Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

SEJARAH PERKEMBANGAN SENI TARI MUNG DHE DI KABUPATEN NGANJUK PADA TAHUN 1982-2000 SETIYANINGRUM, ARI
Avatara Vol 4, No 1 (2016): Vol 4 Nomer 1 (Maret 2016)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni tari Mung Dhe merupakan seni tari yang berkembang di kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Seni tari ini tidak hanya sebagai pertunjukan atau hiburan melainkan juga dahulunya digunakan sebagai sarana perjuangan. Pada tahun 1827 ketika pasukan Diponegoro berhasil dipukul mundur oleh Belanda, mereka menyebar sampai ke wilayah Garu. Tari Mung Dhe diciptakan untuk mengumpulkan basis pasukan Diponegoro yang tersebar. Setelah tahn 1982 tari Mung Dhe mengalami banyak perkembangan dan lebih dikenal masyarakat luas khususnya Nganjuk.                 Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana sejarah seni tari Mung Dhe?  (2) Bagaimana perkembangan seni tari Mung Dhe di Kabupaten Nganjuk pada tahun 1982-2000?    (3) Bagaimana proses pementasan seni tari Mung Dhe di kabupaten Nganjuk? Dalam penulisan penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut : pertama, heuristik (pengumpulan data/sumber) mengumpulkan buku-buku, artikel, majalah, koran yang mengenai Tari Mung Dhe, kedua, kritik sumber terhadap sumber yang diperoleh seperti artikel, majalah, koran dan buku-buku yang berhubungan dengan Tari Mung Dhe dan Perkembannya, ketiga, interpretasi dengan menghubungkan fakta-fakta yang diperoleh  dan  keempat, historigrafi atau penulisan sesuai dengan tema yang telah dipilih.                  Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Tari Mung Dhe diciptakan oleh beberapa pasukan Diponegoro pada tahun 1827 yang melarikan diri di daerah Baron untuk mengumpulkan basis yang tersebar. Cara ini ditempuh untuk mengelabui Belanda yang melakukan pengawasan pada saat itu. Tari Mung Dhe diperbaharui oleh prakarsa Ibnu Salam sehingga mengalami perubahan dari tari tradisional menjadi kreasi baru.  (2) Tari Mung Dhe mengalami banyak perkembangan setelah tahun 1982 baik dari segi gerakan, kostum, pelakudan pementasan. Dalam gerakan, tari Mung Dhe mengalami perubahan dari segi tempo gerakan yang semakin cepat. Kostum berubah setelah tahun 1982 yakni pada peran botoh penthul, botoh tembhem, prajurit dan pengiring. Pelaku sebelum tahun 1982 berjumlah 14 orang, namun setelah 1982 bertambah menjadi 22 orang. Pada tahun 1998-1994 jumlah pelaku menjadi 20 orang dan setelah tahun 2000 tidak ada aturan baku bagi jumlah pelaku. Pementasan sebelum tahun 1982 sangat terbatas bahkan cenderung tenggelam, namun setelah 1982 Mung Dhe dipentaskan dalam banyak acara bahkan setelah tahun 2000 tari Mung Dhe tampil di tingkat provinsi dan mendapat penghargaan. (3) Tari Mung Dhe dipentaskan di Nganjuk dalam berbagai  upacara tradisi seperti Boyongan, Gembyangan Waranggana atau Suroan sehingga tari Mung Dhe dapat dilestarikan keberadaannya dan tetap dikenal masyarakat luas.
ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN PADA APLIKASI BAURAN PEMASARAN SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (STUDI KASUS PADA HYPERMART CABANG KELAPA GADING) Surya, Aristo; Setiyaningrum, Ari
Journal of Business Strategy and Execution Vol 2, No 1 (2009): Published on November 2009
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Competitive conditions that occur in the retail industry in Indonesia are increasingly tight. Each retail company vying to set the right marketing strategy to attract customers and get as many customer as possible. As one of the largest retail companies that dominate the retail industry in Indonesia, Hypermart need a strategy marketing mix that appropriate to retain existing customers and they wiil not switch to the competitors. The objectives of this study are to analyze how consumers' perceptions of the marketing mix applications in retailing and examined the relationship between consumer perceptions of the marketing mix applications and loyalty. Research conducted at Hypermart Kelapa Gading branch. Research conducted by survey method, which is by distributing questionnaires to 100 consumers who shopped at Hypermart Kelapa Gading branch. The sampling method used in this study is probability sampling. Desciptive statistic method and Cochran's test used to analyze the data. The results indicate that consumer perceptions of the marketing mix adopted by Hypermart Kelapa Gading branch is positive, it means they agree that Hypermart has implemented an appropriate marketing mix and satisfying. The results of Cochran's test analysis found that promotion is not related to loyalty and place has the strongest relationship to the loyalty of consumers shopping at Hypermart.
Peran Dimensi-Dimensi Entrepreneurial Marketing dalam Mendorong Kesuksesan Bisnis UMKM di Industri Ekonomi Kreatif Setiyaningrum, Ari; Ramawati, Yussi
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jebik.v9i2.39818

