Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI DAN DURASI TERPAAN FILM PORNO DENGAN SIKAP REMAJA LAKI-LAKI TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL Setiyawan, Arief
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 2, No 1 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini menghubungkan antara frekuensi dan durasi menonton dengan sikap remaja laki-laki terhadap pelecehan seksual. Subjek penelitian ini adalah siswa laki-laki di SMA X dengan sampel 265 subjek. Data penelitian didapatkan melalui pengisian kuisioner dengan teknik accidental sampling. Hipotesis penelitian diuji menggunakan teknik korelasi nonparametrik yaitu Spearman Rank Order. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat hubungan positif yang signifikan antara terpaan film porno dengan sikap remaja laki-laki terhadap pelecehan seksual (r = 0,411; p = 0.000). Selain itu peneliti melakukan beberapa analisis tambahan, yaitu: frekuensi menonton dengan terpaan film porno yang diketahui ada hubungan secara signifikan (r = 0.324; p = 0.000); durasi menonton dengan terpaan film porno yang diketahui ada hubungan secara signifikan (r = 0.229; p = 0.000); frekuensi menonton dengan sikap terhadap pelecehan seksual yang diketahui ada hubungan secara signifikan (r = 0.212; p = 0.001); dan durasi menonton dengan sikap terhadap pelecehan seksual yang diketahui ada hubungan yang tidak signifikan (r = 0.030; p = 0.628). Saran peneliti untuk sekolah, dimana pihak sekolah dapat membuat peraturan yang tepat untuk mengurangi terjadinya pelecehan seksual dan mencegah peredaran film porno dikalangan siswa di SMA tersebut.
Konsep Ecotourism pada Kawasan Wisata Nepa Sampang – Madura Budhiyanti, Dwi; Moestadjab, Hutomo; Setiyawan, Arief
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat konsep ecotourism di kawasan wisata Nepa, Kabupaten Sampang Madura secara komprehensif melalui kesesuaian potensi yang ada di kawasan. Pendekatan yang digunakan adalah analisis deskriptif secara kualitatif terhadap data primer yang diperoleh melalui wawancara serta penyebaran kuisioner. Teknik analisis deskriptif ini dimaksudkan agar data dapat diinterpretasikan sesuai dengan kondisi karakter fisik di lapangan serta persepsi masyarakat.Berdasarkan data yang diperoleh, konsep ecotourism masih berpeluang untuk bisa dibuat berdasarkan karakter fisik kawasan. Meskipun luasnya tidak seperti luasan taman nasional pada umum di Indonesia. Namun, dengan pemilihan lokasi yang tepat ternyata bisa menjadi sebuah media pelestarian dan perlindungan bagi fauna flagship maupun flora flagship yang terdapat di Indonesia. Pengembangan kawasan dengan konsep ecotourism disepakati dengan alternatif relung (nisia) yang merupakan inti dari kehidupan ekosistem dapat membentuk zona. Karena yang terpenting adalah bagaimana menyediakan ruang yang nyaman berdasarkan fungsional organisme (biota) dalam ekosistem. Zona tersebut meliputi zona hutan pantai, hutan hujan dataran rendah, hutan savanna, hutan tanaman, dan hutan musim serta zona budaya, sedangkan untuk prinsip-prinsip tingkat penggunaan dalam berkegiatan bisa menggunakan prinsip zona pengawasan yang meliputi zona natural dan zona semiprimitif.Ecotourism ibarat sebuah toko perbelanjaan semakin banyak variasi barang yang dijual akan semakin memiliki daya tarik, begitu juga pada kawasan ecotourism semakin banyak atraksi yang dapat dimunculkan maka semakin banyak daya tarik untuk menghidupkan kawasan wisata tersebut. Perlu diketahui disini bahwa penelitian ini bersifat eksperimental yang akan memberi perubahan terhadap kondisi lokasi wisata yang ada sebelumnya. Namun, demikian perubahan yang dimaksud adalah untuk memunculkan potensi biodiversitas yang memang sangat berpeluang untuk dipertunjukkan sebagai atraksi ecotourism sekaligus menggali keaslian biodiversitas yang dulu pernah ada namun saat ini mulai jarang ditemukan terutama kekayaan alam Madura dalam bentuk percontohan mini ecotourism.Kata kunci: Wisata Nepa, Konsep ecotourism, Ekosistem