires a lot of support from various parties, namely teachers, students, parents, and the surrounding environment so that e-learning achievements can be realized. Teachers are given training in order to get appropriate learning material in providing material by e-learning, especially for visual impairments. Until the development of e-learning on visual impairment has increased into several models, one of which is the VIVID model which is able to help visual impairments in mathematics education. The positive impact is due to an increase in understanding and learning for visual impairment students who are able to understand several symbols so that they can have the same understanding as a mindful person.