Abstract

This study aims to analyze the influence of entrepreneurial marketing dimensions, including proactiveness, opportunity-focused, risk-taking orientation, innovation-oriented, customer intensity, resource leveraging, and value creation of Small and Medium Enterprises (SMEs) business success in the creative economy industry. The study also examined the moderating role of company age on the entrepreneurial marketing dimension's influence on SME's business success. The study used survey methods by distributing questionnaires to 265 SME business owners in North Kalimantan. The sampling method uses nonprobability sampling with a convenience sampling technique. Data were analyzed using multiple linear regression analyses and moderated tests using the macro process of SPSS Hayes. The results of this study indicated that in the context of SMEs in the creative industry, customer intensity and value creation play a critical role in business success. Meanwhile, proactiveness, opportunity-focused, risk-taking orientation, innovation-oriented, and resource leveraging found no impact on SMEs' business success. The research also proves that the company's age moderated the impact of customer intensity on SME's success but does not moderate the influence of value creation to SME's business success.
STUDI TENTANG FAKTOR PENDORONG BUSINESS PERFORMANCE PADA UMKM DI INDUSTRI KREATIF Ari Setiyaningrum; Yussi Ramawati
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 6, No 3 (2021): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v6i3.34426

Abstract

The purpose of this study is to test an empirical model to prove whether market orientation and entrepreneurial orientation affect business performance directly or indirectly through the mediating role of marketing capability. The research model was tested in the context of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in the creative economy industry. Primary data was collected through a survey method by distributing questionnaires to 295 MSME actors in the creative economy industry in North Kalimantan. Sampling method using purposive sampling with the criteria that respondents have been running their business for at least one year. The research data were then analyzed using PLS-SEM with smart PLS. The results of empirical model testing confirm that market orientation and entrepreneurial orientation have a direct effect on business performance and indirectly on business performance through the mediating role of marketing capability. Market orientation and entrepreneurial orientation were also found to have a positive effect on marketing capability. In the context of SMEs in the creative economy industry, market orientation was found to have a stronger influence on business performance than entrepreneurial orientation, while entrepreneurial orientation was found to have a stronger influence on marketing capability than market orientation. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji sebuah model empiris untuk membuktikan apakah market orientation dan entrepreneurial orientation berpengaruh terhadap business performance secara langsung atau tidak langsung melalui peran mediasi marketing capability. Model penelitian diujikan pada konteks Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di industri kreatif. Data primer dikumpulkan melalui metode survei dengan pendistribusian kuesioner pada 295 pelaku UMKM di industri kreatif di Kalimantan Utara. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria responden telah menjalankan usahanya selama minimal satu tahun. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan PLS-SEM dengan SmartPLS. Hasil pengujian model empiris mengkonfirmasi bahwa market orientation dan entrepreneurial orientation terbukti berpengaruh secara langsung terhadap business performance dan berpengaruh secara tidak langsung terhadap business performance melalui peran mediasi marketing capability. Market orientation dan entrepreneurial orientation juga ditemukan berpengaruh positif terhadap marketing capability. Pada konteks UMKM di industri kreatif, market orientation ditemukan memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap business performance dibandingkan entrepreneurial orientation, sedangkan entrepreneurial orientation ditemukan memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap marketing capability dibandingkan dengan market orientation.  
PROGRAM PENGEMBANGAN STRATEGI MANAJEMEN PARIWISATA BERBASIS SUSTAINABLE TOURISM PADA DESTINASI WISATA ANCOL Ari Setiyaningrum; Endang Sulistyaningsih
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.532 KB)

