COVID-19 tidak hanya merugikan dari sisi kesehatan saja, namun juga melemahkan berbagai sektor di Indonesia, khususnya sektor ekonomi. Kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas masyarakat berimbas pada melemahnya kegiatan ekonomi. Hal ini selaras dengan banyaknya pengajuan banding UKT (Uang Kuliah Tunggal) dari mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Pihak birokrat telah memfasilitasi mahasiswa yang ingin mengajukan keringanan UKT. Namun, proses pengajuan tersebut masih dilakukan secara manual dan rentan terjadi human error. Dalam menganalisa pengajuan tersebut, diperlukan suatu metode yang dapat membantu dalam memberikan keputusan apakah pengajuan tersebut layak diterima atau tidak, salah satunya dengan metode Algoritma C5.0. Algoritma C5.0 merupakan algoritma decision tree yang dapat menganalisa data menjadi sekumpulan aturan yang nantinya dapat dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan. Diharapkan dengan adanya sistem ini mampu membantu pihak ITK dalam mengambil keputusan dan menentukan besaran UKT secara lebih tepat dan objektif. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap 108 data mahasiswa ITK yang mengajukan banding UKT diperoleh akurasi sebesar 91% pada sistem pengambilan keputusan, sedangkan pada sistem penentu UKT diperoleh akurasi sebesar 80%. Algoritma C5.0 menghasilkan pohon keputusan dengan 4 aturan klasifikasi pada sistem pengambilan keputusan dan 21 aturan klasifikasi pada sistem penentu UKT.