Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN POPULASI ROTIFER (Brachiounus plicatilis) lindabp nur nurlinda; Saptono Waspodo; Sadikin Amir
Jurnal Perikanan Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.628 KB) | DOI: 10.29303/jp.v9i2.156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kosentrasi pupuk urea terbaik terhadap pertumbuhan populasi rofiter (Brachionus plicatilis). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan yaitu pemberian KW21 1ml/L sebagai kontrol, urea 50 mg/L, urea 100 mg/L, 150 mg/L yang di ulang sebanyak 3 kali. Pengamatan kepadatan dilakukan selama 24 jam. Parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan populasi, pertumbuhan relatif, pertumbuhan spesifik dan waktu penggandaan diri. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan populasi rotiter tertinggi 4.34 ind/mL yang di capai pada hari ke-6 (fase eksponensial), pertumbuhan relatif tertinggi 76.33%, pertumbuhan spesifik tertinggi 1.88%, serta waktu penggandaan diri tersingkat 1.31 per jam. Berdasarkan penelitian ini, untuk pertumbuhan dianjurkan menggunakan kosentrasi pupuk urea dengan dosis 150 mg/L.
PELATIHAN PEMBUATAN BAK TERPAL Zaenal Abidin; Sadikin Amir; Ayu Adhita Damayanti; Alis Mukhlis
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih Mitra membuat bak terpal yang berdiameter 150 cm dengan tinggi 125 cm. Metode kegiatan yang diterapkan adalah pelatihan dalam bentuk diskusi yang terarah dan disertai dengan praktek secara langsung dalam pembuatan bak terpal. Kegiatan ini melibatkan Mitra secara aktif mulai dari kegiatan persiapan alat dan bahan, pemotongan bahan, pembuatan rangka, pembentukan terpal, dan perakitan bak terpal. Melalui kegiatan tersebut, Mitra berhasil membuat satu unit bak terpal yang siap digunakan untuk budidaya ikan.
PENGARUH PENGGUNAAN FILTER YANG BERBEDA PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vaname) DENGAN SISTEM RESIRKULASI Wahbi Wahbi; Sadikin Amir; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Perikanan Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.348

Abstract

Masalah yang sering muncul pada budidaya, salah satunya yaitu menurunya kualitas air yang berdampak pada penurunan hasil produksi. Selain itu, sisa pakan yang tidak dimakan akan membuat kualitas air selama pemeliharaan akan semakin buruk hal ini meningkatkan amonia bersifat toksik. Sehingga perlu dikembangkan sistem budidaya yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan sistem resirkulasi dengan menggunakan filter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kombinasi filter yang tepat untuk menjaga kualitas air dengan menggunakan sistem resirkulasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni dengan penggunaan sistem resirkulasi. Pada perlakuan P1 tanpa filter, P2 bioball, pasir, arang, P3 zeolit, pasir, arang dan P4 kerikil, pasir, arang. Hasil penelitian yang didapat yaitu tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan P2 mencapai 78,66% dan perlakuan P1 terendah yaitu 43,33%. Laju pertumbuhan P2 memberikan laju pertumbuhan harian terbaik dari perlakuan lainya yaitu 0,2117 g. Pada bobot mutlak P2 mendapatkan berat tertinggi yaitu 6,35 g dan memiliki kadar amonia terendah yaitu 0,10 mg/L.
Supervision and Monitoring with the Smart Patrol Method in the Marine Protected Area of the Gili Balu Marine Tourism Park Rahmat Hidayatullah; Abdul Muis; Hernawati Hernawati; Tezar Refandi; Muslihuddin Aini; Sadikin Amir; Muhammad Haikal Abdurachman
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4602

Abstract

The management of conservation areas includes surveillance and monitoring activities (patrols) carried out by supervisory community groups (pokmaswas) using the Smart Patrol method. Patrol activities aim to determine the utilization pattern and level of zoning compliance in the marine conservation area of Gili Balu Aquatic Tourism Park. Patrol activities are carried out in 2021 as many as 8 times with an average of 1 time every month. The average time used to make observations ±5 hours. During the activity, 32 points of utilization of capture fisheries were found by 36 fishermen. The composition of the fishing gear used is 78% fishing line, 10% drift gill nets, 9% squid angling, the remaining 3% arrows. Fishermen's catches are dominated by soft-skin animals (81%), small pelagic fish (16%), and reef fish (3%). The pressure level of TWP Gili Balu utilization is relatively high with the highest value found on Belang Island, which is 32 people per 4 km2. The compliance rate in the core zone is relatively high with a value of 81% and falls into the excellent category, as well as in the utilization zone it is quite high at 42% and belongs to the category of quite good. The level of knowledge or utilization of the Gili Balu TWP area is included in the sufficient (moderate) category, where 41% of users know about the existence of the Gili Balu TWP conservation area and 59% of people who do not know the existence of the Gili balu TWP conservation area and the rules in it. Pokmaswas who are actively involved in surveillance and monitoring activities are Pokmaswas Liang Kuru of Senayan village, Pokmaswas Bua Lawah of Poto Tano village. However, it is still necessary to carry out regular supervision and monitoring at locations that are prone to zoning violations and socialization related to the existence of the Gili Balu TWP conservation area and the zoning rules in it.