Abstract

Industri pariwisata menjadi industri unggulan bagi pembangunan nasional karena memberikan sumbangan besar pada devisa negara dan menjadi pendorong bagi pengembangan usaha kecil menengah. Dalam rangka menjadikan destinasi wisata yang ada di Indonesia dapat dikelola dengan baik dan berkelanjutan, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dengan gencar mempromosikan sustainable tourism. Taman Impian Jaya Ancol merupakan destinasi wisata di DKI Jakarta yang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata berkelas dunia yang dikelola secara berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pengelola terkait dengan penerapan sustainable tourism. Metode yang digunakan adalah mengaitkan teori mengenai manajemen strategi dengan praktiknya di industri pariwisata melalui observasi dan survei yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada mitra pengelola dan sejumlah pengunjung selama Mei-Juni 2019. Hasil observasi dan survei digunakan untuk menyusun usulan strategi manajemen pariwisata berbasis sustainable tourism sebagai solusi permasalahan. Tim merekomendasikan agar pengelola memperbaiki manajemen pariwisata secara bertahap menuju sustainable tourism. Tahap pertama berfokus pada perbaikan strategi marketing and promotion melalui digital business; tahap kedua berfokus pada perbaikan strategi SDM melalui training and development para karyawan; tahap ketiga berfokus pada integrasi sistem dan fasilitas melalui pembuatan aplikasi untuk mempermudah akses informasi mengenai Ancol dan membeli tiket.
PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI UMKM DI RUSUNAWA MUARA BARU Herlin Hidayat; Ari Setiyaningrum; Loh Wenny Setiawati; Yussi Ramawati
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.487 KB)

Abstract

Masyarakat di Rusunawa Muara Baru menghadapi masalah yang kompleks dalam hidup sehari-hari, khususnya masalah yang terkait dengan cara meningkatkan ekonomi keluarga. Selama ini, masyarakat hanya mengandalkan pendapatan dari usaha kecil yang dijalankannya. Permasalahan yang terjadi adalah pengelolaan usaha yang menjadi tumpuan ekonomi keluarga tersebut masih kurang memerhatikan potensi pengembangan dan tidak dikelola secara berkelanjutan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui kegiatan pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan usaha yang berkelanjutan. Metode kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan pengembangan usaha yang berkelanjutan dan pelatihan tata kelola keuangan keluarga kepada enam belas pelaku usaha mikro dan kecil di Rusunawa Muara Baru, Pluit, Jakarta Utara. Pelatihan pengembangan usaha yang berkelanjutan dilaksanakan pada 27 Maret 2018, sedangkan pelatihan tata kelola keuangan keluarga dilaksanakan pada 28 Maret 2018. Hasil kegiatan ini adalah pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai pengembangan usaha yang berkelanjutan dan tata kelola keuangan keluarga meningkat sehingga peserta dapat mengelola usaha dengan lebih baik dan berkelanjutan.
STUDI MENGENAI CITY BRANDING KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA PELAJAR DI INDONESIA Steffanie Yu; Ari Setiyaningrum
Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Volume 13 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.433 KB) | DOI: 10.24843/MATRIK:JMBK.2019.v13.i01.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh attitude toward brand, brand uniqueness, dan brand personality terhadap self-brand connection serta pengaruh self-brand connection terhadap brand advocacy. Penelitian ini juga menganalisis peran mediasi self-brand connection pada pengaruh attitude toward brand, brand uniqueness, dan brand personality terhadap brand advocacy. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei melalui pendistribusian kuesioner pada 128 responden mahasiswa pendatang yang mengambil studi di kota Yogyakarta. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Dengan menggunakan model persamaan struktural dengan software statistik AMOS, penelitian ini menemukan bahwa attitude toward brand, brand uniqueness dan brand personality berpengaruh positif pada self-brand connection serta self-brand connection berpengaruh positif terhadap brand advocacy. Self-brand connection juga terbukti memediasi pengaruh attitudetoward brand, brand uniqueness, dan brand personality terhadap brand advocacy.Kata Kunci: attitude toward brand, brand uniqueness, brand personality, self-brand connection, brand advocacy
Peran eWOM Quality, eWOM Quantity, dan eWOM Credibility dalam Membentuk Corporate Image dan Mendorong Purchase Intention: Studi Empiris pada Jasa Pendidikan Anna Adventa Mariasih; Ari Setiyaningrum
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS SRIWIJAYA Vol 19, No 1 (2021): Vol 19, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Magister Manajemen FE Unsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jmbs.v19i1.13007

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung eWOM quality, eWOM quantity, dan eWOM credibility terhadap purchase intention yang dimediasi oleh corporate image. Desain penelitian menggunakan metode survei dengan cara mendistribusikan kuesioner kepada 211 orang responden yang menjadi followers Instagram sebuah Universitas swasta di DKI Jakarta yang memiliki kriteria sudah menjadi follower minimal tiga bulan dan berpendidikan Sarjana (S1). Data penelitian dianalisis dengan structural equation modelling (SEM) menggunakan software AMOS. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah eWOM quality, eWOM quantity, dan eWOM credibility mempengaruhi purchase intention untuk mendaftar pada program pendidikan Pascasarjana yang ditawarkan Universitas baik secara langsung maupun tidak langsung melalui mediasi corporate image. Corporate image diidentifikasi sebagai faktor yang paling kuat dalam mendorong purchase intention dan eWOM quality ditemukan sebagai faktor yang memiliki peran paling penting dalam membentuk corporate image.Kata kunci: eWOM quality, eWOM quantity, eWOM credibility, corporate image, purchase intention.ABSTRACTThis study aims to examine the direct and indirect effects of eWOM quality, eWOM quantity, and eWOM credibility on purchase intention mediated by corporate image. The research design uses a survey method by distributing questionnaires to 211 respondents who are Instagram followers of a private university in DKI Jakarta who have the criteria of being a follower of at least three months and having a Bachelor degree (S1). The research data were analyzed by using structural equation modeling (SEM) using AMOS software. The findings resulted from this research are that eWOM quality, eWOM quantity, and eWOM credibility affect purchase intention to enroll in postgraduate education programs offered by the University, either directly or indirectly through corporate image mediation. Corporate image was identified as the most powerful factor in encouraging purchase intention and eWOM quality was found to be the most important factor in shaping a corporate image. Keywords: eWOM quality, eWOM quantity, eWOM credibility, corporate image, purchase intention.
ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN PADA APLIKASI BAURAN PEMASARAN SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (STUDI KASUS PADA HYPERMART CABANG KELAPA GADING) Aristo Surya; Ari Setiyaningrum
Journal of Business Strategy and Execution Vol. 2 No. 1 (2009): Published on November 2009
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Competitive conditions that occur in the retail industry in Indonesia are increasingly tight. Each retail company vying to set the right marketing strategy to attract customers and get as many customer as possible. As one of the largest retail companies that dominate the retail industry in Indonesia, Hypermart need a strategy marketing mix that appropriate to retain existing customers and they wiil not switch to the competitors. The objectives of this study are to analyze how consumers' perceptions of the marketing mix applications in retailing and examined the relationship between consumer perceptions of the marketing mix applications and loyalty. Research conducted at Hypermart Kelapa Gading branch. Research conducted by survey method, which is by distributing questionnaires to 100 consumers who shopped at Hypermart Kelapa Gading branch. The sampling method used in this study is probability sampling. Desciptive statistic method and Cochran's test used to analyze the data. The results indicate that consumer perceptions of the marketing mix adopted by Hypermart Kelapa Gading branch is positive, it means they agree that Hypermart has implemented an appropriate marketing mix and satisfying. The results of Cochran's test analysis found that promotion is not related to loyalty and place has the strongest relationship to the loyalty of consumers shopping at Hypermart.
SERVICE QUALITY DAN KEPUASAN KONSUMEN: STUDI EMPIRIS DAN IMPLIKASINYA PADA TOKO ONLINE Ari Setiyaningrum; Herlin Hidayat
MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Vol 6, No 2 (2016): MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.591 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to analyze the effects of service qualitydimensions namely tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy onconsumer satisfaction in the context of online shop. The primary data collection wasconducted by survey method through distributing the questionnaries to 117 consumers.Nonprobability sampling method with snowball sampling technique be used in thisstudy to recruit the respondents. By using the structural equation modelling withAMOS statistical software, this study indicated that empathy dimension was identifiedas the main determinant of consumer satisfaction toward online shop, while tangible,reliability, and responsiveness dimensions was not influenced consumer satisfactiontoward online shop. This study also indicated that assurance dimension has a negativeeffect on consumer satisfaction toward online shop.Keywords: service quality, empathy, consumer satisfaction, online shopAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi-dimensiservice quality yang mencakup tangible, reliability, responsiveness, assurance, danempathy pada kepuasan konsumen dalam konteks toko online. Pengumpulan dataprimer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui pendistribusiankuesioner pada 117 konsumen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalahnonprobability sampling dengan teknik snowball sampling. Dengan menggunakanmodel persamaan struktural dengan software statistik AMOS, penelitian inimenemukan bahwa dimensi empathy merupakan dimensi service quality yang menjadideterminan utama dari kepuasan konsumen terhadap toko online, sedangkan dimensitangible, reliability, dan responsiveness ditemukan tidak memengaruhi kepuasankonsumen terhadap toko online. Penelitian ini juga menemukan bahwa dimensiassurance berpengaruh negatif pada kepuasan konsumen terhadap toko online.Kata Kunci: service quality, empathy, kepuasan konsumen, toko online